Allahuakbar allahuakbar
Marsya bangun dari tempat tidurnya karena suara adzan subuh telah memanggil. Dia segera pergi ke kamar mandi dan berwudhu. Setelah selesai menunaikan sholat subuh, Marsya kemudian merapikan tempat tidur.
Dia Memasukan buku-buku pelajaran hari ini kedalam tasnya, kemudian menyetrika baju yang akan dia pakai. Karena merasa haus Maraya keluar dari kamarnya dan menuju dapur.
Tapi, saat melewati ruang keluarga dia melihat Ayahnya tidur disofa. Dia tidak berniat membangunkan karena melihat wajah Ayahnya yang sangat kelelahan.
"Marsya ambilin aja selimut deh, biar Ayah gak kedinginan. " Selesai menyelimuti Ayahnya Marsya pergi kedapur dan mengambil minum. Dia pergi lagi ke kamarnya untuk mandi karena jam sudah menunjukkan pukul 05.39 WIB.
"Selamat pagi semuanya, epribadeh " Marsya selalu saja berisik setiap pagi.
"Apa si Sya kebiasaan deh-_ " Ujar Amanda sambil menggetok Kepala Marsya.
"Aduh si Mamak! udah tau Marsya menyapa, MENYAPA. " Sambil menekankan kata menyapa. "Malah dibilang 'apa si Sya kebiasaan deh' Mamak tuh yang kebiasaan ngomong kebiasaan. " Kata Marsya sembari menirukan suara Mamaknya.
"Kagak jelas banget punya anak yang satu ini. Udah deh mending kamu sarapan daripada dikasih harapan palsu sama si doi. " Amanda melirik Alka yang sedang makan.
"Uhuk uhuk" Akla keselek.
'Ngerasa sih jadi keselek kan. Tau rasa tuh!' batin Amanda.
"Cia ilah si Mamak bahasanya kaya anak muda. Lagian Marsya kan engga punya doi. Ada apa nih roman romannya sedang ada badai yang datang kepada pasangan tua yang sedang makan bersama saya. " Cerocos Marsya.
"Ihh ada apa nih Nikol menciun cium bau hati gosong, karena dikasih harapan palsu sama doinya. " Nikol muncul muncul langusng memanas manasi.
"Anak tak tau diri, cepet sarapannya terus cepet pergi sekolah. Bosan Mamak liat muka kalian, manas manasin Mamak teruss. " Ucap Amanda sambil mengunyah makanan. "Mirip siapa sih kalian, kalo ngomong gak ada sopan sopanya sama orang tua, kalo betingkah nauzubilah dah! " Tepok jidat dah tu Amanda.
-------
Kelas Marsya baru ada beberapa orang saja yang datang termasuk Ona."Na dah ngerjain belom PR matematika? " Tanya Marsya. "Gue pusing ey, selasa kemaren pak Kajoh gak jelas nerangin materinya. "
"Belom lah Sya, lu tau sendiri gue aja kagak ngerti. Hebat dah tuh si Tonton sama Sri setiap pelajaran si Kajoh kalo ditanya jawabanya bener mulu, pr dikerjain terus. Heran gue " Cerocos Ona.
Sedangkan di dalam angkot Sri merasakan telinganya berdengung. "Ada yang ngomong gue nih. " Kata dia sambil mengusap ngusap telinganya.
"Bener kata lo Na, hebat si Kajoh bisa ngedidik dua anak, kalo kata di tipi tipi mah dua anak cukup. "
Sedangkan di dalam mobil, pak Kajoh tangannya tertusuk duri durian yang selalu dia bawa kesekolah. "Aduduhh berdarah, pasti istri saya lagi rindu sama saya nih. " Katanya sambil mesem mesem.
Ona dan Marsya terus saja mengobrol sampai guru datang dan KBM pun dimulai.
'Teng nong teng nong.. Saatnya istirahat.. Teng nong teng nong.. '
"Kantin yuk? " ajak Mey mey.
Ona sih mau-mau aja tapi Marsya, "Males ah, gue pengen ngerjain bahasa Inggris! "
"Ayo dong laper nih, lo mau kita jadi cacingan? "
"Gak jajan sekali gak bikin kalian cacingan kali. "
Ona langsung menarik Marsya keluar dari kelas. "Ayo lah, lama lo! "
Mereka duduk di pojok kantin sekolah, kata Ona biar bisa liat yang ganteng plus kinclong.
"Emang bisa ya kalo liat yang ganteng di pojokan? Gak keliatan tau Na! "
"Bisa aja kalo mata lo gak liatin mulu HP dodol. " Kekesalan Ona yang dari tadi kepada Marsya terus berlanjut. Dia sebal karena Marsya hari ini menyebalkan.
"Sewot aja lo dari tadi. Pms ya? " Tanya Marsya sambil menaik turunkan alisnya.
"Nyebelin banget si lo hari ini! Anjuu lo! "
"This is my fight song.. Emem eem em mem nanana nanana nanana belive nana eeeemmm em... " Racau Mey mey
"Ngapa dah tu anak? " Tanya Ona
Seketika suasana menjadi merinding Marsya dan Ona jadi takut kalau-kalau Mey mey kesambet jurig. Membanyangkanya saja membuat mereka bergidik.
"Takut ey Na, ke kelas aja yuk! "
"Iya udah deh gue bayar dulu makanan. Lo tungguin dulu bentar. "
"My power's turned on.. Starting right ay ay song.."
"Ihh makin gila, susul Ona aja ah " Marsya lari-lari menyusul Ona sedangkan Mey mey belum sadar dia ditinggalkan oleh sahabatnya.
Puk
Tepukan di pundak Mey mey membuat dia berhenti bernyanyi. Dia melihat ke belakang dan mendapati seorang cowok ganteng yang sedang berbicara tapi tidak kedengaran suaranya.
"Apa? " tanya Mey mey.
'Ngomong apaan sih gak kedengeran! ' batin nya.
Cowok itu melepaskan headset yang sedang dipakai oleh Mey mey. "Makanya kalo dengerin musik dengerin aja, jangan nyanyi! Temen lo aja ninggalin lo. Mereka pikir lo udah gila kali. Untung gue yang ganteng dan baik hati, rajin menabung mengingatkan lo. " Ucapnya panjang lebar.
"Makasih. " Mey mey pergi dari hadapan cowok itu sambil mengumpat. "Sialan ditinggalin lagi, ditinggalin lagi. "
'Aneh dah tu orang, cowok ganteng kek gue ditinggalin? Biasanya orang-orang pada seneng deh kalo gue samperin. Bodo amat ah' batin cowok itu.
•
•
•
•
•
Holla, part nya lumayan panjang ya
Jangan lupa ingetin kalo ada typo!
Makasih 🖤
#dirumahaja ya sambil baca cerita aku.
11 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSYA
Humor"Gue Marsya bukan temennya beruang, "seru Marsya memperkenalkan dirinya pada laki laki itu. "Gue Andy bukan temenya woody toy story, " jawab Andy. . . . . . Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Biar kalian pada tau baca sama sama yuk! Ceri...