Part 8

14.2K 201 24
                                    

(sebelumnya)

"Yuki tunggu" teriak Al dan mengimbangi jalan Yuki.

"Kenapa?"

"Kapan kita ke Jogjanya?"

"Kapan ya Al?"

"Gimana kalau nanti sore?"

"Terus?"

"Terpaksa kita menginap Ki, kalau seharian kita pulang pergi kayaknya nggak mungkin"

huhhh

Al menunggu jawaban Yuki dengan deg-deg an, Ia berharap rencanya kali ini berhasil.

Yuki nemikirkan apa kata Al dengan serius bagaimanapun juga dia telah di percaya oleh dosen yang dihormatinya.

Lusa. Lusa proposal harus sudah ada di kampusnya itulah yang di ingat sewaktu dosennya memberi amanah.

Waktu yang sangat sempit menurutnya! Mengingat perjalanan dari Jakarta dan Jogja lumayan, tunggu tapi perjalanan pakai pesawat tidak akan lama bukan? Pikir Yuki.

"Memangnya lo sudah pesan tiketnya?" tanya Yuki.

"Kalau kita naik pesawat nggak mungkin aku ngajak untuk menginap Ki" jelas Al.

Yuki menatap Al tak percaya mendengar jawabannya.

"Kenapa pakai mobil? Kenapa nggak naik pesawat aja? Jangan-jangan lo mencari kesempatan ya!" tegas Yuki dengan pandangan menyelidik ke Al.

Sedangkan Al sudah mati kutu di saat Yuki mengatakan apa yang ada di otaknya. Gadis ini memang sangat cerdas.

"Si si siapa bilang? Gue pakai mobil karena badan gue lumayan nggak enak, takutnya gue mabuk perjalanan dan kita tidak sampai tepat waktu" alasan Al dengan sedikit grogi, pasalnya Yuki tersus menatapnya.

"Terus?" selidik Yuki.

"Seenggaknya 'kan kalau gue pakai mobil nanti kita bisa gantian nyetirnya" jawab Al.

"Gue aja yang ke Jogja kalau gitu, kasian lonya kalau nggak enak badan"

Plukk

Al menepuk jidatnya pelan, gadis didepannya itu sungguh teramat polos dan baik hati, semakin membuatnya penasaran dan gemas.

"Nggak boleh gitu dong Ki, 'kan pak Iko memberi amanah ke kita berdua bukan lo aja" elak Al dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Nggak apa-apa nanti gue jelasin sama pak Iko" jawab Yuki.

Ingin rasanya Al menyumpal mulut Yuki yang keras kepala itu bagaimana tidak? Sedari tadi mereka berdua hanya berdebat.

"Gue kalau naik mobil nggak apa-apa Ki, sekali-kalilah gue juga pengen jadi orang bener di mata dosen" jawab Al dengan nada seakan sedih sehingga membuat Yuki tidak enak juga dengannya.

"Oke. Tapi dengan catatan lo jangan mengambil kesempatan selama di perjalanan baik itu berangkat, menginap ataupun pulang!" tegas Yuki.

Al meneguk ludahnya dengan susah, gadis itu ternyata luar biasa.

"Iyaa gampang" enteng Al.

Yuki melenggang pergi dengan malas.

"Aku jemput nanti jam 5" teriak Al di saat Yuki sudah menjauh darinya.

Kevin, Adi dan Ali menatap Al dengan penuh kecemasan bagaiamana tidak? Mereka tau itu hanyalah rencana Al yang ingin memanfaatkan keadaan untuk mendapatkan Yuki.

"Ah sialan lo Al, lo curang" dengus Kevin.

"Terserah gue dong usaha-usaha gue kenapa lo yang misuh?" cuek Al.

Pergaulan Bebas ( Tersesdia PDF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang