Sesampainya di apartemen Farhan, Farhan kembali dengan satu sahabat nya yaitu Kianu Mahesa Hernandes, mereka bertemu di perempatan kebetulan Kianu ingin ke apart Farhan dan bertemu Farhan yang sedang membeli seblak di dekat apart nya.
Tit tit
Farhan menggesekkan kartu nya di pintu apart nya agar mendapat akses masuk, saat baru dua langkah masuk ia sudah di kaget kan oleh Alena yang langsung memeluk tubuh nya dengan senang, mengambil seblak dari tangan farhan lalu dengan senang berkata.
"Makasih hihi"ucap Alena "oh iya han ini buat gue kan"ucap Alena sangat senang sambil menunjukkan lipstik ber merek La Prairie Cellular Luxe Lipstick.
"Iyaaa, hehe suka? "Ucap Farhan sambil tertawa canggung, jujur sebenarnya ia tidak membelinya untuk Alena, mana mampu dia membeli lipstik seharga 600 juta an di saat SMA, itu hanya lipstik nemu di jalan saat melakukan jogging dengan Kianu!
"Aww baik bangettt"ucap Alena memanyunkan bibir nya terharu.
"Iya dong, nabung berapa bulan tuh gua, haha"ucap Farhan mengingat saat ia searching berapa harga lipstik itu.
Kianu yang sedari tadi diam melihat sosok Alena yang begitu cantik, jadi bingung karena setahu dia Farhan itu nemu bukan membelikan nya untuk Alena..
"Loh itu kan lips--"perkataan Kianu terpotong saat Alena menatap nya bertanya, sedangkan Farhan sudah memelototi dirinya.
"Lipstik mahal maksud gua"lanjut Kianu, mungkin kianu merasa simpati, masa didepan cewek sahabat gw bae... Gebetan nya kali?. Benak Kianu.
"Oh, ada temen nya Farhan ya"Ucap Alena yang baru sadar akan kehadiran Kianu.
"Iya, salken gua Kianu cowok terganteng se dunia"Ucap Kianu mengulurkan tangan sambil tersenyum menggoda kearah Alena, itu adalah andalan nya.
"Alena"ucap Alena tanpa membalas uluran Tangan Kianu lalu berbalik dan masuk kamar Farhan, ia tidak ingin ada yang mengganggu acara makannya.
"Pfft wkwk" tawa Farhan menatap Kianu dengan tatapan mengejek "masih tahan aja tuh tangan"ucap Farhan sarkas melihat tangan Kianu yang masih ter ulur dengan wajah Shock nya:v
"Ekhem, Gebetan lu an? "Tanya Kianu sambil mengembalikan tangannya semula,ciee salting.
"Bukan" jawab Farhan sambil berjalan menuju kamar nya yang ternyata dikunci, Kianu yang mendengar kata 'bukan' pun hanya meng oh kan nya saja, lalu ia hanya melihat Farhan yang sedang membujuk Alena agar membuka pintu kamar nya.
"Len buka len gua mau mandi! Belum mandi gw dari kemaren"kata Farhan sambil mengketuk ketuk pintu kamar nya.
"Mmh Alen lagi makan"ucap Alena
"Ngapain makan di kamar gw sih len"Ucap Farhan
"Eh iy han gw nginep sini ya" ucap alena tiba tiba tanpa menghiraukan ucapan Farhan yang tadi.
"Kan alen ga bawa baju? "Jawab Farhan mengerutkan kening nya.
"Loh? Emang baju alen yang disini gada? "Tanya, Alen ikut mengerutkan keningnya.
"Oh iya"setelah Farhan bicara Alena sudah keluar dan pergi ke dapur mau mencuci piring bekas nya makan seblak.
"Len bikinin nasgor buat gw sama Kianu" Ucap Farhan yang, langsung masuk kamar mandi yang ada di kamar Apartemen nya.
"Oke"
Alena fokus memasak Nasi Goreng yang Farhan minta, tanpa ia sadari bahwa sepasang mata terus melihatnya dari ruang TV, mengawasi setiap gerak gerik nya.
