"Aku tidak dapat tidur lagi!" Guman Carren sambil membuka ke dua matanya dan melirik ke arah jam tangan yang Keyza gunakan.
"Jam 03.00! Kok masih lama kali yah, capek tidur terus aku mau keluar dari sini." Ucap Carren sambil berjalan secara perlahan menuju pintu keluar kamar dengan kepalanya yang masih sedikit pusing dan agak sulit melangkah ke lantai.Carren berjalan keluar lorong rumah sakit menuju taman depan di sekitar rumah sakit.
Carren menghentikan langkahnya, karena di hentikan oleh seorang lelaki berjubah hitam dengan mata yang memiliki pupil berwarna putih dominan dan hitam pada bagian tengahnya. Tapi berbeda dengan manusia melainkan hitamnya hanya sebesar mata kucing alias sangat kecil, sekecil bulir beras."Berhenti!!" Ujar lelaki itu kepada Carren yang mencoba berbalik ke belakang dan mulai berjalan cepat.
"Sudahku bilang, berhenti!!!" Teriak lelaki itu kepadanya sontak membuat Carren terdiam sesaat dan ketakutan mulai menghampiri dirinya sekarang."Ada apa? Mengapa kau menyuruhku berhenti? Dan siapa kau sebenarnya? Apa tujuanmu selalu mengikutiku?" Tanya Carren membalikkan tubuh menghadap lelaki itu.
"Aku tak perlu menjawab semua pertanyaan bodohmu itu, yang pasti aku kemari untuk mengambil kotak silver itu dari tanganmu!" Ujar lelaki itu terus meludahi tanah yang terdapat di sekitarnya."Menjauhlah dariku! Kau tidak dapat melukaiku karena aku memiliki kotak silver itu." Ucap Carren sambil berjalan mundur menjauhi lelaki itu.
"Percuma kau tidak membawanya kan, kotak itu kau simpan di dalam kamarmu. Aku kemari hanya untuk mengambil kunci rumahmu, dan selanjutnya aku akan pergi dan tidak akan menganggumu lagi." Jawab Lelaki itu berjalan mendekati Carren."Apa! Ternyata dia tidak dapat masuk ke dalam rumah Keyza, sepertinya dia tidak terlalu pandai dalam menghancurkan benda-benda." Guman Carren dalam hatinya.
"Aku tidak akan memberikannya!" Teriak Carren kepada lelaki itu sontak membuatnya berlari sangat kencang menuju Carren dan langsung mencekik leher Carren kemudian mengangkatnya ke atas."Lepaskan aku." Ucap Carren terus memelas kesakitan.
"Tidak akan aku lepaskan! Sampai kau benar-benar mati di depanku." Jawab lelaki itu dengan tawanya yang keras."Lepaskan dia!" Teriak Jeremi dari belakang mereka lalu menghampiri Carren yang kelihatannya lemas karena di cekik oleh lelaki itu.
"Apa kau bilang? Ucapkan sekali lagi!" Ujar lelaki itu terus meludahi tanah di sekitarnya."Lepaskan, lepaskan dia!!" Ucap Jeremi dengan nada keras.
Lelaki itu kemudian mengucapkan mantranya "Waves of Pain" yang membuat Jeremi kesakitan pada seluruh tubuhnya, ia sekarang tak sadarkan diri."Ada yang mengunakan mantra untuk menyakiti manusia, siapa makhluk ini? Sepertinya dia adalah si makhluk penjilat yang tak lain adalah Gians." Guman Axian mengepakkan sayapnya menuju tempat sasaran si penjilat.
"Lepaskan!!!" Teriak Axian memecah suasana."Jangan ikut campur kau, kau tidak cukup pandai dalam bertarung kawan!" Jawab Gians meledek.
"Aku bilang Lepaskan! Kalau tidak kau akan merasa kesakitan di sepanjang hari ini." Ujar Axian dengan lantang kepada Gians yang masih mencengkram erat leher Carren yang sudah tak bertenaga.Axian tak pikir panjang ia langsung mengucapkan mantranya "A fire strike"
Lelaki itu merasakan sakit luar biasa pada seluruh tubuhnya sambil melepaskan cengkraman tangannya di leher Carren, ia memegang dadanya yang serasa terbakar oleh api yang sangat panas.Gians menghilang begitu saja, tanpa meninggalkan satupun jejak kecuali air ludahnya yang berserakkan di atas tanah.
"Apakah kamu baik-baik saja?" Ucap Axian simpati.
"Aku merasa sakit pada seluruh bagian leherku sekarang, tapi tidak masalah aku baik-baik saja sekarang." Jawab Carren berbohong kepada Axian.Tent saja Axian mengetahuinya kalau Carren berbohong, ia langsung mengucap mantra yang sama sekali tak didengar oleh Carren dengan berpura-pura memegang pundak Carren.
"Apa?" Tanya Carren.
"Tidak ada, kalau begitu aku pergi dulu." Jawab Axian meninggalkan Carren sendirian.Tiba-tiba rasa sakit yang Carren rasakan telah menghilang begitu saja.
"Apa yang dia lakukan kepadaku? Pasti tadi barusan mengucapkan mantra penyembuhan sehingga aku tidak merasakn sakit lagi." Pikir Carren sambil tersenyum manis.***************************************
Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL MAN AND SEAL BOX
Mystère / ThrillerAxian adalah seorang manusia berumur delapan belas tahun yang dikutuk menjadi iblis, Axian harus berjanji kepada raja iblis agar menjauhi dirinya dari keberadaan manusia. tetapi suatu hari ia melanggar janjinya saat bertemu dengan Carren, gadis yang...