12. {CS-Stupidity}^waktu

85 14 0
                                    

🐥🐥happy reading 🐥🐥
.
.

"Lama banget gila, lo kemana aja Wendy?!" teriak Vero ketika melihat Wendy tengah berlari kearah nya. Wendy sendiri malah melambaikan tangan kepada Vero. "Kaya putri aja lo ganti baju."

"Wendy kan emang putri kak."

"putri duyung ya iya."

"Duyung juga cantik kok."

"serah lo."

Wendy memukul gemas Vero, "marah terus."

"bodo amat"

"Wendy nggak peduli." Wendy terkekeh. Ia mengeluarkan semua pelaratan make up nya. Tapi yang ia gunakan hanya 4 jenis, selebih nya tidak digunakan sama sekali. "Repot emang." Kata Vero jelas-jelas menyindir Wendy. "Bodo amat."

"Gue nggak peduli." Wendy mengerucutkan bibir nya kesal.

"Kak Vero stop. BERISIK." Ia memakaikan sedikit liptint untuk bibir nya.

Selesai....

"Wendy cantik kan?" menatap Vero dengan muka diimut-imutkan.

"Lo imut bukan cantik." Jawab Vero jujur dari lubuk hati nya.

"Wendy pengen kak Vero jawab cantik."

"yaudah cantik." Sungguh berdebat dengan Wendy membuat mulut nya rahang nya mengeras karena keseringan berbicara. Wendy tertawa puas melihat Vero yang sedang memijit rahang nya.

Disana sudah ada Juan yang menunggu, "astaga. Kenapa baru nyampe?" mereka tak menjawab pertanyaan Juan, tapi Vero mendekati Juan lalu berbisik. "Okey kalian kesana dulu, nanti temuin papih disana. Juan menunjuk meja yang sudah disediakan.

Mereka bertemu terlebih dahulu dengan awak media.Red carpet inti nyalah, barulah mereka bertemu dengan pengantin lalu dipersilahkan duduk. Vero maupun Wendy, terlihat sangat serasi dan sudah cocok untuk menjadi sepsang kekasih.

"Kak Vero kok ada redcarpet sih. Emang yang nikah siapa?"

"Gue juga nggak tau." Wendy memutar bola mata nya malas.

Wendy mendekati Vero lagi, "Wendy laper, pengen makan." Bisik nya Seperti nya juga mereka sama-sama lapar. "Om, Wendy laper." Kata nya kepada Juan.

"Tunggu, kaya nya dibawah ada makanan deh."

"Mau." Wendy sangat antusias mengangguk. Vero langsung menonjor kepala Wendy, dan membuat Wendy menggerutu. "Kenapa sih kak?"

"lo mau nyuruh bokap gue?" perkataan Vero ada benar nya. Masa ia akan menyuruh calon mertua nya. Ohhh syitt, Calon mertua. "Yaudah kak Vero aja." Ujar nya sambil tersenyum.

"Gue lagi, yaudah pih Vero kesana dulu." Vero pamit kepada Juan.

"om-om," panggil Wendy pelan. Juan mendekat kearah Wendy. "Ada apa?"

"Kenapa makanan nya nggak disatuin diruangan ini aja." Pertanyaan yang Juan sendiri tidak tau jawaban nya. Wendy menarik nafas siap-siap menjelaskan kepada Juan, "Wendy tau jawaban nya, supaya ruangan ini bersih nggak kotor sama makanan, atau pun bekas makanan. Jadi nanti kalo udah acara nya ngebersihin nya gampang. Terus-terus om, pengantin nya cantik banget. Apalagi- WOW." Ucapan nya langsung terhenti ketika Vero menyodorkan sebuah es krim.

"I like it,, ummmm."

Vero juga memakan es krim nya sambil memperhatikan Wendy. Wendy sangat menggemaskan. 100 % menggemaskan. Ia akan segera memiliki nya. Rahasia ya! jangan sampai Wendy tau.

2 jam berlalu, Wendy suntuk bahkan sangat suntuk, membosan kan? Ya. Begitupula dengan Vero.

Acara usai, Wendy langsung berdiri dan meregangkan otot nya, "Bokong Wendy sakit!" adu nya pada Vero.

B A D - P A R T N E R || wendy's || END || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang