Matahari bersinar cerah hari ini seakan menyambutku dengan senyuman. Aku bangun dari tempat tidurku dan langsung membersihkan badanku.
"Pagi bu, yah" sapaku
"Hey pagi juga sayang" jawab Dewi wanita separuh baya yaitu ibuku
"Eh anak ayah sudah bangun"
Ayah mengacak rambutku yang membuatku mengerucutkan bibir kecilku"Ahh ayah kan jadi berantakan rambutku" ucapku dengan gaya seperti anak kecil.
"Sudah sudah ayo kita makan jangan bercanda terus" ucap ibu dengan lembutSelesai makan aku kembali ke kamarku. Haru ini aku berencana pergi ke mall untuk mencari sesuatu.
"Bu aku berangkat ya" pamitku
"Iya sayang hati hati ya" bu Dewi
Aku pun mencium punggung tangan ibuku kemudian pergi dengan taxi online yang sudah ku pesan.Aku berjalan jalan menyusuri mall untuk mencari barang yang aku butuhkan. Saat mataku tengah melihat ke kanan dan kiri tiba tiba aku melihat sosok seorang perempuan yang terlihat membutuhkan bantuan.
"Bu sepertinya ibu kesulitan untuk membawa barang itu, biar saya bantu bu" tawarku kepada ibu itu
"Terimakasih nak" ibu itu menjawab dengan lembut."Terimakasih ya nak sudah mau menolong ibu" katanya
"Iya bu sama sama kita kan sebagai manusia memang seharusnya tolong menolong" aku berkata dengan mengulurkan senyum kepada ibu ini."Oh iya nak nama ibu Fera"
"Nama saya Fitri bu"
Setelah perkenalan panjang itu aku pun kembali untuk mencari barang yang belum kutemukan tadi.
Setelah memdapatkannya akupun pulang ke rumah.Aku langsung menghempaskan tubuhku ke kasur karena au merasakan lelah di tubuhku setelah hampir seharian aku mengelilingi mall.
Thingg
Sebuah notif WhatsApp masuk ke hp ku.+628775326****
Nak besok ada acara arisan di
Rumah ibu, kamu bisa nghak
Datang kerumah untuk bantu
Ibu masak?~ftryn
Maaf ini siapa ya?+628775326****
Ini bu Fera nak yang tadi
Ketemu di mall~ftryn
Oh ibu iya bu bisa kok kebetulan
Aku gada kegiatan apa apa~Bu Fera
Oke Besok ibu tunggu ya:))
~ftryn
Siap bu..~Bu Fera
ReadAku pun ke kamar mandi untuk membersihkan badanku. Tak lama azan maghrib berkumandang. Akupun mengambil air wudhu dan melaksanakan perintahNya, selesai shalat aku bergegas ke ruang makan untuk makan malam bersama ayah dan ibuku.
"Hai bu, yah" sapaku pada mereka yang sedang menungguku
"Hai sayang, ya sudah ayo kita makan" balas ibu sambil menuangkan air untuk ayah.Tidak ada percakapan apapun dalam makan malam itu, hanya terdengan dentingan sendok yang mengenai piring piring di meja makan keluargaku.
Memang ayahku mengajarkan untuk tidak berbicara saat makan dan jika ada yang ingin dibicarakan ya setelah makanannya habis.
Setelah makanan di piringku habis akupun mulai mengutarakan keinginanku untuk pergi ke rumah bu Fera."Ayah, ibu aku besok ingin pergi ke rumah sesorang bu, bolehkan?"
"Mau ngalapain sayang?"
"Katanya minta tolong bantuin masak bu"
"Oh ya sudah tapi gaboleh pulang malem malem ya!"
"Iya bu"Setelah membicarakan itu aku dan ayah menuju ke ruang keluarga untuk menonton tv. Aku melihat ayah yang sedang menatapku dengan tatapan aneh.
"Ayah kenapa menatapku seperti itu?" Tanyaku penasaran
"Kamu ternyata sudah besar ya nak, jadi kapan nih ayah sama ibu punya menantu?" Ayah bertanya dengan senyumnya yang terlihat menggodaku
"Iya sayang ibu kan pengen ngerasain gendong cucu, iyakan yah? " suara ibu yang datang dari dapur dan duduk di sebelah ayah.
"Ya nanti lah yah,bu aku kan masih ingin kuliah dan masih ingin menikmati masa mudaku, aku gamau disaat teman teman ku bahagia aku malah di rumah urus suami" tuturku yang membuat ayah dan ibu menahan tawa mereka.
"Yaudah sayang gimana kalo kamu sama anak temen ibu aja, dia ganteng kok orangnya, terus dia juga udah mapan walaupun dia masih kuliah juga." Ucap ibu sambil menatapku.
"Agh.. ibu aku gamau ah jodoh jodohan, ini kan jaman modern bu bukan Zaman Siti Nurbaya lagi" ungkapku sambil cemberut.
"Liat aja nanti pasti kamu bakalan tergila gila kalo udah liat anak temen ibu itu" ibu sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Arrogant
Teen FictionCerita ini menggambarkan sosok seorang wanita bernama Fitri yang dipertemukan dengan laki laki dingin yaitu Fery