Sixteen

108 28 17
                                    

Lagi-lagi video pembelajaran. Akhir-akhir ini Sam sangat jarang membimbing secara langsung. Bahkan tersiar kabar bahwa mentor tampan itu berencana untuk cuti. Dan kabar itu telah sampai ke telinga Ara, gadis yang tergila-gila padanya sejak pertama kali bertemu.

"Aku harus hubungi Kak Sam. Enak aja dia mau ninggalin akademi." dengus Ara.

Tak, tak, tak, tak!

Ara mengetik sesuatu di laptopnya. Rupanya ia mengirimi pesan pada Sam melalui email. Ara tidak memiliki nomor ponsel Sam. Bukan tidak mau, tapi ia sengaja untuk tidak memilikinya. Gadis berbibir mungil itu takut hanya akan mengganggu, terlebih itu adalah nomor pribadi.

Beruntung saat itu Sam langsung membuka email yang masuk.

"Ara mengajakku ketemuan? Kenapa?" batin Sam.

Sam pun beranjak dan mengambil buku saku berwarna maron yang berisi semua nomor ponsel bimbingannya.

Drrrrrrtt!!

"Hm?"
"Halo?"

"Ketemuan dimana?"

Deg!

"Mentor???" Ara terkejut.

"Iya. Jadi mau ketemuan di mana?" tanya Sam.

"Di kafe dekat akademi saja."

"Oke, sampai ketemu di sana."

Entah ekspresi apa yang harus di keluarkan oleh Ara saat dihubungi langsung oleh Sam. Pipinya hanya memerah. Tanpa menunggu lama, Ara langsung bersiap menuju kafe.

Setelah tiba, ia melihat seorang lelaki dengan T-shirt putih telah duduk di meja nomor 7. Dan lagi, gadis itu sempat terpaku melihat lelaki tampan itu.

"Me-mentor," sapa Ara canggung.

"Oh? Ara. Silahkan duduk." Berdiri dan mempersilahkan bimbingannya itu untuk duduk.

Bergeming...

"Jadi..." Ara memulai pembicaraan.

"Jadi apa?" Sam bingung.

"Jadi mentor benar-benar akan cuti?" tanya Ara serius.

"Iya, hanya sebulan saja," jawabnya.

"Mentor, saya benar-benar minta maaf mengenai sikap saya selama di akademi."

"Pfft, hei, saya hanya ingin cuti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pfft, hei, saya hanya ingin cuti. Bukan berhenti." Terkekeh.

"...." Ara hanya diam.

"Ada yang ingin kau sampaikan?" tanya Sam.

"Maaf, sebenarnya saya menyukai Mentor. Maaf saya lancang." Ara mengakui perasaannya.

"Hm, saya sudah tau," ucap Sam.
"... saya sudah memiliki kekasih. Dan saya juga mengambil cuti karenanya." Lanjutnya.

I'm sorry [Complete ✓️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang