KISAH SANG INTROVERT

MENUJU KEHANCURAN

Untuk apa kalian bersama.

jika tak memiliki hati untuk saling mencintai satu sama lain.

untuk apa kalian tidur seranjang jika benar-benar tak ingin hidup semati.

untuk apa kalian saling melempar senyum jika hampa yang kalian rasakan.

untuk apa kalian bersama jika pada akhirnya melepas satu sama lain.

teriakan yang mendenging di telinga

tangisan yang menyapu bersih kebahagiaan

dinding yang semakin tebal dan dingin

sadarkah kalian aku dan mereka yang paling tersakiti

menyaksikan kalian berpura-pura baik-baik saja

padahal hati kalian sama-sama tersakiti

apa yang salah dengan kalian berdua?

namun aku sadar, ada yang salah dengan keadaan rumah ini.

entah salah siapa?

yang aku tahu aku hanya membutuhkan cinta dan kasih sayang kalian

aku tak ingin berpilih kasih

aku tak ingin pulang ke alamat rumah yang berbeda

aku tak ingin makan sendirian

aku tak ingin menonton tv sendirian

aku tak ingin sendirian

aku bisa saja berpura-pura untuk tersenyum

aku bisa paksa diriku sendiri untuk tertawa

aku yakin bisa menahan beban dunia ini

namun aku ingin memiliki banyak cinta

cinta yang membawaku untuk bisa bangkit

cinta yang membawaku untuk bisa menyaksikan dunia

betapa indahnya dunia ini jika memiliki banyak cinta

aku inginkan kalian benar-benar baik-baik saja

tanpa ada drama yang kalian tunjukkan.

aku inginkan rumah yang hangat, seperti dahulu semasa masih kecil