parenthood | Johnny seo✔️

O4

©lia

Bareng?

- ♥ -

Mark
-
Online

| Gue udah minta izin hari ini ke pak sudirga, kita dibolehin ospek tanpa syarat
| Hari ini jam 10an di jam keduanya dia Ra
| Ra?
| Mau dijemput aja?
| Bales Ra

Iya Mark |
Makasih udah minta izin ke pak sudirga|
Gaperlu jemput, ini juga mau berangkat, sekalian ambil binder di Yeji kok|

| Serius ga perlu jemput?
| Gua takut ada apa apa aja dijalan ra

I'm okay Mark |
Ketemuan di Deket kantin aja ya, sekalian ketemu Yeji juga nanti |

| Heeum
| Hati hati Ra.
| Kalo ada apa apa telfon.
| See you.

Keira tak berminat untuk membalas chat terakhir yang Mark kirimkan, lagipula juga tak akan berakhir nantinya.

Setelah siap memakai sepatu putih yang ia padupadankan dengan Levis pensil berwarna hitam, dan atasan kemeja berwarna putih membuat tampilan yang minimalis namun tetap anggun.

Keira juga bukan tipe perempuan yang suka berlebihan dalam urusan riasan wajah, hari ini ia berbekal cushion, lipmatte dan polesan blush on pun sudah terlihat cantik.

Baru ingin men-slide lockscreen ponselnya, suara Johnny sudah lebih dulu membuat Keira berpindah atensi.

"selamat pagi Ra, mau ngampus ya? Bareng aja yuk." pria ber-anak dua itu sudah rapih dengan kemeja, celana bahan, dan jas yang sepadan.

Keira jadi berfikir ribuan kali jika ingin menebeng pada tetangganya tersebut.

"gaperlu kak john. Saya bisa naik ojek." tolak Keira sambil tersenyum.

Johnny segera terkekeh. Bila boleh jujur, tawa Johnny itu menular, kalau saja Keira tidak fokus pagi ini, mungkin ia akan tertawa juga.

"kamu lupa ya? Dari kemarin kamu udah bantu anak-anak saya, jadi biarin saya buat balas itu semua ya?" belum sempat Keira membalas penuturan Johnny, tiba-tiba ada seorang perempuan yang ikut berdiri di samping Johnny.

"ah- halo." refleks, Keira membungkuk, mengisyaratkan hormat pada wanita cantik itu.

Ya, Keira tak perlu kejelasan lagi, ini sudah terlihat jelas sekali, dan lucunya Keira tertawa dalam hati.