1

37 9 0
                                    

07.00 pagi.

Kelas pagi adalah suatu hal yang sangat sulit bagi seorang Jeon Wonwo Bagaskara yang kini masih terlelap nyaman di bawah selimut kamarnya. Rasanya ada sebuah magnet yang terus mengikat tubuh wonu agar tak bergerak dari sana. Ya sebut saja Wonu adalah seorang pemalas,tapi hanya untuk kelas pagi saja karna dia adalah seorang ketua BEM yang begitu di kagumi oleh banyak perempuan-perempuan di kampus khusunya fakultasnya sendiri,fakultas bisnis.

Took toook..

"wonu ayo bangun,ada kelas pagi kan?"

Seruan sang bunda sedikit membuat wonu terusik

"hehhh ayo bangun,anak ganteng jam segini belum bangun... rezekinya di patok ayam loh nu."

Wonu akhirnya membuka mata dan melihat bundanya tengah menatapnya dengan tatapan tajam yg mengisyaratkan ia untuk segera bangkit dari tempat tidur kesayangannya itu.

"iyaa bun ini udah melek" ujar wonu yang masih enggan untuk bangkit.

"yah melek doang,bangun terus mandi Jeon Wonwo!!!"

Begitu mendengar teriakan sang bunda yang sudah memanggil marganya, wonu pun bangkit dan langsung berlari menuju kamar mandinya.

"kalo udah kelar mandi langsung turun ke bawah,sarapan ya." Teriak sang bunda dari balik pintu kamar mandi.

"iya bun,bawel deh".

Lalu wonu pun menyelesaikan tugas mandinya dan turun menuju lantai satu, tepatnya diruang makan yang sudah diisi oleh ayah,bunda dan sang adik Jeon Jungkook Bagaskara.

"pagi yah.." ucap wonu pada ayahnya.

"pagi juga bang,kelas pagi yah?" tanya ayah pada putra sulungnya tersebut.

"iyalah yah,abang mana ada bangun pagi kkkaloga ada kelas.." cibir jungkook pada sang kakak yang langsung di balas sentilan tepat di dahi anak laki-laki itu.

"abang yang ditanya kenapa kamu yang jawab si?!" sanggah wonu yang langsung di balas cengiran oleh jungkook.

"heh udah,pagi pagi udah brantem. Itu abang di tanya ayah belum di jawab tuh." Lerai sang bunda pada kedua putra nya yang takpernah akur tersebut.

" eh iyaa yah,aku ada kelas pagi hari ini." Jawab wonu dan langsung di balas anggukan oleh sang ayah.

"aku nebeng ya bang,males bawa motor" ujar jungkook pada kakak nya yang tak begitu ramah. Ya memang seorang jeon wonwo itu terkenal dengan tatapan nya yang sadis dan jarang sekali tersenyum,bahkan pada keluarganya sendiri pun dia bisa bersikap dingin. Oleh karena itu dia sering dijuluki sebagai Cold boy oleh mahasiswa di kampusnya.

"sekolahmu kan ga searah sama abang,brarti bukan nebeng namanya." Sarkas wonu pada adik kecilnya itu yang langsung dibalas dengan tatapan sinis oleh jungkook.

"yaelah abang,nganteri adek sendiri aja ribet harus ngomong pake bahasa yang baik dan bener banget kaya guru bahasa indonesia aja."

'heh kalongomong ya harus jelas dan tepat dong,nganterin sama nebeng itu beda makna tu!" jawab wonu yang tak kalah garang pada jungkook.

"ish ribet ya abang mh" jawab jungkook dengan tatapan sedih karna sang kakak yang begitu prefeksionis itu,mungkinpagi ini ia harus rela menggunakan motonya yang sebenarnya baik-baik saja.

"brantem terus ih masih pagi,udah jungkook pake motor aja sh."ujar sang bunda agar pertengkaran ini tidak terus berlanjut.

"udah jam tujuh loh dek,kamu masih nyantai aja" kini sang ayah ikut melerai kedua putranya itu.

"iyaa yah,aku brangkat ya". Akhirnya pertikaian pun berakhir,dan jungkook langsung menghampiri sang bunda yang tengah membuat teh untuk ayahnya " bun aku brangkat ya" langsung di balas angguka oleh sang bunda .

"iya ati-ati yah dek" balas sang bunda yang di angguki oleh jungkook.

Kini hanya tersisa wonu dan sang ayah dimeja makan.

" kamu tuh bang jangan jutek-jutek jadi orang,ntar ngga laku gimana" ujar sang bunda yang kini sedang berjalan menghampiri kedua laki-laki yang tengah menyantap sarapan pagi mereka.

"aku jutek aja banyak yang ngejar,apalagi aku ramah. Yang ada pada ngantri didepan rumah."

Jawab wonu yang memang sedikit narsis itu. Jeon wonwoo memang sangat narsis di hadapan orang-orang yang ia anggap dekat dengan dirinya,tapi sebaliknya jika dia merasa asing dengan seseorang ia akan bersikap sangat dingin.

"ye sama bunda aja kamu narsis,coba narsis depan cewe gitu loh nu biar kamu punya pacar"

Jawab bundanya yang di tertawai oleh ayah nya "cowo yang sikapnya dinginitu kesannya misterius bun,jadi cewek-cewek bakal penasaran dn cari tau". Bela sang ayah pada wonu yang langsung di balas senyuman lebar oleh wonu dan ia berujar

"tuh dengerin bunapa kata ayah." Wonu tersenyum menang karna merasa mendapat pembelaan dari ayahnya tersebut.

"heleh di belain aja terus yah anaknya,biar gapunya pacar dia". Balas bundanya yang kini tengah memasang tatapan sedih karna anak sulungnya itu takkunjung memiliki seorang kekasih.

"bun,lulus aja belumkok udah disuruh pacaran sh". Tukas wonu. Wonu merasa bahwa ia tak perlu memiliki kekasih sekarang karna ia masih berstatus mahasiswa semester akhir.

"yang masih kuliah terus nikah aja banyak bang,bunda kan udah pengin punya cucu" ujar sang bunda yang semakin membuat wonu merasa terhakimi dengan permintaan sang bunda. Daripada suasana semakin lebih mencekam dengan perminta sang bunda,wonu memilih bangkit dari meja makan untuk berpamitanpada kedua orang tuanya agar berkahir obrolan berat pagi ini.

"udah ah aku brangkat dulu yah,bun". Yang langsung dibalas anggukan oleh sang ayah,namun tidak dengan bundanya yang kini tengah memandang wonu dengan tatapan sininya dan berujar "ih selalu aja menghindar kalo bunda ngomongin cewek". Wonu hanya menghela nafas dan lang langsung berpamitan untuk pergi ke kampus.

"ayah tuh selalu aja belainwonu,kapan dia pacaran pah kalodia judes gitu". Ujar ibu dua anak ini pada suaminya yang tengah menyesap kopinya itu.

"biarin aja bun,kalo sampe lulus nanti dia gapunya pacar ayah jodohin dia". Balas si suami dengan sedikit kekehan yang buat ibu dua orang anak itu sedikit lega.


At campus

Suasana lorong kampus langsung berubah saat wonu berjalan menuju kelasnya. Banyak perempuan-perempuan yang menatapnya dengan penuh senyuman yang tak ingin ia balas. Perempuan-perempuan di lorong kampus itu begitu terpesona oleh ketampanan wajah seorang Jeon Wonwoo tersebut.

 Perempuan-perempuan di lorong kampus itu begitu terpesona oleh ketampanan wajah seorang Jeon Wonwoo tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketampanan seorang wonwoo memang sudah tidak diragukan lagi. Wajahnya begitu sulit untuk di lupakan,apalagi saat ia tersenyum yang akan membuat seluruh perempuan-perempuan meleleh dibuatnya.

to be continued


hay guys ini adalah cerita pertama ku tentang wonu,sempet publis beberapa cerita tapi cuman dikit yang baca. hehe

jadi aku bikin cerita baru lagi,niatnya di bikin cerpen tapi pengi publis wattpad juga so ya semoga kalian sukaa yah .. jangan lupavote yah

Senja Di Lorong Kampus||Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang