💛 always you💛

540 55 10
                                    

.
.
.

" 12 "

.
.
.

oneshoot
special for Sehun's Birthday

.
.
.

happy reading

.
.
.

12.04.12
__________________

"Selamat ulang tahun Sehun, maaf aku telat mengatakanya, teman-teman tidak memberitahuku kalau hari ini adalah hari ulang tahunmu, dan maaf juga aku tidak memberimu kado"

Luhan yang saat itu baru selesai bertanding, bergegas mengemasi barang-barangnya dan tanpa berkata apa-apa kepada pelatih dan teman satu tim sepak bolanya, dia pergi dari area lapangan menuju asrama.

Luhan bersekolah di sekolah khusus laki-laki dan tahun ini adalah tahun terakhirnya bersekolah di SHS. Tinggal di asrama adalah pilihan Ayahnya karena Luhan berasal dari China, dan Ayahnya khawatir jika Luhan tinggal di Apartemen sendirian, itu akan menyulitkanya sendiri, benar dia suka sekali berolah raga, tapi dia takut sendirian, dan niatnya yang melanjutkan studynya ke Korea begitu besar, akhirnya dia menyetujui permintaan Ayahnya itu.

Lagi pula Luhan menyukainya, karena teman satu asramanya begitu baik dan perhatian, dan untuk tahun ke tiga ini, Luhan satu kamar dengan Sehun, teman satu sekolahnya tapi berbeda kelas.

Sehun membuka pintu ketika Luhan mengetuknya tergesa, saat pintu itu terbuka, Luhan langsung saja mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

"Pertandinganmu sudah selesai? Apa timmu menang?" tanya Sehun. Luhan mempoutkan bibirnya karena Sehun tidak menanggapi ucapanya. Sehun yang gemas akan tingkah Luhan, menyeretnya masuk ke dalam kamar, membawanya duduk di sisi ranjang milik mereka.

"Kau pasti kelelahan, keringatmu banyak sekali" kata Sehun sembari menyeka keringat Luhan.

Bagi Luhan dirinya hanyalah teman satu kamar, tapi bagi Sehun, Luhan adalah orang yang diinginkanya untuk bersamanya selamanya.

Dua tahun sebelumnya Sehun hanya sendirian menempati kamarnya, dia sendiri tidak tahu kenapa siswa lainya tidak mau sekamar denganya, selama ini dia tidak pernah berlaku buruk, apa karena dia yang pendiam orang-orang mengira dia sombong. Sehun sudah tidak peduli lagi, lagi pula ada Luhan yang selalu membuatnya tertawa atau tergerak hatinya untuk menjadi remaja yang harus dewasa tidak pada umurnya.

"Tentu saja timku menang karena aku kaptenya" jawab Luhan. Sehun tersenyum lalu memberikan Luhan kue ulang tahun dari ibunya.

"Kue dari Ibuku, kita bisa memakanya bersama, dan terimakasih ucapanya" kata Sehun. Luhan kemudian menerima kue tersebut. "masih utuh, kau tidak memakanya?" tanya Luhan. "Aku menunggumu, aku sudah berjanji kepada Ibu akan memakanya bersama teman sekamarku, dan kau adalah orangnya" jawab Sehun.

Luhan kali ini menundukkan wajahnya, dia yang gampang tersipu malu tidak ingin Sehun melihat wajah memerahnya. Luhan memotong kecil kue tersebut lalu menyodorkannya kepada Sehun. "Suapan pertama untukmu" kata Luhan. Sehun membuka mulutnya. "Sebelumnya kau harus membuat permohonan,tidak saat meniup lilin saja ada peraturan seperti itu, bagiku ketika hendak memakan kue potongan pertama, kau juga harus melakukanya" jelas Luhan.

" 1220 " HunHan "oneshoot "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang