▪▪▪
"Aku berangkat dulu, Sayang, dan maaf kalau adikku harus merepotkanmu. Maklumi, ya, dia sedang sakit. Kau juga harus tetap di sini karena Eomma tidak mengizinkanmu pulang. Kau tidak perlu ke kantor hari ini, kau cukup di rumah saja bersama Eomma."
Hyun-Ra menuang bubur ke dalam mangkok sambil mengingat ucapan Daehyun sebelum kemudian tunangannya itu pergi. Ia memberikan panci kotor yang baru saja dipakainya kepada pelayan lalu meraih sendok dan mengambil segelas air. Dan sejujurnya ia tidak pernah keberatan kalau harus kerepotan demi keluarga Daehyun, karena ia bahkan sudah menganggap semua orang di rumah itu sebagai keluarga sendiri yang harus disayanginya.
Hanya saja, ia merasa khawatir dengan sikap Kyuhyun kalau ia berada dekat dengan pria itu. Lagipula, kenapa tiba-tiba Kyuhyun ingin makan bubur buatannya daripada pelayan ataupun buatan ibunya?
Hyun-Ra membawa bubur yang baru dibuatnya menuju kamar Kyuhyun. Ia hendak mengetuk pintu, sebelum kemudian pintu itu terbuka dan Nyonya Cho muncul di sana. Beliau tersenyum melihat Hyun-Ra meskipun ada raut cemas karena anak bungsunya yang sedang sakit.
"Masuklah, Hyun-Ra, Kyuhyun tidak sedang tidur. Suruh dia makan dan pastikan dia menghabiskan makanannya. Dia susah dibilangin dan eomma mengkhawatirkannya."
"Eomma tenang saja, saya juga akan bujuk dia supaya mau meminum obatnya."
"Ya, tolong bujuk dia. Eomma harus ke depan dulu karena ada tamu. Dan terima kasih kau sudah membantu eomma." Lalu Nyonya Cho menuruni tangga setelah sebelumnya menitipkan Kyuhyun pada Hyun-Ra. Sedangkan Tuan Cho berangkat ke kantor bersama Daehyun karena ada pertemuan yang harus dihadiri.
Hyun-Ra masuk ke dalam kamar dan sorotan lekat Kyuhyun langsung menyambutnya, membuatnya jadi gugup seketika. Ia mencoba mengabaikan, mendekat ke ranjang dan meletakkan nampan yang dibawanya di meja samping Kyuhyun.
"Kau harus makan." Hyun-Ra menyodorkan bubur itu tapi Kyuhyun hanya melirik sekilas. Pria itu kembali ke wajahnya. "Jangan membuat Eomma cemas terus menerus, itu akan menjadi beban pikirannya. Makanlah sekarang."
Setidaknya ini bukan hanya untuk ibu mereka, tapi juga untuk meredakan kecemasannya sendiri.
Kyuhyun tetap diam membuat Hyun-Ra mulai mengernyit.
"Apa kau mendengarku?"
"Aku tidak tuli."
"Dan kenapa kau tidak mengambil buburmu?"
"Dan kenapa juga kau tidak duduk saja lalu suapi aku? Aku tidak mau makan sendiri."
"Aku tidak mau menyuapimu."
"Ya sudah. Kalau begitu kau bawa kembali makanan itu keluar."
"Kyu! Kau harus makan!"
"Tidak mau makan sendiri!"
"Dan sejak kapan kau jadi manja seperti ini?"
"Sejak sekarang."
Hyun-Ra menatap kesal, menghela napas dalam-dalam berusaha mengerahkan kesabarannya.
Baiklah, tidak ada salahnya ia mengalah. Pria menyebalkan ini sedang sakit, jadi ia akan coba berbaik hati untuk sekarang.
Hyun-Ra duduk di pinggir ranjang dekat dengan Kyuhyun, berusaha mengabaikan tatapan lekat pria itu yang terus tersorot kepadanya.
Ia mulai menyendok bubur dan meniup-niupnya sebentar, lalu menyodorkannya ke mulut Kyuhyun.
Iseng-iseng Kyuhyun tidak cepat membuka mulutnya, membuat Hyun-Ra harus menatap sengit, dan membuatnya bisa saling tatap dengan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Love (Completed ✔)
Ficção AdolescenteTak banyak yang Hyun-Ra inginkan dalam hidupnya selain menikah dengan Daehyun dan menjalani kebahagiaan bersama pria yang dicintainya. Tetapi petaka mulai terjadi saat ia bertemu Kyuhyun, adik kembar Daehyun, yang kemudian menghamilinya dan membuatn...