'Ciiiiit'....
Suara decitan rem yang ditarik mendadak sangat memekakan telinga. Membuat badan Tiara terhuyung ke depan menabrak punggung Sam dan reflek memeluknya erat dengan mata yang di tutup rapat-rapat. Lama Tiara memeluknya. Jantungnya masih dag-dig-dug kencang. Tiara shock dan tidak sadar posisinya sangat dekat sekali dengan Sam.
"Ekhem",dehem Sam seolah menyadarkan Tiara. Segera dia lepas pelukannya dan memberi jarak dengan Sam.
"Lo bisa bawa motor ga sih",omel Tiara langsung.
"Turun",titahnya.
"Haaa?".kenapa gue disuruh turun pinggir jalan sih?, Kalo kagak ikhlas tadi gausah ajak kalik.
"Gue bilang turun",ucap Sam tanpa membentak.
Tiara pun turun dari motor Sam disusul Sam yang langsung menghampiri kakek di pinggir jalan yang ingin menyebrang jalan. Beliau memakai kacamata dan membawa tongkat sebagai penunjuk jalan. Tiara pikir beliau tidak bisa melihat. Sam menghampiri kakek yang hampir ditabraknya kalau tidak cepat mengerem laju motornya tadi.
"Mari saya bantu kek",ucap Sam.
"Eh, i-ya iya". Sam dan kakek itu berjalan dengan sedikit tertatih menyamai langkah kakek untuk menyeberang.
"Makasih ya nak",ucap kakek berterima kasih.
"Sama-sama kek, hati-hati saya permisi",jawab Sam.
Tiata melihat Sam kembali menghampirinya di pinggir jalan dekat motor Sam. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju rumah Tiara yang hanya ditempuh sekitar 20 menit.
"Makasih",ucap Tiara yang hanya dibalas anggukan kepala dan senyuman manis Sam.
"Gue balik, lo istirahat, jangan lupa makan",tambahnya dengan senyuman yang selalu menyertai.
Sam kembali menyalakan motornya, menarik gas motornya, melajukan motornya meninggalakan rumah Tiara.
***
"Assalamualaikum, Tiara pulang!!"teriaknya keras.
"Yuhuuuu, Ada orang ga nii?, Maah Mamaa?",teriaknya lagi.
"Waalaikumsalam di dapuur",balas Rita Mama Tiara tak kalah berteriak juga.
Tiata menuju dapur dan melihat Mama sedang memasak. Dan menyalimi tangan mamanya.
"Eh udah pulang,sayang"
"Iya, Tiara ke kamar dulu ya ma",
Tiara langsung naik ke kamarnya, karena terletak di lantai 2. Dia meletakkan tasnya di meja belajar, dicopot sepatu dan kaos kakinya, menyisakan seragam yang masih melekat di tubuhnya. Di lanjutkan pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan ganti baju. Tak lupa mengambil air wudhu untuk shalat Ashar.
Selesai menjalankan kewajibannya, segera membuat gerakan duduk di kasur, mengangkat kaki dan diselonjorkan di kasur, menjatuhkan punggungnya ke kasur, memposisikan kepalanya di bantal kasur. Kini saatnya berucap....
"Rebahan I'm Comiiing".
***
"Samlekom Nyaak, Gaaaaes",seru Ian semangat yang langsung duduk bersama Bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMARA
Novela Juvenil'GEDEBRUK' "Awww, Sakit!",rintih Tiara "Woy, Jalan tuh pake MATA!",bentak seorang cowok di depannya. "Kok lo malah nyolot sih,bukannya bantuin",balas Tiara tak mau kalah. Dan dengan seenak jidat tuh cowok main nyelonong aja pergi tanp...