Chapter 08 - Guru Private, Lee Felix

4.1K 597 49
                                    

"Bagaimana Lix, kau mau kan?"

Felix memandang datar ke arah Hyunjin.

"Tidak."

Hyunjin lalu menekuk wajahnya kesal dengan bibir yang dimajukan, sebenarnya terlihat menggemaskan di mata orang lain hanya saja jika Felix yang melihatnya, itu justru terasa sangat menjijikkan.

"Berhentilah memasang wajah seperti itu."

Hyunjin segera mengganti ekspresi wajahnya dengan tersenyum cengengesan.

"Oh ayolah Lix, ini perintah langsung dari Bu Suzy." Hyunjin kembali membujuk Felix namun yang ia dapat hanyalah dengusan kasar dari yang lebih muda. Felix masih menolak.

"Aku tidak percaya dan tidak peduli."

Merasa tak dapat respon baik, Hyunjin lalu membenarkan posisinya yang semua duduk setengah rebahan di meja yang terletak di depan Felix.

Hyunjin lalu mulai memutar otaknya. "Apa kau mau nilai Bahasa Indonesiamu kosong karena melanggar perintah Bu Suzy?"

"Bu Suzy guru biologi ngomong ngomong."

Hyunjin terdiam, astaga dia lupa.

"Ya itulah maksudku."

Felix yang semula tengah mengemasi barang barangnya ke dalam tas guna pergi pulang seketika membalik tubuhnya menghadap ke arah Hyunjin. Astaga Hyunjin sangat mengahambatnya, bahkan sekarang kelas telah sepi, semua teman temannya sudah pulang sejak bebarap menit yang lalu.

Felix lalu memandang Hyunjin malas dan menghembuskan nafasnya lelah.

"Apakah kau tidak punya teman lain yang bisa kau mintai tolong? Aku sibuk."

"Tidak."

"Kau berbohong."

"Tentu saja." Hyunjin kembali memasang senyum lebarnya yang mana hal itu membuat Felix geram.

"Oh ayolah Lix, nanti aku akan memberikanmu banyak makanan setiap kau mengajariku."

"Tida"

"Apapun makanan yang kau inginkan."

"Baiklah aku setuju." Felix segera menjabat tangan Hyunjin. Hyunjin awalnya terkejut namun di detik selanjutnya ia segera melempar senyum kemenangan.

Astaga darimana Hyunjin tau kelemahan seorang Lee Felix.

Seperti yang telah disepakati sebelumnya, hari ini Felix berdiri di depan rumah Hyunjin, bersiap memencet bel dari rumah di hadapannya.

"Astaga kuharap aku tak akan menyesali ini." Felix lalu mengangkat tangannya, berniat untuk memencet benda yang menempel di samping pintu rumah Hyunjin.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aaaa...kau mengagetkanku sialan!" Felix segera mengelus dadanya sendiri saat suara Hyunjin terdengar dari arah belakang.

Hyunjin yang melihat reaksi Felix hanya terkekeh pelan lalu berjalan menghampiri lelaki manis tersebut.

"Kau sedang apa? Lagipula apa kau tidak lihat jika pagarnya terkunci?"

Felix lalu mengalihkan pandangannya ke arah pagar, dan benar saja, terdapat sebuah gembok kecil yang menggantung di sana.

"Aku tidak tau, aku masuk dengan cara melompat tadi."

Hyunjin terdiam, tidak habis pikir dengan pemuda Lee di hadapannya.

"Memangnya kau sehabis dari mana?" tanya Felix yang sedikit penasaran melihat beberapa bungkus plastik di tangan Hyunjin.

Night Rain [Hyunlix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang