Opening Chapter | Undead 3

12.8K 1K 104
                                    

Start : 09 April 2020
..

Pagi yang cerah untuk suasana kota pinggiran yang menjadi tempat keluarga kecil Lee bermukim saat ini. Di suasana pagi, keributan bahkan sudah terjadi di dalam flat kecil milik keluarga itu. Suara tangisan anak kecil dengan penuh rajukan terdengar beberapa menit sebelum tangisan itu mereda.

Di sudut dapur kecilnya, seorang pria dengan wajah manisnya sedang sibuk dengan dua hal. Yaitu mencuci piring dan menerima telfon dari ponsel yang terapit di antara pundak dan pipinya.

"Ya? Juno baik-baik saja." Jaemin tersenyum tatkala suara kekehan Jeno terdengar merayunya di telfon. Ia bahkan mengabaikan cucian piring yang menumpuk karena sosok di seberang sana terus-terusan melemparkan candaan dan bahkan sengaja menggodanya.

"Kau berisik ya, sayang." Jaemin tersemyum kala mendengar rengekan menyebalkan di seberang sana.

"Ya, dia tidak sabar untuk makan siang bersama." Jaemin tersenyum lagi. Sosok penelfonnya kali ini memang benar-benar sangat pandai menggoda.

"Dia mengamuk tadi pagi karena terlambat bangun, anakmu sudah besar." Jaemin tersenyum lagi. Seseorang di seberang sana terdengar merajuk.

"Iya, dia putra kita." Jaemin menahan senyum sembari menggigit bibirnya.

"Aku tutup terlebih dahulu. Dan aku belum tahu pasti kapan keluarga Oh akan kembali."

"Iya, sampai nanti siang Jeno-ya.. ahaha iya sayang." Jaemin mematikan ponselnya, wajahnya memerah dan senyum tersungging di bibirnya yang tipis.

"Juno-ya!!!"

"Dadda! Lihat lihat! Bibi Haechan memberikan cokelat ini pada Juno!" Anak laki-laki berumur enam tahun itu nampak tertawa riang, berlari dengan senyum mengembang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dadda! Lihat lihat! Bibi Haechan memberikan cokelat ini pada Juno!" Anak laki-laki berumur enam tahun itu nampak tertawa riang, berlari dengan senyum mengembang.

"Bibi?" Jaemin merotasikan bola matanya. Baik Haechan, Taeyong, Jungwoo, Luhan maupun Baekhyun sama sekali tidak marah ketika anaknya memanggil mereka dengan sebutan 'bibi'. Berbeda dengan Seungmin yang tegas ingin di panggil 'hyung'.

"Baiklah, cukup kali ini saja ya."

Juno mengangguk, anak laki-laki berwajah lucu menggemaskan dengan rambut hitamnya meraih cepat tangan Jaemin. Menggenggam tangan itu erat dengan jari-jemari kecilnya nan lucu.

"Kita akan bertemu ayah kan, dadda?" Si kecil Juno memperhatikan wajah pria cantik yang telah melahirkannya. Senyum pria itu terpancar dengan indah kemudian mengangguk.

"Iya sayang, dan Juno jangan nakal ok?"

Anak lelaki itu tersenyum sangat lebar, bahkan ia melompat-lompat dengan sangat senang. Kegembiraan begitu terpancar di wajahnya.

"Okay dadda!!" Serunya riang.

"Okay dadda!!" Serunya riang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Human' Undead 3 ✔| nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang