prolog

23 5 3
                                    

             
__~Love that start from the camera~__

Saat inilah gadis dengan rambut berwarna coklatnya yang di ikat tinggi, baru merasakan definisi bahagia yang sesungguh nya

Bebas.

Tak mendengarkan yang namanya keributan lagi, tak memikirkan masalah yang ada didalam kehidupannya.ia bebas dengan suasana yang begitu hangat, orang- orang berjalan santai dengan pasangannya masing-masing ugh gadis itu merasa tersinggung hanya karena ia sampai saat ini tak memiliki kekasih, entah karena tidak ada yang minat atau tidak ada yang mau.

Tangan kanan  gadis itu meremas saku mantelnya dengan kuat saat angin berhembus kengcang sementara tangannya yang satu lagi memegang erat kamera kesayangannya. mengapa semakin dingin saja suhunya?

Kring'

Suara bel berbunyi saat gadis itu memasuki caffenya, ia melirik meja yang kosong lalu duduk, karna suhu di caffe lebih hangat dia melepas mantelnya dan tasnya di letakkan sebelah kursinya,

"excuse me" sebelah tangan gadis itu terangkat pertanda memanggil. seorang pelayanpun menghampiri gadis itu dan tersenyum

"yes, what can i help" tanya sipalayan itu.

Gadis itu menimang sebentar lalu berkata" i want hot mocalatte one and some sandwich, that it's"

Pelayan itu mengangguk "oke wait a minute " ujarnya seraya tersenyum

"Thank you" jawab gadis itu,lalu pelayan itu melangkah pergi.

Ia lalu mengambil laptopnya dan mencari kontak di suatu aplikasi vidiocall, gadis itu lalu menunggu vicall itu di angkat oleh orang yang dia hubungi.
Tiba-tiba suara melengking menjadi pembuka suara, gadis itu terkejut.

"Yaampun Jennie lo dimana sih astaga, lo tau orang-orang pada nyari lo?? Gue hampir pingsan ngedenger Lo nggak ada kabar tau ga?!" teriak seseorang di sebrang sana, Jennie hanya terkekeh mendengar salah satu sahabatnya panik seperti itu.

"Biasa aja kali sel.gue di Prancis, gue kabur dari rumah karena capek liat tante sama om gue berantem Mulu" dirinya menjeda sebelum akhirnya melanjutkan ucapannya "tapi tenang aja sel gue baik baik aja kok"

Yang di sebrang sana menghela nafasnya dan berucap " duh sampai segitunya tante sama om lo berantem sampe Lo harus pergi ke paris, gue nggak nyangka njir"

Jennie terkekeh kecil "ya gitulah Lo tau kan kalo mereka udah berantem kayak gimana, apa lagi kemarin tante Vienna sampai lempar gelas sel. Gue takut"

"Gila sampe segitunya mereka berantem, emang masalah apalagi sih sampe kayak gitu?"

"Nggak tau juga kalo gue denger sih salah paham gara gara om jalan sama cewe laen, tapi nggak tau juga sih gue" dan dia menghela nafasnya pasrah.

"Susah juga yah kalo masalah rumah tangga kayak gitu, bingung juga gue kalo harus ngasih solusi kayak gimana lo sabar sabar aja yah"

"Iya sel makasih yah udah mau jadi temen curhat gue, sayang lu lah pokonya"

"Idih jijik gue nggak lesbi kali, iya sama sama gue tutup dulunya telfonnya mau mandi dulu"

"Ok bye sel nanti gue vc lagi deh"dan sambungan Videocall mereka terputus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG....

Udah dulu yah segitu dulu,
Semoga suka jangan lupa buat vote dan komen yah:)

🎉 Kamu telah selesai membaca Love That Start From The Camera ;(taennie) 🎉
Love That Start From The Camera ;(taennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang