.
.
.
Taehyung sedang duduk bersama banyak pemimpin atas yang berada satu ruangan dengannya. Taehyung meremat jarinya, ia merasa khawatir dengan Jungkook.
"Dia baik bukan?" Bisik Taehyung yang membuat Jimin di sebelah Taehyung menghela napas."Hey dude, kau menanyakan Jungkook hari ini sudah lebih dari 40 kali. Tenanglah bukankah kau menyuruh Namjoon dan Daniel menjaganya? Kita belum bisa menggunakan ponsel untuk saat ini." Bisik Jimin membuat Taehyung mengangguk paham.
Taehyung menerawang ke depan, ia hanya sedikit khawatir.
"Aku hanya khawatir Jim..."Seorang pemuda mengangkat tangannya, membuat semua menatap pemuda yang akan mengeluarkan pernyataannya.
"Menurut analisa yang saya lihat, di sana adalah ruangan yang penuh darah. Dan di sana juga ruangan tertutup, juga koper milik suami yang ada di sana membuatku yakin kalau sang suami yang melakukannya."
Chae Yong tersenyum tipis mendengarnya.
"Bagaimana kau mengetahuinya?"Pemuda dengan id card di dadanya hanya menunjuk foto di dinding yang menunjukkan kejadian TKP.
"Di sana menunjukkan kalau pelaku mengetahui seluk beluk rumah, dan seolah mengetahui detail setiap inchi bangunan.""Baiklah, itu adalah analisa yang cukup menarik tuan Guanlin." Puji Chae Yong membuat semuanya bertepuk tangan, tapi tatapan Chae Yong tidak pernah lepas dari Jungkook.
"Dan tuan Kim Jungkook-ssi, saya dengar anda mengatakan kalau sang suami tidak bersalah? Apa bukti yang mendasarinya?" Tanya Chae Yong dengan nada yang berbeda, sedikit ketus.
Jungkook tersentak, sedikit membuang wajahnya ke arah lain hingga membuat Yugyeom geram.
"Bolehkah aku mengajukan pertanyaan?" Tanya Jungkook yang membuat Chae Yong mengangguk mengerti."Apakah ada golongan darah yang ditemukan selain kedua suami isteri itu? Di foto, suaminya bukan orang yang kidal." Semua peserta mulai ricuh, Chae Yong menatap Jungkook dengan senyuman tipis.
"Untuk memeriksa benturan cipratan darah, pelaku seorang yang kidal. Sedangkan suaminya bukan orang yang kidal__"
"Pelaku bisa saja merencanakan hal itu! Menyembunyikan hal ini agar memfitnah tetangganya!" Potong peserta lain
"Tapi hal itu tidak bisa disembunyikan saat kejadian begitu cepat, pria itu pasti reflek karena korban melawan." Semuanya terdiam.
"Jadi...bagaimana menurut analisa anda, tuan Jungkook?"
"Ruangan itu sangat berdarah seperti ucapan Guanlin, bukankah seharusnya suaminya penuh darah bukan hanya pada lututnya?" Lagi-lagi semua memilih mendengarkan analisa Jungkook.
"Karena sang suami dokter bedah, maka ia melakukan CPR dan karena itu noda darah hanya mengotori lututnya."
Chae Yong tersenyum puas, ia bertepuk tangan mendengar analisa dari Jungkook.
"Luar biasa..." Semuanya nampak terkejut mendengar pujian Chae Yong, sedangkan Jungkook hanya menunduk."Kau pelakunya? Jungkook katakan pada eomma, kau tidak membunuh appa bukan?" Tanya wanita paruh baya pada putranya yang masih berusia 9 tahun.
"Mianhae..."
Sooyung melemaskan bahunya, ia menangis tertahan.
"Lalu kau memperkosa Junghyun?" Tanya Sooyung lagi membuat Jungkook mengepalkan tangannya."Mianhae..."
Hanya itu yang keluar, Jungkook hanya melirik ke arah Junghyun yang berada di pelukan Taehyung.
Jungkook juga mau, ia menahan tangisnya saat sang ibu menangis dihadapannya.Jungkook tersentak saat Chae Yong menepuk bahunya.
"Bagaimana kau bisa menganalisa hal ini dengan tepat?"Jungkook hanya menunjuk foto yang ditempel di dinding."Koper itu tergeletak begitu saja, itu artinya sang suami terkejut dan tidak memikirkan apapun lagi selain keadaan isterinya." Jelas Jungkook lagi.
"Benar, suaminya dihukum beberapa tahun hingga kami melakukan peninjauan ulang dan sang suami tidak terbukti bersalah. Golongan darah yang ditemukan bukan hanya sepasang suami isteri, dan oleh karena itu sang suami dibebaskan." Terang Chae Yong membuat semuanya menggeleng tidak percaya.
"Lalu bagaimana dengan 2 gigi yang hilang?" Tanya Guanlin lagi membuat Chae Yong menoleh.
"Kemungkinan gigi itu patah karena mencoba menggigit lawan dan akhirnya mendapat pukulan hingga akhirnya putus."Semua peserta mengangguk mengerti, sedangkan Yugyeom hanya berdecih tak suka.
"Jelas saja dia mengetahui hal ini dengan baik, diakan seorang pelaku kejahatan juga." Celetuk Yugyeom membuat Jihoon menggeleng.***
Mansion nampak sepi, semuanya masuk ke dalam kamar lebih dulu dan membiarkannya sendirian. Jungkook mengedarkan pandangannya, ia hanya berdiri di ruang tamu sendirian.
Ingin bertanya tapi pada siapa? Jungkook menghela napas kemudian berjalan dengan sayu ke kamarnya.
Jungkook menatap pintu kamar yang ia tempati, ia tidur sendirian kali ini.Jungkook mendudukkan tubuhnya di kasur, hingga sebuah panggilan membuatnya mengernyit.
"Appa...." Gumam Jungkook kemudian menggeser dial."Halo..."
"Apa kabar putra ayah? Ayah dengar kau lolos lagi? Selamat!"
Jungkook hanya diam, sedikit heran saat ia mengingat kalau ayahnya sudah tiada. Lalu siapa Argus?
"Appa... Aku sudah mengingatnya...""Ah, begitu? Baguslah! Jadi seberapa banyak kau ingat? Kakakmu membencimu? Atau berencana membunuhmu?"
Jungkook terdiam, kakak? Siapa? Junghyun kah? Jungkook menahan pertanyaannya, menoleh ke pintu yang tertutup, Jungkook melangkah perlahan dan membuka pintu kamarnya dengan cepat.
Ceklek...
"Hyung.... Sedang apa kau disini?" Tanya Jungkook heran mendapati Hoseok yang berdiri di depan pintunya.
"Ahh, aniya. Lanjutkan saja kegiatan telepon mu aku akan pergi lagi." Jungkook hanya mengangguk paham sambil melihat kepergian Hoseok yang semakin menjauh.
"Bagaimana ia tahu kalau aku sedang menelepon?" Gumam Jungkook kemudian memilih untuk mematikan ponselnya dan mengambil jaket tebalnya.
"Kurasa memang benar Hoseok hyung pelakunya.. "
Makasih udah mampir, jangan lupa vote dan komen.
Aku juga mau minta maaf kalau banyak kata-kataku menyinggung. Aku emang nggak melaksanakan puasa seperti kalian, tapi bukan berarti aku nggak menghormati ^^
Jaga kesehatan ya, aku harap kalian sehat semua. Untuk puasa katanya tanggal 23 april bukan sih? Masih agak lama hehehe... Dijaga ya kesehatannya, jangan sampai sakit 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Brother✔[REVISI]
Teen Fiction[COMPLETE] Bukan berarti memiliki saudara kembar memiliki sifat dan kepribadian yang sama. Kim Jungkook dan Kim Junghyun berbeda, meski wajah mereka sama. Tapi dari fisik hingga perasaan mereka berbeda, hanya Kim Taehyung--sang kakak yang melihat ha...