Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komen kalian ya guys🌸
(SLOW UPDATE)
_________
"Dia Aisyah, lebih tepatnya Adinda Aisyah Az-Zahra Seorang Gadis berwajah Cantik,dengan tutur kata yang lembut yang berhasil membuatku terpana saat pertama melihatnya.Ent...
Disebuah Ndalem pondok pesantren Al-Hikam,Terdapat Gadis cantik dan wanita cantik nan anggun disebelahnya. Gadis cantik tersebut bernama Aisyah, lebih tepatnya Adinda aisyah az-zahra,gadis cantik yang berusia 19 tahun itu sedang membatu sang umi tercinta yang sedang memasak untuk abi dan abang abangnya.Aisyah memiliki 3 Abang yang sangat menyebalkan tapi juga sangat menyayanginya.Aisyah memiliki orang tua yang juga sangat menyayanginya. Abi Hasan dan Umi Fatimah .
"Umi hari ini masak menu apa saja" Tanya Zahra "Umi masak Sayur bayam,Tempe,Ayam dan sambal terasi Nduk" jawab umi Fatimah
Oh ya Dipesantren Aisyah lebih dikenal dengan nama Zahra jadi jangan bingung. kembali ke topik
"Zahra bantu membersikan Sayuranya dulu ya umi" "Iya sayang"
Setelah beberapa jam berkutat di dapur akhirnya masakan umi fatimah dan zahra sudah siap dihidangkan, sedangkan dimeja makan abang abang zahra dan abi sudah berkumpul untuk menunggu sarapannya.
"Sarapan sudah siap,Abang bantu umi membawa makanannya kemeja" ujar Umi fatimah kepada anak anak lakinya "Iya Umi" jawab abang zahra serempak
Zahra ini mempunya 3 Abang. Abang yang pertama namanya Abdullah Husein. Ia seorang dosen Filsafat di universitas indonesia, jika didalam pesantren beliau dipanggil dengan sebutan Gus Husein,tahun ini beliau berumur 27 tahun. Abang kedua Zahra adalah saudara kembar tapi wajah keduanya tidaklah mirip jadi jika membedakanya tidaklah sulit Muhammad Afka dan Muhammad Arka. Abang kembarnya ini hanya berbeda dengannya 2 tahun.
Aisyah kuliah di UI jurusan Kedokteran, lebih spesifiknya lagi Dokter Anak. Ya maklum gadis ini sangat menyukai Anak kecil, baginya anak kecil adalah anugrah dan selalu membuat kita gemas akan tingkah lakunya mereka terlalu suci dan bersih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
