Ruangan dengan lebar hampir sebesar venue diramaikan dengan kedatangan dokter dan perawat asan medical center. Ya, semua berkumpul di ruang rapat ini. Sinbi memilih duduk di tengah dengan Hyunjin di sebelah kanan dan Jungwoo di sebelah kiri. Gadis itu menoleh ke arah kirinya, sepertinya lama sekali gadis itu tidak melihat Jungwoo.
"Terima kasih atas waktunya. Untuk mempersingkat waktu saya hanya akan memberikan sedikit informasi kepada kalian semua." buka Park Jin Young selaku petinggi di rumah sakit Asan.
"Saya baru mendapat kabar bahwa UPMC Western Maryland akan mengadakan workshop dan juga akan melakukan penelitian kandungan bahan yang akan dikembangkan menjadi obat guna mengatasi virus-virus baru yang sedang berkembang sekarang. Menjadi suatu kebanggaan karena salah satu dokter disini akan di berangkatkan ke Maryland City satu minggu lagi untuk menghadiri workshop tersebut. Dan mereka memilih Hwang Sinbi uisa-nim untuk datang memenuhi undangan ini.
Semua mata tertuju pada Sinbi dan satu - persatu tepuk tangan memenuhi ruang rapat disertai ucapan selamat kepada gadis cantik ini. Sinbi masih terlihat terkejut dengan kabar yang baru saja ia dengar. Tetapi dengan segera ia berdiri dan membungkuk sembilan puluh derajat dan mengucapkan terima kasih.
"Saya selaku ketua disini sangat bangga karena salah satu dokter hebat yang kita punya mendapat undangan khusus dari pihak UPMC Western Maryland. Saya ucapkan selamat untuk dokter Hwang Sinbi." lanjut Park Jin Young.
"Baik saya tutup rapat ini dan saya ucapkan terima kasih. Salam sehat." tutupnya.
Satu persatu mereka meninggalkan ruang rapat dan kembali dengan pekerjaan mereka masing - masing. Sama halnya dengan Sinbi yang berjala keluar disusul Jungwoo, Hyunjin dan Chaeryeong di belakangnya.
"Wah dokter selamat ya." perawat cantik ini menjulurkan tangannya seraya tersenyum manis.
"Tidak heran kenapa dokter Sinbi yang ditunjuk untuk menghadiri workshop ini, secara dokter Sinbi sangat pintar ditambah lagi IQ tinggi dan predikat cum laude nya." Chaeryeong bagaikan seorang fans yang memuji idolanya. Sinbi sampai dibuat malu dengan tingkah perawat yang sudah ia anggap seperti adikknya sendiri.
"Kau sangat berlebihan, Chae."
"Selamat Sinbi." ucapan selamat lolos dari mulut Jungwoo. Setelah acara pertunangan Sinbi waktu itu, Jungwoo tidak terlihat sama sekali. Mengingat bahwa Jungwoo pernah menyatakan rasa suka terhadapnya membuat ia sedikit menjaga jarak.
"Terima kasih Jungwoo. Kau kemana saja ? Aku jarang melihatmu di rumah sakit." tanya Sinbi
"Beberapa hari yang lalu aku kembali ke Daegu." jelas Jungwoo. Sinbi ingin bertanya lebih tetapi ia urungkan. Ia merasa tidak enak apabila bertanya terlalu jauh.
"Dokter Hyunjin, kenapa diam saja ? Tidak biasanya ?" pertanyaan dari Chaeryeong membuat Sinbi mengalihkan pandangannya dari Jungwoo. Jungwoo tiba - tiba memegang dahi Hyunjin.
"Kau sakit ?"
Hyunjin merespon dengan gelengan. Hal itu membuat ketiga manusia ini merasa khawatir.
"Apa yang kau pikirkan ?"
"Aku masih tidak enak dengan Sinbi sunbae. Dan aku malu karena mengganggu sunbae dengan Jungkook-ssi tadi. Maafkan aku sunbae." pernyataan maaf dari Hyunjin membuat Chaeryeong dan Jungwoo bingung. Lain halnya dengan Sinbi, rona merah sudah muncul di pipi nya. Kenapa ia masih memikirkan hal tadi. Pikir Sinbi.
"Memang tadi dokter melihat dokter Sinbi dengan tunangannya sedang apa ?"
"Kau tidak perlu meminta maaf Hyunjin. Kau tidak salah. Dan tadi tunangan ku hanya mampir sebentar." Sinbi buru - buru menjelaskannya agak tidak ada yang salah paham dengan apa yang Hyunjin ucapkan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny || J.J.K & H.S.B (✔)
RomanceJeon Jungkook Pria berumur 28 tahun yang sangat kaya raya dan karir yang gemilang. Bagaimana tidak, Jungkook adalah tipikal orang yang sangat Workholic. Dunianya hanya berisikan kerja, kerja dan kerja. Bahkan Jungkook tidak punya waktu untuk memiki...