~~
Aku sedang berdiri didepan pos menunggu ojek online yang tak kunjung datang, aku melihat segerombolan lelaki dari arah koridor menuju pos, dan mereka membawa satu tangkai mawar merah, tetapi salah satu dari mereka membawa buket bunga dan boneka beruang.
"Siapa sih mereka? kayanya salah satu dari mereka ada yang mau nyatain perasaan deh" gumamku penasaran sambil melihat ke arah koridor, "lucu bangett sihhh"
Mereka berjalan menuju arahku, dengan tersenyum, "Loh ko mereka ke arahku?!" gumamku, "ah ga mungkin ga mungkin, masa aku sih?!" aku menoleh ke sekeliling tapi, disini cuman ada aku dan lelaki itu yang berada disampingku.
Dia berjalan kepadaku dan berlutut membawa buket bunga dan boneka,
"Ca mau ngga kamu jadi pacar aku, kalau mau ambil buket bunga sama boneka ini""Aku?"
"Iya kamu ca, siapa lagi?"
"Hah seriusan? Pasti bercanda ni""Serius dong caa" meyakin kan kepadaku "jdi gimana ca, mau apa ngga?" lanjutnya
"Mau mau mau" jawabku penuh semangat sambil membawa buket bunga dan boneka yang di pegang olehnya
Tubuhku terasa terguncang guncang, apa aku akan pingsan?! Karena setelah sekian lama aku jomblo, dan akhirnya ada yang menyatakan perasaan kepadaku? Tapi ko ada suara mba Yeni ya? "Non non bangunn non, katanya minta di bangungin jam setengah 5" kata mba Yeni sambil menguncang guncangkan tubuhku "ini udah jam setengah 5, nanti telat non" mba yeni yang berusha membangunkan ku.
Aku membuka mata perlahan melihat mba Yeni duduk di sampingku, jadi ternyata tadi cuman mimpi, tapi ko kaya nyata ya, "hmm mba ganggu aja, aku lagi mimpi yang romantis malah d bangunin"
"Ya mana mba tau, non mau sarapan apa?"
"Apa aja terserah mba"
"Mba mamih udah pulang?"
"Belum non"
___Namaku Alesha zara parveen kebanyakan orang memanggilku caca, kedua orang tuaku sudah berpisah sejak ...., aku dan kedua kakakku memutuskan untuk tinggal bersama mamihku. Kami pindah ke Bandung 2 tahun yang lalu aku sangat suka cuaca di Bandung di bandingkan di Jakarta, dan orang orang di Bandung yang sangat ramah.
Pagi ini aku memulai rutinitasku seperti biasa, aku pergi ke sekola jam setengah 6, karena sekarang adalah bagian kelasku menjadi petugas upacara.
Aku berjalan menuju sekolah, dari jauh aku melihat tiga lelaki membawa banyak tangkai bunga, "Neng cacaaa jangan ngelamun atuh"
Kata Pak Aji, ternyata tadi aku sedang melamun karena melihat lelaki yang membawa tangkai bunga, "Eh iya pak."Setelah upacara selesai aku kembali ke kelas bersama Arabelle teman kelasku, "Ra flowers day bulan November kan?" tanyaku kepada Arabelle sambil berjalan menuju kelas "iyaaa, emang kenapa ca? Ko nanya flowers day sih, mau ngasih siapa nihh," Ara menggodaku,
"Apaan sih, tadi waktu di jalan mau ke gerbang, aku ngeliat tiga cowo bawa tangkai bunga,"
"Banyak lagi bunganya, aku kira flowers day nya di undur jadi bulan sekarang"
"Ya emang ga boleh? Laki-laki bawa bunga?"
"Mau nembak cewe masal kali"
"HAHAHAHA!!ada ada aja kamu ra"Sebelum pelajaran dimulai aku menceritakan yang aku mimpikian kepada Ara, "Biasanya kalau mimpi suka beneran loh ca!" kata Ara berbisik "Eh tapi bagus dong ca, kalau ada yang nembak jadi kamu ga jomblo lagi ca!"
"Apaan sih ra ga jelas"
"Kira kira kamu inget ga mukanya"
"Ngga terlalu sih cuma mukanya mirip kayak... " ucapanku terpotong karena Bu Hani datang "Beri salam" teriak ketua kelas.*kringggg
Bel pulang bunyi waktunya untuk pulang, sebelum pulang ke rumah aku ada kumpul rapat panitia pensi dahulu, setelah kumpul panitia pensi aku langsung berjalan menuju pager sekolah, "Ca aku duluan ya, mau kemana ra?" tanyaku kepada rara "Biasa jajan dulu"
Setelah itu aku memesan ojek online, "Neng caca belum di jemput?" tanya pak Aji sambil sedikit menutup pagar sekolah "Lagi nungguin ojek pak"
"Ngga dijemput?"
"Ngga"
"Ohh yaudah hati hati ya"
"Iya pak"Sudah 5menit aku berdiri di depan pagar sekolah menunggu ojek online yang tidak datang datang, ntah mengapa aku merasakan hal ini, seperti sedang bermimpi karena aku melihat segerombolan lelaki berjalan menuju pagar sekolah dan mereka sangat persis seperti di mimpiku membawa satu tangkai mawar merah, dan salah satu dari mereka membawa satu buket bunga dan boneka beruang, kemudian mereka menghampiriku.
"Ca, cacaaa" seseorang memanggilku, aku yang sedang melamun langsung menjawabnya,
"Eh Dareen kenapa?"
"ca mau nanya dong"Oke tenang, jangan gemeteran, jangan deg degan, tenang tenang.
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Yang Dinantikan
Teen FictionAku bisa membeli apapun dengan uang tapi tidak dengan cinta dan kasih sayang. Begitu juga dengan rindu membuat kita kesepian di tengah keramaian. Aku selalu merasa kesepian. Tetapi semenjak dirinya datang, terasa berbeda.