Quarantine

52.8K 8.4K 1.3K
                                    

Astaga, 5k kali dibaca...
Terharu avv ಥ_ಥ



Happy reading-!

"Mommyyyyy mau makan semur ayammm!" Teriakan pertama, Tyra masih sabar.

"Mommm! Can you help me?" Teriakan kedua, Tyra sudah menahan dongkol.

"Adek sinii duluu!" Teriakan ketiga...

Sudah, Tyra tak tahan lagi!

"Mom—" teriakan ke-4 berhenti ketika Tyra menatap sang pelaku tajam.

Tyra meniup poninya kesal. Ia berjalan menuju ruang keluarga demgan tangan dilipat di dada dan kaki beberapa kali dihentak ke lantai.

"Jeffey, Mark, Jupiter, ke sini."kata Tyra ketika sudah mendudukan dirimya di sofa. Tangannya masih terlipat di depan dada.

Tyra menunggu, sambil mengamati kuku jari-jarinya. Ia rasa ia perlu melalukan meni pedi. Tyra akan menghubungi Ten.

Sampai beberapa menit, 3 tokoh tersangka belum menunjukkan diri. Padahal Tyra yakin tadi mereka sudah mendekat, terdengar jelas suara langkah kaki tadi. Tapi entah bersembunyi ke mana.

"Yang duluan sampe sini bebas seharian ini sama Mommy."

Lalu berbagai suara berisik mulai terdengar.

Jedug

"Arghh anjirr sakit begooo!" umpatan si bungsu terdengar.

"Gue juga sakit jerk! Kepala Lo keras banget anjir!" Sekarang suara si Sulung, Mark.

Sreeet! Brakk!

Tyra menduga, kali ini Jeff yang berulah.

"Arghhhh!" Geraman menahan rasa sakit terdengar jelas. Kan, Tyra benar. Itu Jeff.

"Stop!" Teriak Tyra.

Ia lalu berjalan mendekat ke arah semua kegaduhan itu berasal.

Matanya lalu menangkap sosok suami yang tidur meringkuk di lantai dekat kamar mereka.

Lalu kedua anaknya yang terduduk di bawah meja makan sambil sibuk mengelusi kepala masing-masing.

Tyra menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Kenapa pula Ia harus terjebak bersama tiga manusia abstrak ini?

"Kumpul di ruang keluarga, Mommy obatin. Pelan-pelan, jangan jatoh atau tabrakan lagi."

——

Tyra menempelkan koyo pada pinggang sang suami yang katanya sakit. Lalu menepuk-nepuknya dengan agak keras sehingga ringisan Jeff terdengar.

Mark dan Jeno sudah diam. Duduk di karpet di bawahnya sambil mengompres kepala mereka dengan es batu.

Selesai sudah sesi main dokter-dokteran Tyra.

"Sakit?" Tyra bertanya hal yang sudah jelas jawabannya. Biarkan saja, toh tidak ada yang berani mengomelinya saat ini.

Ketiga mahluk di depannya mengangguk kompak. Great, mereka bertiga terlihat seperti anak anjing.

Jupiter si bungsu mirip dengan Samoyed.

Mark mirip pomerian.

Sedangkan Jeff...

Eumm mirip dengan...

Bulldog...?

Tyra terkekeh saat membayangkannya.

"Momm?" Berujung pada tatapan bertanya dari ketiga anak anjing di depannya.

Tyra tersenyum lalu menggeleng. Tangannya terulur untuk mengusap kepala ketiganya.

√ Keluarga Masa Gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang