Om om

846 62 30
                                    

"Ngapain lo disini?" Tanya wonyoung kepada lelaki berjas dihadapannya

"Jemput kamu"

"Gue ga minta"

"Saya yang mau"

Ahn Yujin CEO muda berusia 26 tahun calon suami dari Jang Wonyoung remaja berusia 18 tahun

Ayah wonyoung yang jodohin mereka berdua karna dia tau yujin bisa jagain wonyoung dan juga krn dia utang budi sama perusahaan yujin yang udah bayarin pengobatan kanker dia selama 8 tahun. Bahkan sekarang ayah wonyoung di rumah sakit buat kemo. Bukannya keluarga wonyoung miskin, ayah wonyoung mampu sangat utk bayar. Cuman yujin bersedia bayarin karna perusahaan ayah wonyoung pernah investasi besar besaran di perusahaan yujin pas lagi terpuruk. Jadilah kedua perusahaan itu saling utang budi

"Ga makasih gue pulang sama cowok gue" tolak wonyoung

Wonyoung sendiri udah punya pacar namanya haruto

"Kalo kamu pulang sama dia pasti pulang tengah malam saya ga ngizinin" kata yujin

"Emang lo siapa larang larang gue?"

"Calon suami kamu"

"Baru juga calon jangan sok iye lo"

"Kamu jangan lupa kita bulan depan udh nikah"

Bangsat - wonyoung

"Dan sebelum itu gue udh tau gmn cara buat pernikahan kita batal"

"Sekeras apapun kamu coba ayah kamu tetap pada pendiriannya"

"Gue bakal hamil anaknya haruto"






























🌅

















"Saya pikir kamu pintar ternyata engga" ledek yujin

Yujin yang dengar ide gila dari wonyoung langsung narik paksa buat masuk ke mobilnya dan ikat tangan wonyoung pakai dasi yang yujin pakai

"Woy lepasin sakit tangan gue" padahal yujin masih ngasih space antara tangan wonyoung sama dasinya

Yujin bukan bermaksud kasar atau apa cuman dia ga mau pas mobil berhenti wonyoung malah kabur keluar dr mobil

"Jangan lebay saya ngikat dasinya longgar"

"Bangsat"

"Kamu tau kan saya ga suka sama cewek yang mulutnya kasar?" Tanya yujin sambil ngangkat satu alisnya

"G peduli"

"Kamu tidur di rumah saya malam ini" kata yujin tiba tiba

"HAH? LO MAU PERKOSA GUE?!" Tanya wonyoung ga selo

"Saya ngambil harta paling berharga kamu nanti setelah lamu lulus sma"

"Kaya gue mau aja sama lo"

"Ya kalo kamu ngasih ke orang lain duluan gapapa jangan salahin saya kalo pengobatan ayah kamu berhenti" kata yujin berniat ngamcam wonyoung

"Dan jangan lupa ayah gue mampu buat bayar sendiri"

"Dan jangan lupa uang perusahaan ayah kamu ada ditangan saya"

Semenjak ayah wonyoung bolak balik rumah sakit buat kemo dia ngasih secara keseluruhan perusahaannya ke yujin. Bukan ngejual cuman ayah wonyoung memberi kekuasaan penuh ke yujin buat perusahaannya, bahkan tiap bulan ayah wonyoung tetap dapat laporan ttg perusahaannya

"Lo tau lo cowok terngeselin yang pernah gue temuin" - wonyoung

"Iya saya tau kamu pernah bilang sebelumnya"

"Mau makan?" Tawar yujin

"9,8 m/s"

"Maksudnya?"

"Itu adalah gaya gravitasi bumi yang biasa disingkat--"

"G"




























🌅
























"Mandi sana kita ke rumah sakit nanti malam" suruh yujin

Mereka berdua udh sampai di rumah yujin dengan selamat sentosa

"Gue g bawa baju"

"Mandi aja nanti saya kasih"

"Ga males

"Wonyoung.." setiap manusia punya limit kesabaran right?

"Engga om males gue mandi" tolak wonyoung dengan tegas

"Kamu mandi sekarang atau saya yang mandiin" ancam yujin tepat di depan muka wonyoung

"Kayak berani aja lo mandiin gue" ledek wonyoung

"Kamu pernah denger jangan bangunin singa tidur?" Kata yujin sambil terus natap mata wonyoung yang diem ga gerak

"Sekali lagi saya tanya kamu mandi atau saya yang mandiin?" Tanya yujin sekali lagi

"Saya hitung sampai 3 kalo kamu ga mandi juga berarti kamu saya mandiin"

"Satu"

"Dua"

"Ti--"

"Ok fine gue mandi puas lo?" Kata wonyoung kesel dan ngedorong yujin ngejauh dr dirinya

"Tapi" kata yujin sambil nahan lengan wonyoung yang mau pergi

"Apa?" Tanya wonyoung galak

"Biar menghemat waktu kita mandi bareng"


















𝚘𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang