Entah kenapa, aku selalu mengaharapkan akan kehadiranmu.
Seperti bulan yang selalu menantikan malam.00O00
Jadi kesimpulannya aku pulang dengan selamat sentosa, diantar oleh dua orang asing yang bernama Aland dan Joshua.
Dan aku kembali dengan menggunakan Hoodie dari lelaki bernama Aland itu.
"lepas baju lo" Ucap Aland sambil membuka hoodie nya.
"A-apa?! jangan macam-macam! saya bisa patahin tangan mu itu kalo kamu berani macam-macam sama saya!" Aku berancang-ancang, bersiap kalo ada kejadian yang tidak diinginkan.
"woi woi lo mau apain anak orang Land" Joshua yang berada dikursi pengemudi itu terlihat kaget.
"Berisik banget sih lo!" Aland menyerahkan hoodienya kepadaku. "nih pake, bibir lo pucat tuh"
aku melotot, kaget dengan ucapan barusan.
"hah?"
"gak usah, gak papa" Aku memalingkan muka, menahan malu. Please.. siapapun bawa aku pergi dari sini sekarang juga.
Aland menghela nafasnya, lalu menaruh hoodienya dipangkuanku "nih pake buruan. Kalo lo pingsan, gue yang repot"
Aku tidak menghiraukan perkataannya.
"Itu vest lo lepas sendiri atau gua yang lepasin" lanjutnya.
Aku melotot kearahnya, tidak percaya apa yang baru saja ia katakan. Huh? seriously dude? Lo gak bakal berani!
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik"oh jadi gue yang lepasin" Aland bersiap untuk meraih ku tapi dengan cepat ku tangkis tangannya itu.
"Don't you dare! saya bisa sendiri!"
"saya langsung pake hoodienya saja"
***
Saat sampai dirumah, aku langsung masuk kekamar dan membaringkan tubuhku ke ranjang. Badanku terasa sangat berat saat ini, tapi aku basah kuyup.
Dengan penuh tenaga aku memaksakan tubuhku untuk berjalan kearah kamar mandi.
Setelah selesai dengan aktivitas ku di kamar mandi, aku yang telah memakai piyama bergambar teddy bear itu kembali membaringkan tubuhku keatas kasur empuk yang sangat kusayangi.
Kepalaku sangat sakit, mungkin aku harus tidur.
"Anna! Anna! Anna! I'm going to my sister's house. Maybe even into the night" Suara Elena yang menggelagar dilantai satu itu sukses membuat ku terlonjak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNASTASIA
Teen Fiction"Jika saling mencintai, mengapa harus ada yang tersakiti" -Annastasia O.Hawkins Ini kisah tentang aku dan matahari. Kau yang selalu ada disampingku, apakah sudah cukup menggantikan matahari disaat senja menghabiskan sinarnya. Selalu menemani saat B...