9. Pemberian Nama

614 68 12
                                    

Setelah Lein berhasil memanggil ketujuh clone-nya, ia membawa mereka semua berjalan ke meja besar yang berada di tengah ruangan.

Lein duduk bersampingan dengan Sachi, dan ketujuh clonenya mengambil kursi secara acak.

Karena ini pertama kalinya Lein menggunakan skill cloning, ia merasa takjub sekaligus takut saat melihat kemiripan antar clone-nya.

Tidak hanya mirip, ia bahkan tidak melihat sedikitpun perbedaan pada setiap clone, namun kesamaan itu hanya dalam bentuk fisik, berbeda dengan jiwanya.

Lein bisa merasakan ketujuh jiwa yang telah ia bagikan tadi sekarang berada tepat di hadapannya.

"Sebelum memulai diskusi, aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu," Lein berdiri lalu menatap satu persatu clone-nya, "Perkenalkan namaku Lein dan gadis cantik yang berada di sebelahku ini bernama Sachi Sachika, mungkin kalian semua sudah tahu tentangku, tapi tidak ada salahnya kan melakukan perkenalan?"

Melihat tidak ada tanggapan negatif dari clone-nya, Lein kembali melanjutkan.

"Bagus, kalau begitu aku akan memberi kalian nama."

Ketujuh clone yang baru saja ia bangkitkan belum mempunyai nama, jadi sebagai orang yang telah membangkitkan mereka tentu saja sudah menjadi tugas Lein untuk menamakannya.

"Kau, jiwa pertama yang telah kubangkitkan dengan sifat kesombongan, mulai sekarang namamu adalah Pride." Lein menunjuk salah satu clone-nya yang terlihat sombong.

"......"

Mendengar ucapan yang terdengar seperti pujian tersebut, Pride mengangguk dan tetap diam. Ia terlihat sangat bahagia saat dirinya dipuji.

"Selanjutnya, jiwa kedua yang telah kubangkitkan dengan sifat ketamakan, mulai sekarang namamu adalah Greed." Lein menunjuk Greed yang berada di sebelah Pride.

"Hahaha, tidak kusangka kau menamai kami berdasarkan sifat." Greed memberikan jempolnya pada Lein yang menandakan dia setuju.

Lein ikut tersenyum, clone dari dirinya pastilah clone yang cerdas, tentu saja setelah kedua perkenalan tersebut mereka langsung tahu siapa nama mereka.

Dimulai dari sifat kesombongan yang bernama 'Pride'.

Sifat tamak dengan nama 'Greed'.

Sifat iri dengan nama 'Envy'.

Sifat marah dengan nama 'Wrath'.

Sifat nafsu dengan nama 'Lust'.

Sifat rakus dengan nama 'Gluttony'.

Dan yang terakhir sifat malas dengan nama 'Sloth'.

Mereka bertujuh adalah adalah 7 clone yang diciptakan Lein berdasarkan 7 dosa pokok.

"Hahaha, apa kalian menyukainya?" Lein bertanya terlebih dahulu, ia tidak mau menerima keluhan di kemudian hari.

Ketujuh clonenya mengangguk setuju, hanya nama itu yang sesuai dengan mereka.

"Lalu kami harus memanggilmu apa?" Gluttony mengangkat tangannya, ia bertanya pada Lein.

"Cukup panggil aku Lein, atau kau juga bisa memanggilku master seperti yang Sachi lakukan." Lein sedikit tertawa saat melihat wajah Sachi yang memerah.

"Hahaha, mana mungkin." Lust tertawa dan segera menggelengkan kepalanya.

"Oke, sudah cukup dengan perkenalannya. Aku yakin kalian semua sudah tahu alasan kenapa aku memanggil kalian kesini." Lein mulai serius, matanya juga mulai menajam.

"Untuk Quest bukan? Tidak perlu khawatir, kami akan menyelesaikan Quest itu sebanyak apapun yang kau minta." Wrath menjawab dengan percaya diri.

"Tunggu sebentar, kenapa aku juga harus ikut? Bukankah kalian bertujuh saja sudah cukup?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PlayGodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang