Ibu Ini BUKAN Keinginanku

Sang Mujahidah Al-Hafidzah
Part 2

_Terbongkar_

Ibu yang melahirkanku, mendidikku sepenuh hati, yang selalu connect hatinya dengan hati anak-anak nya, yang mengorbankan segalanya untuk buah hatinya. Kini harus merasakan sakitnya yang kurasakan, dialah orang pertama yang sangat terpukul dengan keadaan ku, dia pula wanita tangguh yang selalu berusaha menenangkan hati ku..

“ Nak, kemari sebentar... “ (melihatku melamun di sudut ruangan)
    “ Iya Bu, ada apa ? “
“ Kemari sebentar, ada yang ingin ibu bicarakan.. “
(Kemudian aku berjalan dan duduk disamping ibu)
“ Nak, jujur sama ibu,, siapa yang melakukan nya ? “
    “ Melakukan apa Bu ? “ (Bisik ku dalam hati, kenapa ibu bisa tau ?)
“ Bicara lah perlahan, ibu ingin mendengarkannya “
   “ (air mata ku pun jatuh) Buu... Uuuh.. uuh  “
“ Ayo bicara nak, jangan ada yang kau tutupi dari ibu “
(Sambil terisak, Aku pun menceritakan semuanya kepada )

Seakan separuh nyawa ibu melayang, saat mengetahui orang yang telah menodai putrinya, seketika ibu tak mampu berkata sepatah kata, seakan mulut ibu terkunci, sendi-sendi nya kaku tak mampu bergerak, air mata yang jarang ku lihat pun terjatuh kala itu..

“ Ibu... Maafkan aku, ini bukan keinginan ku, berhenti lah menangis Bu “
   “  (menyeka air mata di pipinya) ibu tidak tidak tau harus berkata dan berbuat apa “
“ (Semakin deras air mata ku mengalir) Ibu, bagaimana jika ayah tau..? Apa yang harus aku lakukan Bu?, Aku takut .. “
   “ Nanti biar Ibu yang bicarakan sama Ayah “.
(Ibu memelukku dengan erat)

Putri kecil malang seperti ku, harus menempuh ujian seberat ini. Saat anak-anak sebaya ku dengan riang bermain, aku hanya mampu bermain dengan tangis ku. Saat mereka bahagia dengan masa kecilnya, aku harus merasakan pahitnya masa kecil. Di saat mereka membangun mimpi dan cita-cita untuk masa depannya, aku hanya mampu berhayal dengan masa depan yang telah hancur.

Bersambung..

✍️ pena_mujahidah

#KomunitasBisaMenulis
#KomunitasMuslimahKreatif
#KelasMenulisOnline