4.// Savage

24 7 0
                                    

"Pah Gadis keluar dulu ya,mau kerumah Melati," Pamit Gadis pada Radis-papahnya.

"Oke, tapi kalau nanti ketemu papinya Melati bilangin ya 'kapan kayak baisanya lagi' dari papah gitu" Radis menaik turunkan kedua alisnya.

"Maksudnya kayak biasanya apanya?nih nih orang tua gaje,untung anaknya nggak." omel Gadis,

"Udah,tinggal bilang aja ribet sih kamu ini, bocil gaboleh tau urusan orang tua."

"Ih kesel sama papah,rahasiaan mulu untung mamah masi mau sama papa," Gadis yang kesal dengan papahnya lantas pergi begitu saja membiarkan Radis menatapnya dengan gelengan kaki eh kepala.

"Untung anak gue satu-satunya."

-----

"Anjirr gimanaa nih, Giars liat gak ya postingan gue,semoga nggak deh!" Melati malu setengah hidup kalau Giars sampai melihat postingan Yang berisi komenan heters curut abal abal sotai.

Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdangar dari pintu kamar Melati,muncullah sosok figur seorang Radiaz Clareon-abangnya melati yang baru ganti pacar siang ini.

"Dek,ada temen lu tuh dibawa," Kata Diaz memberitahu.

"Siapa bang?" tanya Melati,

"Lupa abang namanya eehe"

"Kalo yang bening-bening aja gak lupa,dasar buaya!"tandas Melati

"Hush cepet turun temuin dari pada abang usir temen lu!"

"hissh iya iya"

Melati pun turun menemui Gadis yang ada di bawah diikuti abangnya dibelakang

"Eh dis,kok lo ga kontak gue kalo uda dateng,jadinya kan lo ketemu si buaya," ucap Melati sambil melirik Diaz disebelahnya.

Sedangkan yang disindir itu pun nyaut"Gue babat habis es krim lo di kulaks dek," ancam Diaz

"Serahh,Mela bisa minta papi wlek"Melati menjulurkan lidahnya,

"Dasar manja lu,"

"Udahlah dis kita keatas aja,gausa dengerin sih buaya." final Melati.

"Lama-lama gue tampol juga lo" geram Diaz,kedua tangannya sudah diangkat ke udara menyerupai kungfu panda.Bayangkan saja.

"Eh Mel gue udah liat postingan sama komenan lo,lo suka Giars mel?" tanya Gadis

"ya nggak lah gue gasuka, heters gue aja yang sota, Ih gimana itu dis,gue pengen curhat itu gimana nih, gue malu ketemu Giars aghh,"

"Santay Melati kayak di surga."
Melati menggingit bibir bawahnya bingung untuk membalas ucapan Gadis yang satu ini.

"Mel, papi lo ada gak?" tanya Gadis tiba-tiba.

"Ngapain lo nanya papi gue? Mau daftar jadi anak sultan? Sorry dis kata mami, dua anak udah cukup." tanpa sadar Melati membekap mulutnya sendiri,ia merasa berdosa telah membocorkan rahasia maminya. Ia terngiang ucapan maminya kala itu.

"Inget ya Mela anak mami, bukannya mami gamau kasi adek buat kamu, tapi di tembok jalanan waktu itu mami liat ada tulisan 'dua anak cukup',menurut penerawangan mami tembok itu mujarab memberikan pesan yang sangat berarti,kamu jangan bilang rahasia ini ke sapa sapa inget Mela,apalagi ibu-ibu kompleks yang nanya,inget?"

Bukan tokoh utamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang