🐾Uno🐾

8 5 5
                                    

Hai ini cerita pertama aku semoga suka ya. Jangan lupa vote and coment nya ya, itu akan sangat membantu buat nyemangatin aku:).

~Oke semoga suka and happy reading guys🖤~

★★★

Kringgg….kringgg….kringgggg…….

Bunyi bel bergema memenuhi seisi lapangan SMK Cassiopeia. Tampak lalu lalang para murid di hari pertama mereka mengikuti Masa Orientasi Siswa atau yang biasa disebut MOS. Tak Jauh dari lapangan terdengar sumber suara yang menginstruksikan segera berkumpul.

“Tes..tes... dimohon para peserta MOS segera memasuki barisan sesuai gugus di jurusan masing-masing. Cepat-cepat!” 

Dengan segera para siswa berlarian memenuhi lapangan menuju gugus masing-masing sesuai yang di instruksikan. Acara pembukaan Masa Orientasi pun dimulai, di depan di arahkan dan di jelaskan apa saja kegiatan yang akan berlangsung selama masa orientasi berlangsung. Seperti biasa, begitulah acara masa orientasi yang menurut  beberapa siswa tak begitu menyenangkan dan bla..bla..bla , ada yang dengan serius mendengarkan dan tak sedikit ada yang bosan termasuk gadis berkuncir kuda dibarisan nomer dua dari belakang yang tengah curi-curi kesempatan untuk jongkok karena merasa kakinya kram.

“Busehhh dahh.. gak berbusa apa tuh mulut nggacor mulu.”      Gerutu gadis berkuncir kuda itu. Tak lama ia merasa bahunya ditepuk dari belakang.

“Hei, lo capek ya?”  ujar sang penepuk. Gadis berkuncir kuda itu segera berdiri dan menoleh kebelakang untuk melihat sumber suara yang mengajaknya berbicara.

“Eh, hehe iya capek nih ngedengerin tuh osis ceramah hehe..”

“Sama, gue  juga sih hehe. Eh btw kenalin, nama gue Winda Anastasya, nama lo siapa?”

“Ehehe nama aku Spica Cordelia. Panggil aku ica atau seenak kamu aja” ujar gadis berkuncir kuda tadi.
“Wah unik juga nama lo, okee gue harap kita bisa sohiban okey?” kata winda.

“Okey aja kalau itu mah hehe..” saut spica.

Akhirnya seluruh peserta MOS dibubarkan untuk di beri waktu istirahat sebelum kegiatan MOS yang lain akan di laksanakan.

Di pinggir lapangan, spica dan winda tengah asik berselonjor sambil minum jus yang baru mereka beli dari kantin tak lama setelah acara MOS tadi di istirahatkan. Mereka bercakap-cakap mengenal lebih jauh sambil sesekali mengamati lalu lalang para siswa yang melewati lapangan tersebut.

“Gila tuh osis tadi ngomong nyerocos mulu kek terompet kram banget nih kaki kelamaan berdiri” keluh spica sambil menyedot habis jus jeruk miliknya.

“Iya setuju gue. Bentar lagi kita juga di ajak keliling sekolah yang gedenya bejibun ini katanya biar tau seisi sekolah” saut winda.

Mereka menikmati waktu istirahat yang tersisa. Sampai akhirnya semua peserta MOS di ajak berkeliling sekolah dan di tunjukkan kelas untuk gugus sementara di jurusan masing-masing.

Spica dan Winda, jurusan mereka mendapatkan kelas di gugus 3. Oh dan yaa perlu kalian ketahui, mereka ini mengambil jurusan computer. Mereka segera masuk ke kelas gugus 3 dan mencari tempat duduk.

“Win, duduk sana aja tuh enak” tunjuk spica kearah bangku nomer 2 dari belakang deret tengah.

“Skuy lah”. Mereka segera menduduki bangku tersebut, banyak juga siwa yang mulai menempati tempat yang tersisa di gugus 3 tersebut. Tak lama kemudian osis Pembina di gugus 3 memasuki kelas dan mengajak siswa berkenlan satu persatu.
Cukup lama dan akhirnya acara MOS hari pertama yang melelahkan itu berakhir. Masing-Masing siswa segera berhamburan keluar sekolah untuk pulang dan siap mengikuti kegiatan MOS besok tak terkecuali spica dan winda.

***
Sesampainya di rumah spica segera turun dari motor scotter miliknya dan bergegas masuk ke rumah bercat hijau tersebut.

“Assalamualaikum bundaaa… spica datanggg!”

“Waalaikumsalam, bunda di dapur dek!” sahut sang bunda yang asik memotong sayur. Spica segera menghampiri bundanya di dapur dan menyalaminya
.
“Gimana dek? Asik gak acara MOS nya? Cerita dong sama bunda” , “Biasa aja bun ya gitu deh gak ada yang menarik, tapi spica udah ada temen baru namanya winda”, spica menjawab sambil asik mencomoti udang goreng yang di taruh di meja dekat kompor.

“Ishh adekk! Belum cuci tangan main comot aja. Mandi dulu sana” perintah bunda yang di cengiri spica “siap bundaku sayang”. Spica segera menuju kamarnya dan bergegas mandi. Setelah mandi ia merebahkan dirinya di kasur queen size miliknya dan akhirnya tertidur.



...
Tbc

Gimana? Suka gak? Lanjut atau enggak?. Coment sebanyak-banyaknya ya guys:). Terima kasih😉

~6 April 2020~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Past TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang