Tok tok tok~
"Assalamualaikum" ucap seorang perempuan di ambang pintu dan mengetuk pintu yang terbuka
"Waalaikumsallam" Jawab Fauzan dari ruang tengah
"Eh ada ozza ya, nazra mana za?" Tanya Laila di ambang pintu
"Siapa? Ngapain nyari adek gua?" Tanya Farel yang keluar dari kamarnya sedang membawa handuk
"Permisi kak, mau ketemu Nazra kak" Jawab Laila
"Udah jam berapa ini? Ortu lu ga nyariin tah?" Farel bertanya kembali
"Napasih lu kak? Masih jam setengah 6 kok" Tanya Fauzan
"Ah kalo kemaleman saya pulang aja deh" Ucap Laila
"Haaah yodah sini masuk dulu" Farel akhirnya membiarkan Laila bertamu
"Ngapain lu? Irvan mana?" Tanya Fauzan saat Laila duduk didepannya
"Maen ja sih, Irvan nanti nyusul, dia ijin dulu ke ortunya" Jawab Laila menaruh tasnya dimeja
"Ooh"
"Nazra mana Za?" Laila bertanya sembari membuka hpnya
"Barusan tidur" Jawab Fauzan yg masih dokus dengan gamenyn
"Yah kurang pas waktunya, bakal lama nih disini" Ucap Laila santai
"Enak aja lu mau lama lama, mana cowo lu?" Farel bertanya saat ia kembali dari dapur dan membawa 2 buah susu kotak
"Lagi dijalan" Jawab Laila
"Nih, nih Za" Ucap Farel memberikan susu kotak tadi
"Thanks kak" Laia menerima susu kotak tersebut
"Makasih, lu kasih racun kaga?" Fauzan berkata dengan mengecek seluruh sisi kotak dan mencium baunya
"Ngapain ngeracunin elu? Ga guna" Jawab farel
"Alhamdulillah" Ucap Fauzan mengelus dada
"Ga mungkin lah mau diracunin sama kak Farel, ntar Nazra sedih kalo Fauzan kenapa napa, hihihi" Ujar Laila terkekeh pelan
"Etdah bocah" Farel berkata dan hendak duduk di samping Fauzan
"Hehe" Jawab Laila
"Eh? Tapi kalian kok saling kenal? Kenal dari mana?" Fauzan bertanya tanya
"Hehe, saya kan sama Irvan mau pindah ke sma kalian, jadi kita udah duluan nemuin ketua osis sama kepala sekolah beberapa hari yang lalu, trus dikasih alamat dua rumah buat nanya nanya tentang sekolah" Jelas Laila panjang lebar
"Oh" Jawab Fauzan
Nazra, saya sangat sangat bangga dengan kamu Nazra, bisa bisanya tahan sama orang satu ini, orang udah jelasin panjang lebar dibales singkat bener-Laila membatin
"Yoi, alamat rumah ini sama alamat rumah emak gua" Sambung Farel
"Gananya, dahtau" Fauzan menjawab dengan cepat
"Dih" Ujar Farel
"Assalamualaikum gan" Ucap Irvan yang telah tiba dengan membawa sekantung plastik yang entah apa isinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-Masa Si Gadis
Teen FictionKenapa kau terus-terusan seperti ini padaku? Membuatku merasa mendapat celah, namun kau tetap mengantung perasaanku. __________________________________________________________ Dia gadis yang akan menjalani masa-masa terakhirnya di sekolah, setelah i...