prolog 1/2

45 8 0
                                    

Ini aku.

Gadis menyebalkan yang suka menggangu keseharian mu.

Aku hanya seorang yang berharap, bermimpi, bahwa kamu-lah takdirku.

Iya kita memang pernah berharap. Kita pernah bermimpi bersama. Kita meng-imajinasikan bagaimana kehidupan kita setelah kita lulus di masa putih abu-abu.

Lucu rasanya. Kita hanya sepasang remaja yang memimpikan hal-hal yang belum tentu terjadi.

Tapi sakit rasanya. Ketika semua mimpi dan rencana yang kita bangun hancur dan sirna dengan sia-sia.

Kita memang tidak pernah mengetahui apa yang tuhan rencanakan. Tapi sekuat apa pun kita melawan takdir, semuanya tidak akan berubah.

Dan pada saat itulah aku mengerti. Bahwa pada akhirnya kita akan bahagia,

Tapi tidak bersama.

HiraethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang