Aku terpana
Di dalamnya penuh aura nestapa Di dalamnya gulita merajalela Tapi, aku terpanaTiada rona rekah mawar sebangsa
Jinggaku berbeda
Insan lain tak punya
Dalam pekat aku masih terpanaBukan gundah kurasa
Melainkan gelisah bergairah Siapakah gerangan yang telah berdusta?
Membutakan mata akan dunianyaAku terpana!
Sulut api kian bergeloraAku terpana!
Bayu, surya, alam menghambaAku terpana!
Nafasku terus mendera, beradu dengan udaraAku terpana!
Langit dan bumi memasuki perannyaKeluh kesah sirna seketika
Aku melihatnya, menyentuhnya, merasakannya
Sekali lagi, aku terpana!
_____
.
.
.
.
.
Aku mau siapa pun yang baca puisi ini, coba tafsirkan maknanya berdasarkan persepsi kalian masing-masing ya ...🙌Karena puisi itu, Sarana Bermain Persepsi😁
