Hujan tak kunjung reda. Awan tetap saja terlihat hitam. Angin berhembus dengan kencang menerpa semua yang bernafas di bumi. Prilly berusaha menghangatkan tubuhnya diantara ribuan tetes hujan yang turun dengan lebat.
"Ya tuhan prilly mohon hentikan hujan buat sekali ini aja" ucap prilly lirih sambil menatap awan yang hitam diatas sana
-----------------------------
Ali memberhentikan laju motornya di pinggir jalan disaat hujan telah menerpa sebagian tubuhnya. Ali berlari menuju tempat berteduh.
"Yahhh kenapa harus hujan lebat kaya gini sih bisa telat gue kesekolah bisa2 gue di hukum Pak Ridwan disuruh bersihin kloset seluruh sekolah mana ada orang ganteng kek gue bersihin kloset" gumam ali sambil menatap awan diatas langit seketika dia teringat dengan prilly yang telah ia tinggalkan
"Gimana nasib tuh cewek ya? Kenapa gue jadi mikirin dia sih udah deh li lo gak perlu mikirin dia dia bukan siapa2 lo" bantin ali
5 menit sudah ali mondar mondir sambil menunggu hujan reda. Ali melihat jam dipergelangan tangannya menunjukkan pukul 06.50 artinya 10 menit lagi bel sekolah berbunyi. Ali mulai merasa tak tenang. Raut wajah prilly selalu melintas di pikirannya.
"Haduh kasian juga sih tuh cewek main gue tinggalin apalagi dia juga gak gau jalan. Mmpus gue gue bisa di marahin mama kalau tuh cewek ilang. Bisa diiket di pohon mangga gue" gumam ali lalu bergegas menuju motornya yang terletak tak jauh dari tempat ia berdiri.
Meskipun hujan lebat dan enggan untuk berhenti ali menerjangnya melajukan motornya diantara ribuan tetes air hujan mencari dimana keberadaan prilly cewek yang telah ia tinggalkan di pinggir jalan.
Tanpa butuh waktu lama ali pun menemukan sosok prilly yang tengah duduk di sebuah tempat pangkalan ojek namun tidak ada tukang ojek di sana. Yang ada disana hanya prilly sendirian sambil meringkuk memeluk tubuhnya yang kedinginan. Ali pun mematikan mesin motornya dan berlari menuju prilly berada
"Jam 7 kurang 45 detik bel berbunyi pukul 7 dan sekarang buruan lo ikut gue" ucap ali yang sudah berdiri di depan prilly lalu menggandengnya menuju motornya
"Lepasin!!! Gue bisa jalan sendiri" rengek prilly sambil mencoba melepaskan pergelangan tangannya yang tengah di cengkram ali kuat
"Gak ada waktu kita harus cepet ke sekolah" jawab ali yang terus menggandeng prilly kasar
"Lo gak ada manis2nya banget sih jadi cowok kasar banget sama cewek. Lepasin sakit tau gak" ucap prilly
"Nih lo pakai jaket kulit gue" ucap ali sambil melepas jaket kulitnya dan melemparnya ke prilly
"Lo kira gue tempat pakaian habis pakai seenaknya aja lo lempar2 jaket lo ke muka gue" ucap prilly kesal
"Berisik. Buruan naik" bentak ali yang membuat prilly kaget
"Iya2 sabar" jawab prilly "kenapa sih harus da cowok kaya dia di dunia ini. Bikin darah tinggi cewek cantik tau gak" gumam prilly di dalam hatinya
----------------------------
Ali dan prily berlari menuju gerbang depan aekolah setelah mereka berhenti dan memakirkan motor ali di parkiran sekolah yang letaknnya berada di samping gedung sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tom & Jerry (New Version)
Fiksi RemajaYakin seumur hidup gak bakalan jatuh cinta?? Kalaupun iya, mati tuh hati. Hahaha..