Alena menunduk takut sedang kan Gwen sedang melemaskan seluruh tubuh nya dan berpura pura pinskan
"Kenapa si Gwen? "Tanya Farhan saat sudah berada di depan ketiga cewe tersebut.
"Sa-sakit kak"ucap Alena grogi, ia tidak pernah berbohong kepada Farhan sekali pun, sementara Farhan menatap mereka dengan curiga.
"NU SINI NU!! "Teriak Farhan memanggil Kianu tanpa memindahkan pandangan ny dri ke tiga cewe ini, sedangkan kianu yang srdari tadi melihat sekaligus menunggu di panggil oleh Farhan itu langsung berlari ke arah mereka ber-empat .
"Kenapa han? "Tanya Kianu saat sudah berdiri disamping Alena, "lo ijin trus bawa Alena ke apart gw, lu bawa motor kan? "Ucap Farhan sambil menatap tajam Alena, sedangkan yang ditatap hanya menunduk.
"Yaelah segala ijin langsung weh yuk len gw ambil tas dulu" kata Kianu sambil menarik tangan Alena agar mengikuti dirinya ,"jangan kira gw gatau lo mau cabut"Ucap Farhan dingin saat Alena melewati nya.
"Lo berdua ikut gw, kata nya sakit kan" Ucap Farhan sarkas lalu ia menggendong Gwen ala bridal style dan menyuruh sarah mengambil tas nya dan menyusul ke mobil Farhan di parkiran.
***
"Nu, jangan bawa gue ke apart nya farhan..."Ucap Alena lirih ia paling takut jika melihat Farhan marah kepadanya, "lo bandel sih lenn" Ucap Kianu Enteng.
Sedangkan Alena terdiam sambil meremas kemeja yang Kianu kenakan.
"Nu besok gw traktir makan dikantin sepuas nya deh"bujuk Alena sekali, Kianu yang mendapat kesempatan maka bareng Alena dan menemukan Alena kurang mengucapkan beberapa kata."Berani janji lo? "Tanya Kianu mulai buka Harga, "iya janji"Jawab Alena langsung dengan penuh keyakinan. Gue ga mau lo nanti kebiasaan nyuap orang lena, maaf ya gw tetep anter lo ke apart biar diomelin.
***
"Loh loh ini kan jalan ke apart nya Farhan? "Kata Alena yang baru sadar saat sudah dekat dengan Apartemen Farhan, "oh iya lupa gw"Ucap Kianu santai.
"Kan bisa muter balik sekarang nu"Kata Alena mulai panik saat melihat pertigaan yang hanya dilewati sengaja oleh Kianu
"Tanggung lennn dikit lagi nyampe"kata Kianu senang, "nuuuuuu "rengek Alena saat motor Kianu mulai memasuki basement tempat Parkir motor.
"Jahat banget si lo sama gue"Ucap Alena ia terus menekuk bibir nya kebawah dan tidak mau turun dari motor, "ayo turun princess Alena " ujar Kianu sambil mencopot helm yang ada di kepala Alena.
''Gamau nuu, takutt" ucap Alena sambil meremas rok sekolah yang ia kenakan "gausah takut farhan gabakal marahin lo, gw bela in kok"ujar Kianu tersenyum sambil menenangkan hati Alena. Dan itu berhasil!
Alena mulai menggapai tangan Kianu yang sudah siap menolong Alena turun dari motor besar nya itu, saat Kianu sudah berjalan menuju tangga yang menghubungkan basement dengan Lobby Alena masih terdiam ditempatnya.
Kianu yang merasa bahwa Alena memang tidak mengikuti, Kianu berhenti dan menoleh ke arah Alena yang berada di belakang nya, Kianu berjalan menghampiri Alena dan menggenggam tangan nya lembut.
"Princess don't be afraid, i'm here for you" ucap Kianu membuat Alena mengangguk, Kianu yang melihat itu langsung menarik tangan Alena denagn lembut.
"Len emang Farhan tuh siapa nya Elo si? Sampe lo takut banget sama dia gitu? "Tanya Kianu yang penasaran, sebenarnya Kianu sudah ingin menanyakan ini dari lama. Melihat ke romantisan Farhan dan Alena di apartemen membuatnya berfikir bahwa mereka sepasang kekasih backstreet, namun melihat bahwa Farhan fine fine saja saat Kianu mendekati Alena membuat Kianu bingung.
Sementara Alena hanya diam saja mendengar pertanyaan Kianu, ia tidak ingin menjawab itu.... Tidak sekarang, ia masih ingin menyembunyikan apa yang terjadi.
"Kalian pacaran? "Tanya Kianu namun Alena tak kunjung mendapatkan jawaban sehingga ia berpikir bahwa mungkin yang via katakan tepat sasaran jadi perlahan Kianu melepas genggaman tangan mereka dan berjalan mendahului Alena.
Melihat itu Alena jadi bingung ada apa denagn Kianu? Jadi ia langsung berhenti, tidak mengikuti Kianu ia hanya berhenti, diam ditempat yang sama. Dilain tempat.
Kianu sudah sampai dilobby ketika ia ingin masuk kedalam lift dan baru menyadari ketidak adaan Alena dibelakang nya. Dahi nya mengerut bingung lalu ia mengeluarkan setengah tubuh nya untuk melihat kanan kiri kuar lift sambil me mencet tombol tahan pintu.
Kianu langsung bergegas kembali ke basement dengan langkah nya yang panik, kaya bocah banget sih tu cwek dimanjain banget kayaknya sama Farhan?! . Benak Kianu
Kianu menemukan Alena masih terdiam di tempat yang sama lalu tanpa basa basi Kianu langsung menggendong Alena dan Alena hanya pasrah.
***
Alena dan Kianu sudah menunggu 1 jam 13 menit didalam apartemen Farhan dan Farhan belum juga muncul membuat dua insan itu menghela napas berkali kali.
"gw mau bikin nasgor buat Kak Farhan sama gw, lu mau? "tanya Alena kepada Kianu, "ya" balas Kianu seadanya.
Ngapa tuh orang? Tumben pelit ngomong.
10 menit kemudian tepat saat nasi goreng telah siap Farhan datang dengan wajah datar nya sambil membawa kantong plastik besar.
"mana si lena? "tanya Farhan pada Kianu yang fokus menonton TV "dapur" ucap Kianu.
Farhan langsung menuju ke dapur apart nya dan menemukan Alena sedang mengukur porsi masing masing nasi goreng di dalam piring dengan teliti.
"ih jatah ka Farhan kebanyakan, dia kan mau ngomelin gue masa dapet banyak "gumam Alena yang cukup hingga sampai ke telinga Farhan.
"Lena" mendengar namanya dipanggil Alena terkejut dan menemukan Farhan ada di belakang nya, dengan segera Alena langsung kabur dan duduk disamping Kianu sambil meremas celana yang Kianu kenakan.
Kianu tentu tidak keberatan sama sekali."Alena! "bentak Farhan, Alena hanya menunduk takut "kamu tuh cewek lena! Ga boleh bandel! Gaboleh cabut cabutan, diajarin siapa kamu kaya gitu? Temen kamu? Yaudah tinggalin tuh si gwen sama sarah!! "bentak Farhan panjang lebar
"gwen dan sarah bukan temen aku..... Dia sahabat ku kak"Ucap Alena lirih, sementara Farhan karena kesal dengan bantahan Alena ia menarik tangan kanan Alena dengan kasar menuju kamar Apart nya, dengan segera Kianu juga menggapai tangan Alena.
"kenapa kasar gitu si han? "Ucap Kianu menegurnya
"ga sekasar elo yang suka nyakitin hati cewek, lepasin tangan Alena" ujar Farhan dingin di kalimat belkaang nya.
"ngga" Kianu dapat melihat dibalik wajah menunduk Alena, Ia sedang menahan tangis.. Pipi dan hidung nya sudah sangat memerah, tarikan Farhan cukup menyakitkan untuk Alena.
"lena harus dihukum" ucap Farhan dingin sambil melirik ke arah Alena dengan sinis.
"dihukum gimana lagi sih han... Tangan nya pasti sakit mukanya udah merah" ujar Kianu frustasi dengan tingkah sahabat nya itu.
Farhan langsung menarik dagu Alena dan terlihat lah wajah Alena yang memerah sampai ke telinga mata nya pun sudah berkaca kaca,seketika perasaan murka nya menghilang dan digantikan dengan rasa bersalah, Farhan langsung mendekap tubuh Alena dengan erat "maaf ya, maafin aku"ujar Farhan dan hanya dibalas anggukan oleh Alena.
It is weird enough that I miss you when you are not even mine, and it is much weirder that I get hurt when you and he are together. I'd rather live in my dreams where you chose me and not him.
Kianu menatap sayu Alena dan Farhan yang berpelukan lalu ia menggeleng kepala ny pelan, Alena punya sahabat lo nu, gaboleh gitu. Benak Kianu
"jangan gitu... Aku takut "ujar Alena kepada Farhan "iyaa" ablas Farhan, bagaimana pun Farhan adalah abang kesayangannya Alena yang Everything bagi Alena
***
TBC