Chapter 6

1.5K 107 1
                                    

"APA itu duka? Duka adalah ketika aku menginginkannya tapi dia pergi",ucap seseorang tiba-tiba.

"Cih",kesal Naruto tiba-tiba.

"Hey jangan marah",ucap seseorang itu lagi.

Naruto yang tak ingin diganggu pun pergi tapi dicegah oleh seseorang yang mengesalkannya.

"Apa maumu Uchiha Itachi-san?",tanyanya.

"Kudengar kau menolak undangan keluarga Uchiha ya?",jawabnya santai diakhiri tanya.

"Hn"

"Ish ikutlah ya ya ya? Nanti kukenalkan keluarga ku",tanya seseorang itu yang ternyata Itachi teman satu sekolah Naruto.

"...",tanpa jawaban Naruto berlalu pergi tapi dicegat lagi.

"Apa maumu? Minggir",usir Naruto jengkel dengan salah satu alis terangkat bayangkan saja dirinya sudah dua jam lebih diganggu hama didepannya.

"Datang ya?",ajak Itachi. Dirinya akan buktikan bahwa taruhan itu akan dimenangkan olehnya Itachi-sama dan mendapat hadiah.

"Ajak saja yang lain",jawab Naruto mencoba lebih santai.

"Tidak bisa. Hanya kau yang kuperlukan",bujuk rayu Itachi yang tentu saja takkan mempan.

"Apa yang kudapatkan jika pergi?",tanya Naruto merasa ajakan Itachi tak berguna.

Tak habis akal selama seminggu menjelang akhir pekan Itachi terus mengganggu Naruto hingga tak mendapatkan privasi. Bahkan ketika Naruto ke wc,mandi,ganti baju saja diikuti.

Naruto sendiri yang sudah sangat kesal melakukan sesuatu yang akan membuat si Uchiha menyesali perbuatannya.

Saat Itachi mengikutinya ke wc dia akan menghilang tiba-tiba dari pandangan si Uchiha. Sesaat Itachi mengikutinya saat akan mandi, dimana saat itu juga Itachi harus mandi, dirinya akan mengambil semua pakaian Itachi dan membuangnya dimana banyak gadis-gadis berbincang-bincang tentu akan membuat heboh sekitar sehingga saat Itachi ingin mengambil pakaiannya tiba-tiba saja hilang tiga puluh menit dia mencari tapi tak ketemu juga mana sekitar sudah sepi menandakan murid-murid sudah selesai mandi. Sejam kemudian dirinya menemukan pakaiannya ada ditengah-tengah para gadis.Saat tahu Itachi langsung kalang kabut karena bagaimana mungkin dirinya kesana hanya memakak handuk. Itu pun dia beruntung tidak ketahuan saat keluar. Rasanya Itachi ingin menghilang saat itu juga karena besoknya dirinya mengalami kemalangan yang sama. Dan saat Itachi mengikutinya ganti baju dirinya akan menyelinap pergi. Itulah yang terjadi selama seminggu menjelang akhir pekan.

Naruto yang melihat kemalangan Itachi merasa puas dan diam-diam tertawa senang sendiri tanpa terlihat oleh seorang pun. Tahulah seperti apa julukannya di sekolah karena sudah diberi tahu di atas 'menampilkan ekspresi yang ceria saja tidak pernah' membuat para fansnya hanya dapat memandang dari kejauhan.

"Ish terima saja ajakanku mengalahlah Naruuu~ sekali saja yaaa~",ucap Itachi tiba-tiba mulai lebay dirinya tidak rela kalah taruhan.

Hal yang pertama kali ditunjukkan pada Naruto adalah wajah bosan menatap si pengganggu. Dia sadar ini adalah kesempatan terakhir sebelum akhir pekan besok dan dia tidak peduli 'Itachi dan kealayannya',batin Naruto.

"Ish Nana sendiri kesal bagaimana cara agar Naruto menerima ajakan Itachi San bertemu Sasuke. Susahnya bener-bener gak ketulungan",ucap Nana sendiri mundung di pojokkan.

"Hiks adakah yang bisa beri saran ke Nana agar Naruto menerima bujukan iblis Itachi atau setidaknya tahu gitu tentang Sasuke hiks hiks.

Semoga Naru nanti ga bersikap sama dengan yang ditunjukkannya pada orang lain saat bertemu Sasuke.

Minta doanya minna agar Naru itu luluh sama Naru...

MY LOVE {SEASON 1, 2, 3}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang