2

145K 17.9K 17.7K
                                    

Tidak terasa satu tahun sudah berlalu. Jaemin memasuki universitas yang sama dengan Haechan karena Papanya mengancam akan mengirim Jaemin keluar negeri jika tidak mau menuruti perkataannya.

Hari ini adalah hari ke dua ospek di kampus. Jadwalnya adalah pengenalan lingkungan kampus dengan berkeliling kampus. Hari ini Jaemin berangkat lebih dulu karena ia mencari barang yang tertinggal di kelas saat materi kemarin. Berbeda dengan Jaemin justru Haechan hari ini terlambat karena ia bangun terlambat tadi. Akhirnya Haechan dihukum untuk membersihkan toilet pria. Jaemin yang mendengar bahwa Haechan dihukum untuk membersihkan toilet langsung mebantah

"Maaf kak, saya yang akan menggantikan Haechan"

"Oh, mau jadi pahlawan kamu?" Salah satu kakak tingkat disana malah mengejek Jaemin yang ingin menggantikan Haechan

"Tidak kak. Haechan engga bisa terlalu cape. Itu bahaya. Saya yang akan menggantikan"

"Disini semuanya sama cape. Jangan lemah" Itu suara kakak tingkat yang lainnya. Terlihat dari nametag nya bahwa kakak kelas itu bernama Jung Jaehyun

"Haechan punya masalah sama kesehatannya kak."

"Kamu kayaknya kenal banget sama Haechan. Pacaran kalian?"

Semua mahasiswa baru disana menggoda Jaemin dengan siulan

"Saya adiknya Haechan" Demi Tuhan. Jaemin sangat kesal kali ini bahkan Haechan tidak mengeluarkan suara sedikitpun sejak tadi dan itu membuat Jaemin jengkel.

"OK. Kalau gitu kamu boleh gantiin Haechan dengan catatan Haechan tetep harus jalanin hukumannya . Haechan Cuma lari keliling lapangan 3 kali dan kamu boleh gantiin Haechan bersihin toilet"

"Iya Kak"

Jaemin sebenarnya sedikit khawatir saat kakak kelas bilang Haechan harus berlari mengelilingi lapangan sebanyak 3 kali. Lapangan itu cukup luas dan ia yakin Haechan pasti kelelahan. Tapi haechan meyakinkan Jaemin bahwa itu tidak apa-apa.

Saat 10 menit menjalani hukuman, Jaemin melihat kakak kelas berlari menuju ke lapangan dengan terburu-buru .

"Ada apa kak?"

"Itu ada maba pingsan pas lagi dihukum"

Tanpa pikir panjang Jaemin berlari menuju lapangan. Jaemin yakin itu pasti Haechan. Dan benar saja. Saat ia masuk ke kerumunan orang, Jaemin melihat Haechan yang sudah terbaring tanpa ada yang membantu membawanya ke UKS

"Katanya kampus nomor satu, tapi liat Maba pingsan kalian malah ngerumunin tanpa ada niat nolongin. Jelek banget ni kampus. Nilai kemanusiaannya nol besar"

Setelah itu Jaemin menggendong Haechan untuk pergi ke UKS

****

Plakk

"Bisa ga kamu jagain kakak kamu? Kamu tau dia gaboleh kecapean. Kenapa kamu biarin dia lari keliling lapangan?"

Kalian pasti tahu siapa yang menampar Jaemin. Ya, Papa nya. Na Jiyeol. Dia menampar Jaemin tepat di hadapan semua mahasiswa dan kakak kelas. Jaemin hanya diam tidak menjawab

" Jawab Papa. Jangan diem aja"

"Aku udah gantiin dia buat bersihin toilet. Tapi kakak kelasnya malah ngasih lagi hukuman lari ke Haechan"

Plakk

Lagi. Pipi kanan Jaemin terkena tamparan lagi

"Kamu bisa protes lagi kan?"

"Aku udah protes. Tapi Haechan—"

Plakk

Bugh

Cassé || Nomin ☑️ (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang