🖇FATE

O4

jangan lupa vote dan komen ya chingu...:(

...

nana pagi-pagi sekali di panggil ke kantor guru. dia berdiri di hadapan wali kelasnya dengan pandangan takut.

"kamu udah nunggak bayar uang sekolah seminggu"

nana tau ini akan terjadi. dia menggenggam erat tangannya.

"saya janji minggu depan saya bayar"

"sebenarnya kamu ada masalah apa?"

"e-engga ada, pak. orang tua saya belum ngirimin uangnya"

"kamu kalo ada masalah cerita ke saya. saya wali kelas kamu, na. kamu tanggung jawab saya"

"iya, pak"

nana membungkuk kemudian berjalan keluar. dia menghela napas. bahunya lunglai karena terlalu banyak masalah yang dihadapinya.

"wah, gak bayar uang sekolah ya? kasian"

nana menoleh pada gerombongan cowo yang duduk di depan kelas. dia berusaha abai. sampai pada akhirnya salah satu dari mereka berdiri di hadapan nana. menghalangi langkah si gadis.

"ngejalang aja gimana? gue yang nyewa"

nana membulatkan matanya. dia marah. direndahkan segitunya. tapi, dia gabisa ngelawan.

"aku mau ke kelas"

"udah terima aja, kan lumayan duitnya. mau berapa, hm?"

nana menunduk. mencoba kabur dengan memilih jalan yang kosong. namun, teman-temannya yang lain menutup jalan itu dengan segera.

nana pengen putar arah, tapi dia juga liat shua di koridor sana. shua lagi senyum sinis ke dia.

"biarin aku pergi"

"sok banget"

"kita masih deket sama ruang guru, kalo mau gue laporin ya lanjutin"

nana berbalik dan mendapati hyunjin yang tengah berjalan kearahnya.

"sekolah ini punya gue, bukan lo"

hyunjin berkata sinis.

"ck, kita mau main-main doang. serius amat"

"main-main tapi ngerendahin? biarin dia lewat"

murid-murid cowo itu mendengus dan membukakan jalan buat nana pergi. hyunjin memasukkan tangannya ke saku celana.

"belanja pake duit bokap aja belagu"

hyunjin berlalu.

shua yang melihat kejadian itu mendengus tidak suka. kenapa hyunjin akhir-akhir ini ngebela nana mulu?!

nana sendiri hanya berjalan lurus tidak menuju kelasnya. dia gak nyaman diperhatiin sama anak-anak yang lain karena hyunjin masih saja mengikutinya di belakang.

sampai di koridor yang agak sepi, nana berhenti. hyunjin juga ikut berhenti.

"kenapa ngikutin?"

"nunggu kalimat makasih dari lo"

nana menghela napas. hyunjin benar-benar susah ditebak.

"makasih ya, hyunjin"

hyunjin masih gak bergeming di tempatnya. nana yang merasa kesal memberanikan diri menatap hyunjin tepat di mata pemuda itu. membuat hyunjin sedikit terkesiap.

"kalo gitu aku duluan"

hyunjin berbalik. memperhatikan punggung nana.

"nana"

nana diam kemudian berbalik.

"biarin gue usaha"

"kamu gak ngerti apa yang aku omongin kemarin malam"

"gue bakal jagain lo. dari apapun"

nana menghela napas. memilih mengabaikan kemudian berjalan menuju kelasnya.

...