Chapter 14: Murka.

656 58 27
                                    

"Apa yang menjadi milikku. Tetap milikku!"

_Jodohku Ya Kamu_

🍭🍭🍭

Kejadian Itu telah berlalu, Rey tak ambil pusing akan lelaki-lelaki itu. Ia sudah yakin sepenuhnya pada Ara.

Dan kini, Ara sungguh sangat bingung. Dokter Ali sudah mengabarinya untuk segera pergi kerumah sakit.

Terhitung sudah sejak lima belas menit yang lalu, tapi Ara masih bingung untuk meminta izin pada Rey.

"Sayang kamu sore ini mau jalan-jalan kemana hm?" Rey mencoba mencari topik.

Sedang'kan Ara masih berpusing. Ia nampak berpikir dengan mengigit bibir bawahnya.

"Em...ya a-aku mau jalan-jalan, cuma sama temen aku, dia juga disini, mas nggak usah ikut ya?"

Ara berucap. Tidak ia tidak bohong. Dokter Ali memang temannya bukan? Jadi Ara tidak bohong.

"Siapa? Kemana?"

Ara berpikir sejenak, "Nur, iya Nur mas, temen aku. Nggak apa ya?"

Tidak Ara tidak berbohong lagi. Karna, nama panjang Dokter Ali ialah Ali Nurhidayat. Jadi ia ambil saja potongan nama Dokter Ali. Tidak bohongkan?

"Kemana?"

Ara berdecak, "Mas...ini juga buat tugas kuliah kok, sekaligus."

Rey berpikir heran, "bukannya kamu ambil cuti dua minggu ya?"

"Iya, tapi tetep ada tugas. Kan biar aku cepet lulus mas," Rey manggut-manggut. Lalu tersenyum dan berkata, "Hati-hati ya?"

Ara tersenyum sumringah. Dengan cepat ia mengangguk lalu meraih tasnya. Lalu ia mengambil tangan kanan Rey, dan menciumnya.

"Assalamualaikum?"

"Wa'alaikumsalam."

🍭🍭🍭

"Kamu gimana minta izin Rey nya, Ra?" Dokter Ali memulai berbicara.
Kini mereka sedang berada disalah satu ruangan di rumah sakit.

Ara terkekeh mengingat kejadian dengan Rey tadi.

"Pasti bohong ya?" tuding Dokter Ali.

"Enggaklah Dok," Ara masih beralibi. Bagi Ara ia tak bohong! Tidak!

Seketika seorang Doktor datang, lalu mulai lah pembahasan tentang penyakit Ara.

Dari mulai Ara check-up, pengobatan, dan hal-hal lainnya. Dan itu selama dua minggu terakhir ini.

Dan setelah selesai, Ara dan Rey diizinkan pergi. Diluar ruangan, Ara masih terus berpikir.

Apa yang harus aku bilang sama mas Rey? Aku pasti bakalan bolak-balik rumah sakit terus, mas Rey bisa ngerti.

Jodohku Ya Kamu[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang