Setelah sarapan itu, Seiji Seiya dan Seichi di suruh Akashi Seijuuro untuk ikut dengannya, sedang Kuroko pun ikut dari kejauhan,
Kuroko yang merasa khawatir akan ke tiga anaknya, mengikuti mereka hingga sampai di hutan sekeliling istana.
Sedang Midorima sedang tidak di sisi Akashi, dia di suruh Akashi untuk melakukan hal lainnya.
Namun semakin dalam Akashi membawa ke tiga anak mereka semakin khawatir lah Kuroko.
tiba tiba terdengar suara di sisi telinga Kuroko,
"Kau siapa?
Bau tubuhmu sangat lezat?
Jangan berteriak, atau cakar ku akan menembus jantung mu bahkan tanpa kau sadari" ucap Seseorang dengan rambut abu gelap seperti warna awan mendung, dengan seringaian tajam,
"Siapa?" ucap Kuroko meski mulut Kuroko di tutup oleh tangan Siluman rubah licik itu,
"Aku?
Haizaki Shougo, siluman rubah yang di takuti-" ucap Haizaki menyombongkan dirinya.
"Jadi bisa kah kau kembalikan istriku?" ucap Akashi yang tiba tiba berada di depan mereka berdua, tangan Akashi menyusup ke sela sela leher belakang Kuroko,
Merasakan aura yang membahayakan, ia langsung mengambil langkah seribu,
"Kau!?
Akashi Seijuuro-sama?" ucap Haizaki kesal memanggil Akashi dengan sebutan -sama.
"Baguslah kau mengenali ku,
Jadi pergilah dari hadapanku, sebelum kau benar benar tak bisa pergi untuk selamanya" ucap Akashi menatap dengan mata heterokrom yang menyala tajam, sembari meletakkan kepala Kuroko di dadanya,
"Tch!?" Haizaki yang tahu kekuatannya tidak akan mampu berbuat apa apa di hadapan Akashi segera menghapus jejaknya dari pandangan Akashi.
"Ayah!?" ucap Seichi dan kedua kakaknya bersamaan setelah sadar orang yang awalnya berada di depan mereka (Akashi) tiba tiba menghilang.
Dan mereka pun di sambut oleh pemandangan yang tidak terduga, lalu Akashi melepaskan tangannya dari kepala Kuroko,
"Apa yang kau lakukan di sini, Tetsuya?" ucap Akashi menatap kehadiran yang tak diinginkan.
"Aku menghawatirkan anak anak" ucap Kuroko secara tidak langsung mengatakan kalau dia tidak mempercayai Akashi.
"Hmp, kau tidak mempercayai ku pun bukan masalah untukku,
Kalian lindungi ayah kalian itu,
Dan jangan sampai tertinggal" ucap Akashi kembali berjalan ke rute semula.
.
.
.
Mereka berjalan cukup jauh dengan medan yang tidak terlalu sulit untuk Kuroko, seolah Akashi memilih jalan yang mudah di lalui untuk tubuh lemah Kuroko.
Hingga sampailah mereka di satu padang yang sangat luas, dimana bunga berwarna ungu bermekaran dimana mana, bunga lavender ajaib.
"Sekarang, pergi ke sana dan panen semua bunga lavender itu semuanya, dan kalian tidak boleh kembali ke istana sampai selesai,
Aku akan berada di sini sampai kalian selesai" ucap Akashi mulai duduk di sisi ujung hutan dimana padang rumput terpampang meski tidak seluas padang bunga lavender,
"Apa yang kau katakan?
Ini sangat luas tidak mungkin kami menyelesaikannya dalam satu hari" ucap Seiji kesal, tak habis pikir dengan apa yang di katakan Akashi Seijuuro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Dunia Bawah
FantezieManusia yang di jadikan tumbal untuk Raja Vampire ll, hanya bisa pasrah dengan takdir, akankah dia mati dimakan oleh sang Raja Vampire ll seperti tumbal tumbal sebelumnya? ataukah ada hal lain yang membuatnya di biarkan tuk hidup meski hanya sesaat...