Pancasila dalam pandangan islam

28 3 0
                                    

Kalian simak dulu dari video yang telah saya sajikan sebelumnya....dan supaya kalian bisa merasakan feelnya...

Apa kalian tahu, seberapa pentingkah Pancasila itu?

" pancasila itu, Sangat penting. Karena sebagai jalan tengah, dan mengapa pula Indonesia memilih Dasar Negara Pancasila?

Karena, Indonesia adalah negara yang majemuk, berbagai macam Agama, Suku, Adat dan bahasa yang berbeda, dengan Pancasila ini Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia dapat bersatu.

Jadi, sebagai warga negara yang baik wajib untuk mematuhi Poin-poin yang terdapat pada Pancasila.
Pancasila jugalah yang menjadi pedoman untuk kita selalu menghargai perbedaan, artinya dengan tingkat kompleksitas negara kita  yang tinggi maka Pancasila adalah yang paling fundamental sebagai dasar negara."

Nah, jika negara kita majemuk, lantas bagaimana jika perbedaan itu menjadi hal yang menimbulkan konflik?

" Salah seorang ulama Indonesia KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) berhasil mencetuskan prinsip hubbul wathan minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman). Konteksnya saat itu untuk membangkitkan nasionalisme rakyat Indonesia untuk mengusir para penjajah. Kiai Hasyim Asy’ari adalah ulama yang mampu membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bisa saling memperkuat dalam membangun bangsa dan negara. Dua unsur ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Agama Islam memerlukan tanah air sebagai lahan dakwah dan menyebarkan agama, sedangkan tanah air memerlukan siraman-siraman nilai-nilai agama agar tidak tandus dan kering.
Jadi, Pancasila lah & Rasa cinta tanah air yang dapat mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjadi bersatu demi melawan penjajah.

Pandangan Kiai Hasyim Asy’ari tersebut tentu melihat maslahat yang lebih luas, yakni kemerdekaan sebuah bangsa yang akan mengantarkan pada kemakmuran dan keadilan sosial.

Tanpa didasari akan kesadaran membela tanah airnya, besar kemungkinan kolonialisme akan terus eksis di bumi pertiwi Indonesia.
Terlepas dari semua itu, apa yang dilakukan oleh Kiai Hasyim dan Asy’ari juga kontribusi ulama-ulama lain memberikan spirit nasionalisme tinggi. Tentu perjuangan ini harus diteruskan menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda saat ini. Ini bisa jadi asupan yang positif untuk kita dalam kehidupan sosial dimasyarakat."

Bagaimana, jika kita adalah seorang pelajar atau kaum akademik hari ini untuk menyikapi Pancasila? Selaku Pelajar/Kaum Akademik bagaimana cara menyikapi Pancasila?

"Yaitu, Dengan melakukan bela negara selaku Pelajar/Kaum Akademik, Cinta tanah air dapat diwujudkan melalui belajar tekun, menjaga kebersihan lingkungan, menghormati orang tua dan guru, menghargai sesama teman meskipun berbeda keyakinan, belajar agama kepada kiai atau ulama secara mendalam, dan berusaha agar keberadaaanya mendatangkan manfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Pancasila itu, bahkan mampu menumbuhkan karakter untuk cinta tanah air juga, bahkan ini ada anjurannya dalam ajaran Islam."

kira-kira adakah dampak jika Pancasila ini di ganti di Indonesia?

"Jelas ada, Kita tau belakangan ini banyak yang menganggap Pancasila sepi dari nilai-nilai Keislaman.

Menjadi ironis saat belakangan ini banyak bermunculan oknum-oknum atau gerakan-gerakan yang kembali berusaha menjungkalkan Pancasila dan meruntuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Mereka berjuang untuk merubah tatanan negara menjadi Khilafah Islamiyah, pendirian negara Islam, pelaksanaan syariat Islam dan sebagainya. Salah satu alasan mereka adalah pandangan dan keyakinan bahwa Islam bukan hanya agama, tetapi juga sebuah sistem hukum yang lengkap, sebuah ideologi universal dan sistem yang paling sempurna yang mampu memecahkan seluruh permasalahan kehidupan umat manusia.

Lantas, apakah Pancasila sendiri tidak mencerminkan nilai-nilai Islam? Sehingga -menurut mereka- perlu dikubur dan dilenyapkan dari permukaan Indonesia. Jika kita perhatikan sejarah, Pancasila tidak hanya dirumuskan oleh pemimpin nasional. Namun ada juga tokoh-tokoh bangsa yang berstatus ulama yang urun rembug dalam perumusannya termasuk yang dari kalangan Nahdlatul Ulama kaliber KH Wahid Hasyim dan kalangan lainnya semisal Muhammadiyah.

Dengan keberadaan ulama-ulama tersebut tentu berdampak pada wujud rumusan Pancasila yang islami, pancasila yang secara praktis menampilkan ke-rahmatan lil'alamin ajaran Islam. Bukan Pancasila yang sepi dari nilai-nilai keislaman.
Selain itu, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, sebenarnya memiliki keselarasan dengan ajaran Islam sebagai agama mayoritas penduduk bangsa Indonesia. Pancasila telah mampu  menopang dan mengakomodir berbagai suku, ras, dan agama yang ada di Indonesia. Keselarasan pancasila dengan ajaran Islam bisa dibuktikan denga klop-nya sila-sila Pancasila dengan apa yang telah tergaris dalam al-Qur’an."


#Mohon maaf bila ada kesalahan/kekurangannya saya akhiri dari sebuah materi ini. Semoga dapat bermanfaat bagi yang telah membacanya. Sekian dari saya dan terimakasih. Dan jangan lupa baca pula untuk materi berikutnya ya... Jangan lupa follow and comment😊#

Seputar ilmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang