Awal Perjalanan

90 9 11
                                    

Nama ku Darel Abimanyu,umurku baru 17 tahun.Pada pagi hari disaat sinar matahari cerah memancar,burung beterbangan meninggalkan sarang,dan angin sepoi berhembus perlahan.Sudah saatnya bagiku untuk memasuki bangunan yang biasa disebut "Sekolah". Memang bagiku biasa saja karena awalnya aku menganggap itu hal yang biasa.Saat itu di Sekolah,para murid berbaris dilapangan yang tak begitu luas untuk bersiap mengikuti upacara bendera seperti biasa kembali.Terlihat dari berbagai barisan mereka berbincang tentang masa masa libur mereka.Mungkin dari mereka semua hanya aku yang tidak terlalu suka berbincang dengan orang ramai.Aku lebih suka sendiri karena memang merasa tidak nyaman dengan orang ramai,tidak heran aku memiliki sedikit teman.
Upacara selesai,murid murid gembira karena sudah melewati agenda paling membosankan setiap pagi.Mulailah agenda selanjutnya,agenda yang ditunggu tunggu oleh mereka yang ingin kembali kekelas bukan untuk belajar tetapi untuk mengambil barisan paling depan.Aku hanya terdiam saat melihat orang sudah berkerumun didepan mading sekolah yang berisikan daftar kelas baru dan murid yang telah di tetapkan.Aku yang tidak suka berkerumun hanya menunggu di kantin sekokah sembari memakan sebuah biskuit,ku lihat anak anak lain gembira saat bertemu teman teman kembali."Apakah hanya aku yang merasa biasa saja disini""atau karena aku tidak punya teman?" Gumamku dalam hati.Hari mulai siang,matahari hampir tepat di atas kepalaku,seketika seorang anak laki laki memukul pundak ku dan berkata"Hei Darel bodoh ngapain kamu masih disini?"aku hanya melihat wajahnya yang berkeringat setelah berlari mencariku"Memang kenapa?" Sahutku sembari meminum segelas air "Ini kan sudah jam masuk bego"sembari menarik ku untuk segera pergi."Emang aku dapat kelas mana?"tanyaku kembali,"kau kan masuk kelas unggul bego"mendengar jawabannya,aku tidak menyangka kalau orang seperti ku dimasukan ke kelas unggul yang isinya orang orang kutu buku yang suka berbincang berkelompok.Pikiranku sudah buruk mengenai kelangsunganku di kelas itu sampai aku melihat dia...,"Anak itu..." gumamku dalam hati saat melihat seorang anak perempuan berpostur tubuh agak tinggi dan wajah polos  yang sendiri didepan kelas yang sedang aku tuju. Saat itulah aku merasa ada yang berubah,perasaan bahwa akan ada sesuatu yang akan terjadi besok yang belum pernah aku hadapi.

lolipopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang