Waktu menunjukkan pukul 06.30 malam. Cukup lama Adel tidur, Adel memutuskan untuk bangun dan mencari ponsel nya.
Ia memainkan ponsel nya, beberapa menit kemudian ada notif masuk kedalam ponselnya.
11 IPA 2
Dara menambahkan Adel ke obrolanDara: hay Adel
Manda: hay Adel
Devan: HAY ADELAdel membalasnya dengan seramah mungkin, tapi Adel masih bingung darimana Dara mendapatkan nomornya? Namun, Adel tidak menghiraukannya dan ia langsung membalas teman-teman barunya.
"ADEELL, MAKAN DULUUU!" teriak Alen
"IYAA BUUUN BENTAR" balas Adel
"CEPETAANN UDAH DITUNGGU SEMUANYA INI!" kesal Alen
"Ck, IYA IYA BUNDA" decak Adel
Adel bergegas menuju ruang makan dia tau bahwa jika dia tidak segera datang akan ada perang dunia ke-3 :v
"Kamu ngapain aja sih del, dikamar terus?" tanya Alen sembari mengambilkan nasi.
"Adel ketiduran tadi, baru bangun." jawab Adel
"Sekolahnya gimana dek?" tanya Agam,kakaknya.
"Baik, cuma tadi ada kejadian menyebalkan!" kesal Adel.
"Kenapaa?" tanya bunda,ayah,kakak Adel bersamaan.
"Gapapa" jawab Adel
"Laahhh!" kesal mereka
"Kan tadi Adel disuruh duduk sama cowo sok cool, sok cuek, so ganteng padahal emang ganteng. Terus pas istirahat pertama selesai dia gak ikut pelajaran sampai istirahat kedua. Terus Adel diutus untuk cari tu cowok, Adel terpaksa mengorbankan waktu istirahat Adel untuk mencari cowo itu. Setelah Adel bilangin dia malah cuek ke Adel. Orang jakarta emang sombong-sombong ya? Gaada rasa berterima kasihnya huh!" jelas Adel panjang lebar.
"Mampooss!!" kata Agam diiringi suara tertawanya.
"Ih kakak ma sama aja" kesal Adel
"Emang siapa namanya dek?" tanya ayahnya.
"Namanya kalo ga salah daaa daaaa da" kata Adel dan mengingat nama cowo itu.
"Dada?" kekeh Alen
"Ish bukan, namanya daaaaa da damar, iyaa damar namanya" kata Adel semangat.
"Ganteng?" tanya kakaknya
"Ganteng sih tapi sombong, Adel gasuka." kata Adel sembari melahap makanan nya.
"Awas lo nanti gasuka jadi suka" goda bunda nya
"Ih amit amit Adel punya cowo kek kulkas gitu" katanya.
"Yaudah makan dulu" perintah ayah.
Setelah selesai makan mereka langsung berhambur masuk ke dalam kamarnya masing-masing.
Adel diam di balkon kamarnya dan larut dalam pikiran nya.
"Aduh Adel kenapa mikirin dia terus sih!" kata Adel dalam hati.
Adel memutuskan untuk tidur dan menyambut pagi esok dengan gembira.
****
"ADEL, BANGUN UDAH SIANG IINIII!" teriak bundanya sembari menggoyangkan tubuh anak perempuan nya satu ini.
"Aduh bunda suka banget teriak teriak sih" kata Adel dengan suara khas bangun tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Damar
Teen FictionCobalah dia menjadi terbiasa akan kehadiranmu, karena sekeras apapun manusia jika dia sudah terbiasa dengan kehadiranmu maka dia tidak mungkin ingin kehilanganmu "Jika pasangan mu sedingin es batu maka jadilah air" "Karena sedingin atau sekeras apap...