14

13 4 2
                                    

PUNGUT CORPORATION 14

Sekarang waktunya istirahat makan siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang waktunya istirahat makan siang . Waktu yang cukup di tunggu tunggu oleh banyak karyawan dan Anggota . Waktu untuk melepas penat sejenak , untuk mengisi perut , untuk bersenda gurau dengan rekan , ataupun untuk memadu kasih.

Siang ini Cindy sudah terduduk rapi di sebuah cafe menunggu seseorang tidak mungkin dua orang yang akan datang . Dan beberapa menit kemudian dua orang yang di tunggu datang .

Dua orang itu seperti merpati yang sedang memadu kasih . Datang dengan senyum, tangan saling  berpautan , dan tentunya dengan gelora gelora asmara yang membara.

Sakit dan perih Cindy rasakan tapi bukan kah ia sudah tidak ada hak dan sudah memutuskan jalan keluar yang terbaik untuk nya dan untuk semua pihak lainnya.

Sekarang mereka semua sudah terduduk di sebuah meja bersama . Awalnya hanya hening namun akhirnya Cindy lah yang membuka pembicaraan.

"Kalian ingin memesan dahulu ?"
Tanya Cindy sebelum memulai percakapan yang cukup serius .

"Ehm tidak " jawab shabina singkat

"Oke baiklah"

"Aku akan menjelaskan kenapa aku meminta kalian untuk datang. Yang pertama aku dan Nabiel sudah resmi putus , selamat atas pertunangan kalian. Yang kedua aku sudah resign dari kantor dan akan segera memulai hidup baru jadi kalian berbahagialah!"
Jelas Cindy panjang lebar kepada dua insan tersebut.

"Cindy , maaf" lirih Shabina

"Tidak usah minta maaf , ini juga salah ku , dan aku senang kalian akan segera menikah ." Jawab Shabina yang sebenarnya menahan sakit

"Cindy terimakasih kita menyelesaikan ini dengan cara baik baik , aku harap kau kedepannya juga baik " ucap Nabiel menengahi

"Kalau begitu kami permisi dulu ada beberapa hal yang harus kami urus"
Pamit Nabiel kepada Cindy .

Shabina dan Nabiel pun pergi meninggalkan Cindy Yang masih terduduk di sana . Air matanya jatuh tak tertahankan lagi . Kini ia menangis sendiri . Tak apa ini bukanlah akhir dunia melainkan awal dunia baru nya .

 Tak apa ini bukanlah akhir dunia melainkan awal dunia baru nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PUNGUT CORPORATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang