43%

302 15 0
                                    

Usai melakukan akad dan beberapa hal yang harus dilakukan setelahnya. Seusai itu juga iqbaal dan (namakamu) kembali mempersiapkan diri untuk acara resepsinya. Yang semuanya dilakukan di halaman belakang rumah (namakamu) dengan tema garden party.

Kini iqbaal sudah siap dengan tuxedo yang membalut tubuhnya. Matanya sedari tadi terus memperhatikan istrinya yang kini masih melakukan rias pada wajahnya.
(Namakamu) menyadari itu dan dia hanya menampikan senyum malunya.

"Udah selesai." Ucap perias dan memperhatikan hasil dari make up'an nya. "Can-."

"Cantik." Iqbaal memotong ucapan perias itu dan berjalan menghampiri (namakamu).

(Namakamu) rasa, kini pipinya memerah bukan karena make up nya saja, tapi juga karena dirinya blushing. Itulah yang (namakamu) tau.

"Kamu cantik." Kata iqbaal sambil menyenderkan kepala (namakamu)  kedalam dekapannya. "Kamu bisa rasain gimana jantung ini berdetak?"

Dalam dekapannya (namakamu) mengangguk jujur. Jujur, kalau jantung itu berdetak lebih cepat dari detakan yang pernah (namakamu) rasakan sebelumnya.

"Iqbaal merasa hari ini tuh adalah hari yang membahagiakan.iqbaal seneng, karena semua ini berjalan dengan lancar. Alhamdulillah...akhirnya Allah merestui hubungan kita."

(Namakamu) melepas dekapan lelaki ini. "Aku juga ngerasa bahagia baal. Dan satu hal yang aku syukuri. Alhamdulillah Allah menakdirkan ku, untuk jadi istrinya lelaki perfect seperti kamu."

Alis iqbaal bertaut. "Perfect?"

(Namakamu) mengangguk. "Iya. Dari dulu, aku tuh udah sering banget bilang

kalau iqbaal itu perfect. Iqbaal  itu sempurna."

Sambil tertawa pelan, iqbaal mengusap rambut (namakamu). "Hey, manusia itu gak ada yang sempurna. Iqbaal cuma manusia biasa yang pasti punya dosa dan itu sama sekali jauh dari kata sempurna."

"Iya baal, aku tau. Manusia itu emang gak ada yang sempurna. Tapi, bagi aku kamu cukup sempurna. Tau, dari mana letak kesempurnaannya?"

Iqbaal pun mengangkat kedua bahunya pertanda dia tidak tau

Jari telunjuk (namakamu) bergerak menunjuk dada bidang lelaki didepannya ini. "Dari sini." Ucap (namakamu) dengan senyum manisnya. "Dari hati baal, baal aku anggap sempurna. Iqbaal baik, iqbaal  tulus, iqbaal ramah sama siapa pun, dan satu hal yang aku tebak, iqbaal itu setia. Iya kan?"

Iqbaal meraih tangan (namakamu)  yang tadi ada di dadanya itu. Dikecupnya tangan itu dengan penuh kelembutan. "Terima kasih. Dan soal kesetiaan kamu jangan ragu lagi. Karena hati ini cuma diisi sama nama kamu, cukup untuk kamu dan selamanya hanya ada kamu."

“Janji?” Ucap iqbaal sambil menjulurkan jari kelingkingnya. Dan iqbaal balas dengan menautkan jari kelingkingnya pada (namakamu)

"Tentu iqbaal janji, Untuk itu ."

"Aku juga baal.Aku juga janji untuk itu. Tolong untuk gak akan pernah ninggalin aku? Kmu janji gak untuk itu?" Tanya nk

"Untuk apa aku ninggalin kamu? Hmm? Hal yang akan aku sesalkan adalah meninggalkan kamu. Jadi untuk apa aku melakukan itu." Ucap iqbaal

(Namakamu) tersenyum mendengar jawaban iqbaal. Jawaban iqbaal sudah cukup untuk mewakili jawaban (namakamu). Kalau hal yang paling menyesalkan sepanjang hidupnya adalah meninggalkan lelaki ini dan itu tidak akan terjadi.

Cup

Satu kecupan iqbaal mendaratkan dikening (namakamu). (Namakamu) memejamkan matanya. Dia merasa nyaman dengan ini, ditambah lagi kecupan yang iqbaal berikan sangat lah lama untuk dilepas.

"Ale (namakamu) ehlagi romantis-romantisan."

Dengan cepat ale mengakhiri itu. Dan melihat wanita paruh baya yang kini sudah menjadi mertuanya itu, sedang memperhatikan dirinya dan (namakamu) dengan seringai menggoda.

"Mesra-mesraan nya dipending dulu ya. Ayo temuin tamu-tamu nya dulu." Ucap dona yang memperhatikan ale dan (namakamu) masih dengan seringai menggodanya.

Ale melirik (namakamu) dengan kikuk. (Namakamu) pun ikut melirik Ale. Keduanya saling tatap menatap. Setelah akhirnya Ale meraih jemari (namakmu) untuk berjalan ke tempat para tamu sudah berkumpul.

Tak harus menjelaskan bagaimana resepsi itu berlangsung. Tapi ketahuilah kalau mereka merasa bahagia dengan acara ini. Acara yang mengumpulkan keluarga juga kerabat kerabat mereka. Dan dihari itu ucapan selamat membanjiri keduanya.

Selebgram CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang