*Bonus chapter
4 Tahun kemudian, Felix dan Fiona akhirnya masuk di sebuah TK yang tidak jauh dari rumah.
"Ma, ma lihat itu. Itu kenapa banyak cekali olang?" Tanya Fiona sambil mengandeng mamanya
"Ohhh itu sekolahmu sayang, jaga Felix baik - baik ya di sana." Ujar Daisy
"Lohhh?? Apa itu ma cekolah?" Ujar Fiona penasaran
"Itu tempat kamu bermain dan belajar, seru loh, jadi teladan buat adik mu ya jangan nakal - nakal ok." Ujar Daisy sambil menggendong putrinya
"Ohhh iya ma? Fiona mau cepet - cepet campai cekolah." Ujar Fiona yang tidak sabar
"Sebentar lagi sampai sayang." Ujar Daisy sambil membenarkan poni Fiona
"Lohhhh pa, Felix kok sembunyi gitu?" Tanya Daisy bingung
"Dia takut ma, Felix takut ke sekolah." Ujar Kenzo sambil menggendong Felix yang menangis tiba - tiba
"Huaaa ga mau cekolah ga mau." Ujar Felix yang bersembunyi di tengkuk Kenzo
"Udah gapapa sayang, nanti cece nemenin kok." Ujar Daisy sambil mengelus Felix
Mereka pun sampai di depan sekolah si kembar dengan Felix yang masih merengek ga mau sekolah.
"Halo Felix Fiona, hi 5." Ujar seorang guru TK yang menunggu di dekat gerbang
Hanya Fiona yang membalasnya tapi Felix malah nangis lagi
"Pelix, mau pulang." Rengek Felix yang menangis makin histeris
"Dicini kan pelix mau main cama mama papa sama cece aja." Ujar Felix imut
"Ihhh imutnya anak mama, kalau itu di rumah pas hari libur sayang." Ujar Daisy sambil menurunkan Felix dan mencubit pipinya
"Ya udah, kalian jadi anak baik ya di sini, kalau minggu ini mama ga dapet panggilan dari guru kamu, mama bakal kasih hadiah ok?" Lanjut Daisy agar Felix tidak takut dan jadi anak baik di sekolah
"Ok ma." Ujar mereka lalu mencium pipi kedua orang tua mereka
/Kringgggggg~~
"Sayang itu udah bel, masuk gih." Ujar Daisy
"Non, mereka belum bawa minum." Ujar Natalia tergesa - gesa
"Astaga kok bisa lupa sih." Ujar Daisy sambil mengambil dua botol minum lalu menaruh di tas si kembar
"Maafin mama ya, minummya hampir kelupaan." Ujar Daisy yang ngos - ngosan
"Gapapa ma, maacih ma." Ucap mereka bersamaan
"Ya udah masuk ok, mama pulang ya." Ujar Daisy sambil melambaikan tangan
....
"Huhuhuhu rasanya ga bisa ngelepas si kembar segini cepatnya." Ujar Daisy
"Kamu kan masih ada yang tersisa.." ujar Kenzo
"Hah?" Tanya Daisy bingung
"Aku, aku belum ada jatah kelonan. Dilarang sama anak - anak terus setiap mau kelonan sama kamu." Ujar Kenzo yang masih menggila dengan namanya kelonan
"Ihhh dasar, kelonan mulu." Ujar Daisy sambil mennyubit pipi Kenzo
"Ayo pulang, ga sabar di kelonin di rumah." Ujar Kenzo
Akhirnya setelah beberapa minggu berlalu, Felix jadi berani bersosialisasi sama temannya begitu juga dengan Fiona. Gurunya pun sering membagikan beberapa foto lucu dan imut tentang aktivitas yang dilakukan oleh anak - anak lewat group orang tua.
Dan untuk Kenzo, dia masih saja menggila dengan yang namanya kelonan saat anak - anak mereka masih sekolah_-, tapi gapapa sih karena Daisy rasa dia makin manja dan minta perhatian lebih darinya. Dan untuk rencana punya anak lagi, sepertinya mereka tidak akan membuat lagi, karena mereka rasa mengurus si kembar aja udah kewalahan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*see you in the last bonus chapter~
*jangan lupa beri vote dan komen ya~
*akhirnya minggu depan terakhir refisi 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband ✔
RomanceKisah seorang wanita cantik berusia 28 tahun bernama Daisy yang dipaksa untuk menerima perjodohan dengan pria yang 3 tahun lebih tua darinya yaitu Kenzo, penerus tunggal perusahaan Dirgantara. Di balik perjodohan mereka, ada tujuan yang di rahasiaka...