Malam ini di kediaman Pandu kedatangan tamu. Dia adalah pemuda tampan, tinggi, dan memiliki senyum yang manis. Dia merupakan kepercayaan Pandu di perusahaan yang juga memiliki hubungan saudara dengan mereka. Dia adalah Keynan Pratama .
Key memenuhi janjinya untuk datang ke rumah Pandu untuk menyampaikan laporan meeting nya dengan pimpinan Alva Group. Tadi sore Pandu tidak ada di kantor dan sekretarisnya memberitahunya bahwa Key di suruh ke rumahnya saja.
" Assalamualaikum, om, Tante, Zee.", Sapanya saat sampai di ruang tamu. Kebetulan mereka sedang bersantai sambil menonton siaran televisi.
" Eh, bang Key. Tumben kesini?", Jawab Zee senang. Key cuma senyum.
" Maaf nih om, Tante , Key jadi ganggu. Key kesini cuma mau laporan aja soal meeting tadi. Ini hasil meeting nya ", Key menyerahkan berkas laporan ke hadapan Pandu. Pandu membaca sekilas berkas itu dan tersenyum puas.
Zee datang membawa minuman dan snack.
" Kerja bagus, Key. Om suka kinerja kamu, nggak salah om ngasih kepercayaan ini sama kamu. Apalagi ini proyek besar, om kira Abel bakal sulit diajak kerja sama. ", Puji Pandu. Rahmi menepuk punggung pria itu bangga.
" Makasih, om. Oh iya, yang datang tadi itu bukan pak Abel, tapi anaknya yang sekarang memimpin perusahaan itu, om.", Jelas Key membuat kedua orang tua itu tak percaya.
Keduanya merupakan teman semasa sekolah dulu dengan Abeliano itu. Abel merupakan sosok yang keras dan sulit di taklukkan. Dan siapa yang mereka dengar? Anaknya?
" Anaknya? Deffan?", Tanya Rahmi.
" Bukan. Ini anak keduanya. Namanya Zavier. --- Zavier?!", Ucapan Key terpotong dengan kedatangan Jenn yang tiba- tiba.
" Saya kira yang melanjutkan kan perusahaan itu anak pertamanya. Saya belum pernah dengar soal anak keduanya. Tapi, bagaimana dia? Apakah dia susah untuk diajak kerja sama?", Tanya Pandu.
Key tertawa ditanya seperti itu, pikirannya tertuju pada pertemuannya dengan Zavier sore tadi.
Susah?
" Nggak sama sekali. Dia orangnya santai, om. Dia juga sangat cerdas, cermat dan cekatan. Semua keputusan yang ia ambil sangat lugas. Saya berkali - kali memuji kinerjanya. Ternyata dia masih seumuran dengan Jenn. ", Balas Key membuat Pandu mengernyit heran.
Dengan senang hati Key menceritakan semua kejadian di Restoran itu hingga membuat satu keluarga itu tak percaya , tapi juga tertawa.
" Ada - ada saja anak muda jaman sekarang. Tapi, tante salut sama dia. Tante jadi penasaran sama sosok Zavier ini.", Puji Rahmi.
" Ganteng nggak, bang? Kasih liat dong fotonya ke Zee.", Ucap Zee yang di balas gelengan kedua orang tuanya.
Berbeda dengan Jenn, dia malah mengingat- ingat nama Zavier itu.
Jangan - jangan pria yang tadi itu? Masa sih? - gumam Jenn dalam hati.
" Emang kalian meeting nya dimana, bang?", Tanya Jenn memastikan. " Di Z.Z Resto."
Nggak salah lagi. Keliatan sih gimana konyolnya orang itu. Masa pemimpin perusahaan sesantai itu buat meeting.
" Pokoknya dia aneh banget orangnya, Jenn. Bahkan dia memuji interior resto dan berniat bertemu sama desainernya.", Key tertawa mengingatnya.
Jenn menolehkan kepalanya. Ia sedikit bahagia mendengar orang sesukses itu memuji karyanya.
" Ngapain dia mau ketemu sama gue?", Tanya Jenn.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power of Destiny 2
Teen FictionMeninggalkan kisah dua tahun lalu, yang mereka lalui dengan kebersamaan dan saling berbagi suka maupun duka. Kini mereka hidup terpisah dengan kesibukan masing-masing. Memulai hidup baru dengan meninggalkan kenangan lama. Kehilangan dan kesedihan t...