Waktu sudah menunjukan pukul 07.00 pagi dan alarm hp ku sudah berdering 3x membangunkan ku dengan keras.
"Huaaaa gawat sudah pukul 07.00 pagi" teriak Ganetha lewis melihat jam dinding
Aku pun langsung bergegas untuk mandi, setelah mandi aku pun langsung mengeringkan rambut ku yang masih basah dengan Hairdryer, lalu mencatok rambut panjang ku agar curly.
Laptop dan buku-buku segera aku masukan ke dalam ransel pink polkadotku dan tak lupa memasukan hp ke dalam saku celana jeans navy yang aku pakai.
Hari ini aku memadukan kaos berwarna putih dengan celana jeans navy, tak lupa hoodie berwarna hitam slimfit dan sepatu sneakers putih dengan kaos kaki hanya sebetis. Aku memang tidak seperti perempuan lain yang suka dengan outfit yang mencolok, bagiku outfit yang simple itu sangat memudahkan aktivitas selama aku kuliah.
Setelah beres semua, aku pun langsung turun ke lantai bawah karena kamar ku berada di lantai atas. Oh iya aku memang sebenarnya tidak tinggal disini lagi(rumah orangtua-ku) karena aku sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di florida dan tinggal di apartment, aku berkunjung kemari karena sudah lama tidak menemui ibu-ku yang tinggal sendiri bersama dorry(anjing kami) dan dua bayi nya. Ayah aku meninggal 8 tahun lalu bersama saudari kembarku Garlitha lewis akibat kecelakaan tunggal saat menuju ke Seattle untuk menghadiri pameran sahabat ayahku.
"Dug dug dug" bunyi yang aku timbulkan ditangga kayu yang sudah sedikit keropos saat turun menuju lantai bawah.
"Heiii, siapa itu??hati-hati saat turun tangga! Tidak lihat tangganya sudah mulai keropos?" teriak ibu-ku yang kaget mendengar suara itu.
"Maaf bu, aku buru-buru hari ini harus ke kampus untuk menemui dosen pembimbing skripsi ku" dengan suara lembut aku menjawab
Seketika sampai di bawah aku terdiam melihat banyak sandwich dan telur mata sapi setengah matang yang di sajikan ibu untuk aku sarapan pagi ini, tetapi sayangnya jam sudah menunjukan pukul 07.20 dan aku sudah punya janji dengan dosen pembimbing ku pada pukul 10.15 untuk bimbingan skripsi, sementara dari rumah orangtua-ku menuju kampus memerlukan perjalanan selama 3 jam.
"Ohh sweat heart, ibu telah menyiapkan sarapan dengan penuh hati pagi ini, bahkan dorry pun sudah banyak mengeluarkan air liur mencium aroma sandwich yang ibu buat" ibu yang menghampiriku dari dapur melihat anak satu-satunya hanya menatap sarapan yang berada di atas meja.
"Aku ingin sekali bu sarapan dan duduk di kursi makan bersama ibu menyantap sandwich terbaik di kota ini, tapi aku harus segera pergi bu" dengan bunyi perut ku yang seakan memberi tanda kalau aku sedang kelaparan pagi ini.
"Baik lah, kalau seperti itu tolong tunggu sebentar"
"Ibu mau ke dapur mengambil kotak makan, agar sarapannya bisa kamu bawa dan makan di perjalanan" kata ibu yang tetap optimis bahwa aku harus makan sandwich dan telur setangah matang yang menggoda itu.
"Pluk pluk pluk" bunyi notifikasi pesan di hp aku
Aku pun langsung mengambil hp yang berada di saku celana dan mengecek berasal dari siapa pesan itu yang menyasar ke hp-ku jam segini, ternyata pesan dari sahabat kampus-ku
"Kau datang ke kampus atau extend di rumah ibu-mu?" - Hannah claire.
Aku pun membalas dengan cepat pesan itu "aku akan jalan sebentar lagi".
Akhirnya ibu ku balik dari dapur membawa kotak makan yang ku gunakan dulu saat sekolah dasar dan memasukan sandwich dan telur mata sapi yang setengah matang ke dalam kotak makan tersebut, lalu memasukannya kedalam ransel ku.
"Jangan lupa di makan ya" ibu dengan suara memaksa
"Iyaaa bu, nanti aku akan makan saat tidak sibuk yaa" aku menjawab dengan senyum
aku pun langsung bergegas mengambil kunci mobil yang berasa di atas meja makan dan jalan menuju keluar rumah di ikuti ibu dan dorry serta dua bayi anjing yang di beri nama bell dan kimsy.
Rasanya pagi ini aku sangat terberkati karena membawa sandwich dan telur mata sapi setengah matang buatan ibu dan diantarkan keluar rumah oleh ibu dan anjingku berserta dua bayi nya yang tidak mempunyai buntut panjang, dan selalu mengingatkan aku dengan kakek(karena dorry adalah anjing pemberian kakek ku saat ulang tahun ke-9).
Setelah di luar rumah, kaki ku pun otomatis langsung melangkah ke arah mobil berwarna hijau ke kuning-kuningan seperti warna mobil mr.bean. dan sebenarnya sih.. bukan hanya warna tetapi jenis mobil nya pun sama. Mengapa begitu? Yaa karena mr. Bean tokoh karakter idola ku sejak sd dan akhirnya kesampaian dapat membeli mobil bekas dengan bentuk serta warna yang sama dari hasil menabung ku dari kelas 2 sma, dan sekarang di umur ku yang sudah 21 tahun, kira kira sudah 4 tahun mobil ini menemani lembaran hidupku.
Aku pun menaruh ransel pink polkadot tersebut di kursi belakang, lalu aku memanaskan mobil ini agar nanti saat perjalanan lancar tanpa kendala.
Di sela-sela aku memanaskan mobil ini, aku membenarkan spion mobil dan melihat senyum ibu ku yang sambil menggendong bayi Dorry.
Setelah panas, aku pun langsung membunyikan klakson
"Pip pip pip " bunyi klakson
dilanjuti teriaku "i love you bu, sampai bertemu lagi"
"love you too honey" ibu ku mensahuti ucapanku
Dan langsung menjalankan mobil ku karena waktu terus berjalan tanpa peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.TREX bertemu MS.FLAMINGO
RomanceGanetha lewis merupakan mahasiswi tingkat akhir yang sedang sibuk dengan skripsinya, lalu dia memutuskan istirahat sejenak dengan membuat akun alter di social media untuk bersenang-senang dan mengutarakan sisi gelapnya, tetapi tanpa sengaja dia bert...