Putih

261 34 1
                                    

"Maaf alpha kenapa alpa memanggilku" suara yang tak lain adalah suara Beta max.

" Siapa manusia itu, dan kenapa dia bisa berada di dalam kastil ini !!" Bentak Ric kepada betanya.

" Maaf alpha , gadis itu saya temukan di hutan ,saya hanya merasa kasihan kepadanya alpha" jelas Max kepada Ric sang Alpha.

" Lalu apa yang akan kau lakukan padanya hah ?"

" Jika alpha mengizinkan mungkin dia bisa menjadi omega di sini alpha " Ric langsung membulatkan matanya. Mate nya harus menjadi omega. Tidak itu tidak bisa.

" Jangan !!! Jangan jadikan dia omega, dan satu lagi biarkan dia tinggal di sini untuk sementara, pindahkan dia ke kamar kosong di sebelah kamarku !!" Perintah Ric  kepada betanya.

" Baik alpha , saya permisi " max langsung pergi keluar setelah mendengar perintah sang alpha.

"Kenapa kau memindahkan mate kita ke sebelah ?" Mindlink Ken .

"Memangnya kenapa ?"

"Bukan kah kau membencinya ? Apa kau akan mereject nya ?" Timpal Ken.

" Diam kau !!"

Stella POV

Badanku masih terasa sakit gara gara dorongan pria itu. Bagaimana keadaan di sekolah apa mereka mencari ku , atau mereka senang aku pergi. Ah sudah lah itu sama saja. Tapi mamah dan papah apa mereka mencemaskan ku.

"Hey nona !" Aku menoleh ke asal sumber suara, ternya pria yang ku temui di hutan.

" Apa!!" Jawabku ketus.

" Siapa namamu ?"dia bersender di pintu dengan tangan di masukan di saku celana.

"Stella !! ,Tuan tolong biarkan aku pulang , aku ingin pulang !" Pria itu hanya tersenyum miring padaku.

Aku masih terdiam di tempatku. Dan tiba tiba pria itu menarik kasar tanganku. Aku beberapakali meronta tapi percumah saja dia begitu kuat.
Dia membawaku kelantai atas, aku melihat isi bangunan ini , sangat besar dan bernuansa kuno. Pria itu membawaku ke depan sebuah pintu besar berukiran rumit tetapi indah. Dia membuka pintu itu dan memperlihatkan sebuah kamar mewah kuno tetapi indah.

" Istirahatlah disini  Stella !" Aku sedikit merasa bingung dengan semua ini. Pria itu pun pergi.

" Tunggu, siapa namamu tuan? " Aku hanya mendengar dia mengucapkan sebuah nama dari kejauhan "Max " ucapnya.

Aku menutup pelan pintu besar itu, dan mulai mengelilingi kamar yang sangat luas itu. Kamar ini berwarna serba putih. Ada sebuah lukisan besar di kamar itu , gambar dua ekor serigala yang terlihat begitu mesra.

Aku melihat sebuah buku tebal , aku mulai membuka lembaran demi lembaran yang sudah mulai menguning. Isinya tentang werewolf atau biasa di sebut manusia serigala.

Saat aku sedang membaca , ada suara pintu terbuka. Tubuhku langsung menegang gemetaran melihat siapa yang membuka pintu. Pria yang tadi mendorong keras tubuhku. Apa dia akan mendorongku lagi ? Batinku. Rasa sakit sekarang saja belum hilang masa mau di tambah lagi sih.

Dia mendekat secara perlahan. Dan aku pun mundur secara perlahan. Dia melihat buku yang aku pegang dan wajahnya berubah menjadi marah. Oh tidak mati aku ! Umpatku dalam hati .

"Buku ini !!" Dia langsung merebut kasar buku itu dari tanganku.

" Maaf kan aku tuan aku sudah lancang membaca buku mu maaf kan aku tolong jangan sakiti aku tuan aku mohon" dia lagi lagi menambah langkahnya dan aku memundurkan langkahku sampai aku menempel pada tembok dan tak bisa mundur lagi.

Kini posisi ku terkunci dengan kedua lengan besar pria itu.

" Jangan pernah kau sentuh barang barang yang ada di dalam kamar ini selain seizin ku!!! "

Bughhh

Pria itu memukul tembok yang berada di samping mukaku, aku begitu takut ,aku menurunkan tubuhku sampai duduk meringkuk di bawah dengan tangis air mata yang begitu deras.

"Maaf tuan maafkan aku , jangan pukul aku ,hiks " aku benar benar ketakutan. Aku merasakan tubuh pria itu menunduk dan lagi lagi dia menghirup udara yang berada di sekitarku, lebih seperti menghirup aroma tubuhku, dan setelah itu dia pergi.

###

Richard POV

Aku benar benar tak bisa mengontrol emosiku. aku pergi ke taman belakang kastil ,tempat ku untuk merilekskan pikiran ku.

Apa kau melihatnya mom ?  Tanyaku sambil melihat langit biru di atas. Apa kau melihatnya ? Kau benar mom , kau pernah berkata jika mate ku adalah seorang manusia, dan sekarang terbukti ucapanmu benar.
Apa yang harus aku lakukan mom , dia manusia yang lemah, dan satu lagi dia adalah gadis gendut,Nerd dan aku menginginkan mate yang cantik sepertimu mom.
Seandainya kau masih hidup pasti aku akan baik baik saja mom.

" Jadi dia mate mu Ric ?" Ucap pria paruh baya tapi masih terlihat muda.

" Sejak kapan kau ada di situ dad ?" Tanya Ric kepada pria paruh baya itu yang tak lain adalah ayah nya.

" Sejak kau berbicara sendiri di bangku ini " ucapnya seraya duduk di samping Ric.

" Aku tak berbicara sendiri dad ,aku berbicara dengan mom !" Timpalnya.

"Terima dia, sayangi dia ,dan jaga dia Ric !" Kini Ric dapat melihat ketulusan ucapan ayahnya itu.

"Tapi di tak pantas untuk ku dad " jawab Ric mendengar ucapan sang ayah.

Arnold ayah dari Ric menepuk pelan pundak putranya "cintai kekurangannya maka kau akan melihat cantiknya Ric" Arnold pun pergi meninggalkan putranya sendiri.

Apa yang dad katakan , apa yang harus aku lakukan sekarang ,oh moon goddess bantu aku.
.
.
.

Aku kembali menuju kamarku di sana aku bisa merasakan aroma dari mate ku , oh God aku bahkan tak tau namanya.

" Selama ini kau berdoa kepada moon goddess untuk cepat cepat di pertemukan dengan mate kita ,sekarang bukankah sudah terkabul" mindlink Ken.

"Sudah diam kau Ken kau hanya menambah masalah !" Timpal Ric.

Bersambung....

Jangan lupa voment ...

Stella [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang