"Bahkan sekarang kamu sakit pun tak ada satu pun keluargamu yang mengetahuinya kecuali abangmu." Ucap Keyza sambil mengelus-gelus rambut Carren yang tergerai lemas di atas bantal yang di tidurkannya.
"Aku sangat kasihan padamu ren, ibumu meninggal sejak kamu masih kecil kalau tidak salah waktu itu umurmu 8 tahun. Dan sekarang di usia yang ke 18 tahun kamu juga kehilangan sosok Ayahmu, untungnya kamu masih memiliki abang yang baik dan sayang kepadamu, kalau tidak kamu pasti hidup dengan kehampaan tanpa rasa dan kasih sayang orangtua disisimu." Sambung Keyza panjang lebar.
"Ren, bangun dong! Lihat sekarang disisimu masih ada aku yang setia menemanimu selama 7 hari kedepan. 7 hari kedepan, lama juga ya? Semoga kamu cepat sadar jangan sampai aku menunggumu sembuh selama itu, cuti terlalu lama bisa menambah hukumanku dan pengurangan nilaiku nantinya, aku harap kamu bisa bangun 3-4 hari lagi. Atau lebih bagusnya lagi besok atau tidak detik, menit, jam di hari ini." Guman Keyza tak henti-hentinya.
"Aah...aku ngantuk, aku tidur dulu ya." Ujar Keyza menghentikan gerakan tangannya di rambut Carren dan kemudian melipat tangannya dan menaruh kepalanya diatas tangan yang telah di lipatnya.
ZZzz...Paginya...
Carren membuka matanya perlahan-lahan, melihat-lihat keadaan di sekitarnya dan menemukan sesosok perempuan yang tak lain adalah Keyza yang tertidur lelap di atas kasur dengan lipatan tangan di bawah kepalanya.
"Apakah dia menemaniku semalam? Sepertinya dia kelihatan lelah sekali." Pikir Carren bertanya-tanya.Tak berapa menit kemudian Keyza bangun dari tidurnya dan melihat ke arah Carren yang melihatnya dengan tatapan sayu.
"Ren! Kamu sudah bangun, akhirnya aku tidak dapat hukuman karena mengambil cuti terlalu lama." Ucap Keyza senang.
"Hah? Emangnya berapa lama agar aku bisa keluar dari rumah sakit ini?" Tanya Carren terkejut."Kalau tidak salah 7 hari." Ujar Keyza lantang.
"A...apa!" ujar Carren sangat terkejut.
"Mengapa selama itu sekali, pasti abangku tidak ada uang untuk membayar rumah sakit sebesar dan sebagus ini, dan terlebih lagi dia tidak ada kerjaan Mana mungkin dia bisa membayar rumah sakit dan operasiku ini. Kata Carren menatap Keyza dengan serius."Ta...tapi." ujar Keyza terhenti oleh ucapan Carren selanjutnya.
"Oh ya, siapa yang membawaku ke rumah sakit semewah ini? Apa salahnya membawaku ke rumah sakit kecil dan biasa saja supaya tidak membuang-buang uang." Lanjut Carren kesal.
"Tapi kan alat disini lebih lengkap dan memadai, itu yang lebih penting untuk keselamatanmu." Bantah Keyza kepada Carren."Benar juga apa yang kamu katakan Key." Ujar Carren memelankan suaranya.
"Mm." Jawab Keyza menganguk-anguk setuju.
"Besok aku harus pergi dari sini, supaya abangku tidak usah membayar terlalu banyak nantinya." Ucap Carren kepada Keyza.
"Betul, jangan lama-lama." Jawab Keyza mendukung.Keyza berdiri dan mengambil buah di atas meja lalu mengupasnya, memotongnya lalu mencucinya dengan air mineral yang terletak di dalam air galon rumah sakit.
"Nih, makan dulu. Perutmu harus diisi untuk menunda laparmu." Ucap Keyza sambil menyodorkan potongan buah apel kepada Carren."Terimakasih." Ujar Carren singkat sambil meraih apel dari tangan Keyza.
Tak lama kemudian datang Suster dari luar pintu menuju ke kamar Carren.
"Aku kemari untuk mengecek keadaan pasien." Kata Suster sambil mengecek Carren yang sedang makan apel.
"Semuanya baik, kalau begitu jangka pulang pasien di percepat. Besok pasien boleh pulang." Ujar Suster kepadanya."Ada yang ingin saya tanyakan Sus." Ucap Carren menghentikan gigitannya.
"Siapa yang akan membayar semua ini?" Tanya Carren penasaran.
"Semua telah di bayarkan oleh seorang lelaki bernama Jeremi, ya kalau gak salah, kalau begitu saya pergi dulu." Ujar Suster sambil melangkah pergi.***************************************Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL MAN AND SEAL BOX
Mystery / ThrillerAxian adalah seorang manusia berumur delapan belas tahun yang dikutuk menjadi iblis, Axian harus berjanji kepada raja iblis agar menjauhi dirinya dari keberadaan manusia. tetapi suatu hari ia melanggar janjinya saat bertemu dengan Carren, gadis yang...