26

640 20 4
                                    

***
Happy Reading ♡

Setelah beberapa hari mereka menjalani ujian, hari ini adalah hari terakhir mereka ujian.

Vano dan yang lain nya sedang berada di kantin sekolah setelah menyelesaikan ujian mereka yang terakhir.

"Udah selesai juga nih ujian nya, udah mau lulus terus kalian semua pada nerusin masa depan kalian." Shila meletakkan kepalanya di kedua tangan nya yang terlipat di atas meja.

Vika mengangguk "Iya, ga kerasa kita udah hampir lulus."

Rayn menggeser tempat duduknya menjadi di sebelah Vika. Vika menatap Rayn sekilas.

"Lo jangan kangen sama gue ya Vik, iyasih gue tau kalau gue itu orangnya ngangenin." Rayn mengangkat satu alisnya berusaha menggoda Vika.

"Siapa juga yang mau ngangenin orang kaya lo, ih sorry." Vika sedikit menghindar karena Rayn terus saja mendekat.

Rayn mengerutkan kedua alisnya mendengar ucapan Vika, jujur Rayn sangat suka menggoda Vika apalagi kalau Vika sudah marah atau mengejeknya.

Aneh bukan? Biasanya orang-orang akan marah bila di ejek tapi berbeda dengan Rayn, Rayn justru merasa senang. Apa Rayn sudah mulai menyukai Vika?.

"Udah Ray mending Vika di tembak aja, daripada keduluan sama orang nanti lo nangis." Usul Ken.

"Mati dong kalau sahabat gue ditembak." Celetuk Shila.

"Bukan di tembak pake pistol anjir, maksudnya di tembak yang ini itu nyatain cintanya." Jelas Marvel.

"Sebenernya gue udah tau, gue cuma pura-pura gatau aja biar seru."

Marvel berusaha mati-matian menahan emosinya, Shila selalu saja memancing emosinya.

"Kalau bukan lo pacarnya Vano, udah gue buang lo ke laut selatan."

"Jangan macem-macem sama cewe gue lo Vel."

"Udah Vel, Shila gausah ditanggepin. Suka gitu emang orangnya."

"Dih? Ngapain lo ikut nimbrung Ken." Ken menghela nafas kasar, lebih baik diam bukan? Kalau Ken menanggapi Shila bukan nya cepet selesai malah makin ribet.

Fira berpikir sejenak, jari telunjuknya menggaruk dagunya "setuju gue, biar sahabat gue yang cantik ini ga jomblo melulu." Fira menatap Vika dengan senyum menggoda.

Vika mendengus jengah "apaansih, lo aja yang pacarin Rayn, gue sih ogah."

"Fira pacar gue, gausah macem-macem." Sahut Marvel tidak santai.

"Pawangnya ngamuk. Yaudah lo aja Ken yang pacaran sama Rayn."

Ken yang sedang meminum minuman nya tersedak mendengar ucapan Vika. Apa katanya? Suruh pacarin Rayn?.

"Gue cowo dan gue masih normal."

"Yang bilang lo guy juga siapa Ken? Oh atau jangan-jangan lo pernah pacaran sesama cowo ya?." Tanya Shila memiringkan kepalanya.

"Mulut lo belum pernah gue plester ya Shil? Asal ceplos aja, gue masih normal, gue jomblo sampai sekarang soalnya gue orangnya pemilih."

Kita Berbeda (New Version) // (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang