"Wanita dapat memendam cinta selama 40tahun, namun mereka tidak bisa menyembunyikan cemburu sedikitpun."
_Ali bin Abi Thalib_
πππ
Suara malam, seakan menemani seorang gadis yang sedang dirundung kegelisahan. Gadis itu tentu Ara.
Semenjak bertemu dengan Farel, pikiran dan hatinya berkecamuk. Pria itu ialah pria yang nekat.
Ia tak ingin bila Farel masuk kedalam hidupnya, apalagi rumah tangganya.
Rey yang baru keluar dari kamar mandi melihat wajah sang istri seperti itu pun mendekat.
"Ada masalah hm?"
Rey berucap lembut, membuyarkan lamunan Ara. Ara hanya tersenyum tipis.
"Em...aku...lagi pengen sate mas, bisa beliin?" alibi Ara. Untuk saat ini ia tak ingin Rey tahu terlebih dahulu. Ia takut bila emosi suaminya akan naik lagi.
Rey tersenyum menanggapi. Segeralah ia bersiap-siap untuk pergi. Dalam benaknya ia menerka-nerka,
Apa Ara ngidam?
Ia hanya bisa berdoa semoga dugaannya itu benar. Sejenak ia melirik Ara yang masih terdiam ditepi ranjang.
"Kamu nggak ikut?"
Ara menggeleng, ia sebenarnya hanya butuh waktu sendiri saja. Rey mengangguk lalu sebelum pergi ia mencium kening Ara singkat.
Membuat sudut bibir Ara tertarik.
πππ
Setelah lama berkutat dengan pikirannya, akhirnya gadis berambut sebahu ini beranjak pula dari ranjangnya.
Sedari tadi ia mencari solusi agar Rey tak bertemu Farel, agar ia tak bertemu Farel di kampus, agar Farel tidak ada disekitarnya.
Dan itu semua membuat Ara penat.
Jadilah ia memilih memainkan ponsel, seketika ia baru teringat bila ponsel Rey masih ada dengannya.
Segeralah ia ambil ponsel itu, untungnya Rey sempat memberi tahu kata sandinya. Arajodohku.
Mulailah jarinya bermain-main diatas layar ponsel Rey. Mulai dari membuka roomchat Rey, galeri Rey, game Rey, juga Sosmed Rey.
Dan kini, ia sedang asik dengan akun instagram Rey.
Ia mulai men-scrool akun milik Rey. Cukup banyak followersnya, postingannya juga lumayan.
Dan tibalah ia di salah satu postingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Ya Kamu[Selesai]
Teen Fiction[SELESAI] "Aku mencintaimu karna Allah. Maka, biarlah hanya Allah saja yang akan memisahkan kita kelak. Dan, aku berharap Allah mempertemukan kita kembali di Jannah-Nya". --Jodohku Ya Kamu--- (SPIRITUAL-ROMANCE) *** HARAP TINGGALKAN JEJAK B...