Prolog

432 75 31
                                    

🌼happy reading all🌼

"Wahh, senangnya bisa kembali!"sorak serorang gadis yang baru saja memasuki rumah bersama kedua orang tuanya.

"Papa udah urus surat pindahan sekolahku, belum?"

"Udah, lusa kamu bisa sekolah."

"Loh, kok lusa sih pa? Aku sekolah besok aja ya?"

"Tapi sayang, kita baru aja tiba. Emang kamu gak capek?"

"Gak ma, pa aku sekolah besok aja yaa?"

"Tapi sayang-"

"Pah, please ya?"pinta gadis itu memasang wajah memelasnya, membuat Papanya tak punya pilihan selain mengangguk.

"Yey! Makasih Papa ku sayang, Mama!"ujarnya mencium pipi kedua paruh baya dan berlari ke kamarnya.

Setelah makan malam dan berbincang dengan kedua orang tuanya Killa masuk ke kamar dan melanjutkan merapikan barang bawaannya. Malam berganti, menampakkan sinar pagi disambut kicauan kecil burung-burung.

"Morning Papa, Mama!" ujar Killa yang sudah bersemangat menggunakan seragam.

"Pagi sayang. Kamu serius gak capek?"tanya sang Mama, begitu juga dengan Papanya.

"Ngga pa, ma Killa mau sekolah hari ini."ucap Killa bersemangat.

"Yaudah, terserah kamu aja, ayo cepet nanti kamu telat." balas papanya.

---

Setelah makan Al langsung pamit dan beranjak ke sekolahnya. Setelah 15 menit dia sampai di sekolahnya yang bertuliskan SMA DIRGANTARA. Salah satu sekolah elit di sana, saat ia berjalan di lorong sekolah, seperti biasa kaum hawa sudah berbaris menatapnya dengan tatapan memuja dan ada juga yang histeris.

"Astagaa, makin ganteng aja dehh!!"

"Duhh calon guee!!"

"Tutor jadi pacarmu Al!"

"Al lope you 300000!!"ricuh para gadis

Al hanya acuh dan jengah mendengar pekikan pekikan tentang dirinya.

Tapi sebelum dia sampai dikelasnya, seseorang menabrak dirinya, dia tak lain adalah Killa yang kebingungan mencari ruang Kepala Sekolah.

"E-ehh sorry." ucap Killa.

"Kalau jalan jangan cuma kaki yang dipake, matanya juga!!" Ucap Al sedikit membentak, karena bukan hanya menabraknya tapi ia menumpahkan susu coklat ke bajunya.

"Yeu biasa aja dong, gue kan udah minta maaf." ucapnya berani dan pantang takut.

Al hanya acuh dan berjalan meninggalkan gadis yang tengah ngedumel kesal dan langsung menuju kelasnya.
Sampai di kelas Al masuk dan membanting tasnya ke meja dengan kuat sehingga semua orang terjingkat kaget melihatnya.

"Woi Al kenapa lo, pagi-pagi udah ngamuk?" ucap Dirga teman se-gengnya .

"Terus tuh baju lo kenapa kotor begitu?" lanjut Dhigo yang juga temannya.

"Diem!!"ucap Al marah, kalau udah begitu keduanya tak berani membuka pembicaraan lagi.

Al langsung mengalihkan perhatiannya ke ponsel miliknya, sampai bel masuk pun berbunyi yang membuatnya tersadar dari kegiatannya karena ini adalah pelajaran yang disukainya, bahasa Jepang.

Tringg..tringgg!!

"Pagi anak-anak." sapa bu Caca guru bahasa Jepang.

"Pagi bu Caca!!" Ucap mereka serempak.

"Sebelum kita mulai pelajaran, kita kedatangan murid baru." lanjut bu Caca.

"Wahh siapa ya kira-kira!"

"Cewek apa cowok yaa!"

"Kalo cewek, gue gebet ahh!"pekik mereka antusias.

Tapi tidak dengan Al, dia hanya mengacuhkan hal itu tidak seperti temannya yang ikut-ikutan ribut.

Seketika kelas menjadi ricuh mendengar ada murid baru, yaa begitulah namanya saja XII IPA 1 tapi kelakuannya seperti kelas 1 SD.
Bu Caca yang mendengar keributan langsung mendiamkan murid-muridnya dan menyuruh masuk murid baru itu.

"Sini nak masuk."titah bu Caca. Gadis yang merasa dipanggil masuk kedalam kelas.

"Nahh sekarang perkenalkan diri kamu dulu ya."lanjutnya dan dibalas anggukan dari gadis itu.

"Morning everyone. Nama gue Syakilla Nath Lourentz, pindahan dari Lavarn high school, Inggris" ucapnya.

"Anjayy, cantik banget!"

"Gue gebet ahh!!"

"Halah, manisan juga gue."ucap Rena tak suka melihatnya, dia adalah salah satu murid tercaper di XII IPA 1.

"Lo cantik juga karna make-up menor lo."celetuk Adam, sang sekretaris.

"Apa lo bilang?!"pekik Rena tidak terima.

"Sudah-sudah kenapa kalian malah jadi berantem!!" Bentak Bu Caca.

"Ehh al liat deh, cantik ya."ucap Dhigo melongo.

"Sudah-sudah! Kalian ini, giliran yang cantik aja matanya langsung melek giliran belajar tidur semua."sindir bu Caca.

"Killa, kamu bisa duduk dibelakang Albaran. Gak apa-apa kan dibelakang?"

"Gak masalah bu."

Syakilla langsung menuju bangkunya, saat hampir tiba dirinya kesandung kaki Al.

"Lo??!" mata keduanya bertemu, tapi Al langsung mengalihkan matanya sambil berkata ceroboh!

"Ada apa Syakilla?"tanya bu Caca, seketika ia tersadar bahwa dirinya menjadi pusat perhatian sekarang.

"Ah, tidak bu."Syakilla dengan cepat menginjak kaki Al dan duduk di bangkunya. Al yang kakinya tiba-tiba di injak sedikit kaget dan menatap heran ke arah Killa.

Kelas pun dimulai dengan Syakilla yang masih kesal pada laki-laki di depannya ini.

---

Hai, ini cerita pertama yang aku republish alias udah versi revisi. selamat membaca and see u in next part!<3

AlSyaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang